1

657 40 15
                                    

"Sayang... baik-baik ya diperut Bunda... Ayah gak sabar ketemu kamu...."

"Aku sayang banget sama kamu dan Anak kita...."

"Kamu dan Baby adalah segalanya untuk aku..."

Prankk...

Lamunan Tiara buyar setelah mendengar suara pecahan gelas dari ruang tamu, langsung saja wanita cantik itu berlari ke arah suara yang didengarnya.

"Udah saya bilang gak usah dekat dekat saya.... Saya Jijik deket sama kamu!!!" Anrez mendorong bahu anak itu kencang hingga ia terjatuh.

"Hikks... Hikkss... Ay..Yah..."

"Diem!!! Saya gak sudi punya anak kayak kamu...!"

"Kak Anrez!!!!" Tiara berteriak lalu membawa anak laki-laki yang tengah menangis itu kepelukannya.

"Kamu apa apaan sih..." Bentak Tiara, ia merasakan tubuh mungil itu bergetar dalam pelukannya.

"Ti... Berhenti belain anak gak berguna ini..!!!" Seru Anrez sedikit membentak.

"Stop!! Kak... Stop bilang Zian anak gak berguna... Dia anak kamu... Darah daging kamu...." Air mata Tiara turut membasahi wajahnya kala tubuh Putra kecilnya semakin bergetar hebat dipelukannya.

Anrez berdecih lalu memperlihatkan senyum remehnya.

"Dia bukan anak aku... Aku gak sudi punya anak kayak dia...! Reputasi ku bisa hancur...!" Setelah mengatakan itu Anrez langsung pergi keluar meninggalkan Tiara dan Putra kecilnya yang tengah menangis.

"Sayang..." Panggil Tiara lirih.

"Bunda... Kenapa Ayah benci Zian...?" Tiara memejamkan matanya kala pertanyaan itu keluar lagi dari bibir putra kecilnya.

"Kak... kamu berubah... Aku gak kenal sama kamu yang sekarang..." Batin Tiara, ia ingat betul dulu Anrez adalah orang yang sangat lembut dan penyayang, tapi setelah Kelahiran Zian Anrez berubah 180°.

"Bunda... Zian sayang Ayah... tapi kenapa Ayah benci Zian... Kenapa Ayah selalu bentak bentak Zian...? Zian kan Cuma mau bawain ayah minum bunda..." Anak manis itu belum juga berhenti menangis.

"Sayang... Ayah sayang kok sama Zian..." Tiara mengelus lembut punggung Zian.

"Awww..." Tiara kaget mendengar Zian kesakitan dan langsung mengecek punggung mungil Zian.

"Ya Allah..." Tiara kembali meneteskan air matanya saat melihat punggung Zian yang memar.

"Ini kenapa sayang...?" Tanya Tiara lembut, namun anak itu hanya diam.

"Jawab Bunda nak..."

"Gak papa Kok Bun.. Udah biasa...." Seru Zian tersenyum, Tiara memejamkan matanya saat itu juga semua perbuatan Anrez melintas begitu saja difikirannya, Anrez yang selalu kasar dengan Zian dan tak segan segan memukuli anak itu.

"Ayah sayang sama Zian Bunda... Zian dipukul karna Zian buat kesalahan..." Tiara lagi lagi tak sanggup menahan air matanya, Anaknya ini sungguh baik padahal Anrez sudah sering memperlakukan Zian seperti binatang tapi tetap saja Zian menyayangi Ayah yang sama sekali tak menganggapnya sebagai anak.

ATHALLAH ZIANDRU, nama yang Tiara berikan pada buah hatinya yang kini telah berusia 5 tahun, Zian sama sekali tak menggunakan nama Keluarga Anrez dinamanya karna Anrez tak mengizinkan nama itu dipakai anak yang sangat ia benci, ia sangat jijik dengan anaknya SENDIRI.

Flashback On

"Sayang... Gimana keadaan kamu...?" Anrez mengecup lembut dahi Tiara, Istrinya baru saja melahirkan.

Aku Menyayangimu AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang