Chapter 4

2.3K 377 34
                                    

Satoru menatap 2 orang pria yang kini sedang bertatapan dengan sengit didepannya dengan datar. Dipangkuannya terdapat seorang anak berumur 2 tahun yang terlihat mirip dengan salah satu dari pria di depannya, tengah mengemut empeng dengan kidmat.

Satoru menghela nafas lelah~ ia senang karena dapat bertemu kembali dengan anak angkatnya di kehidupan masalalunya , namun ia tak menyangka ia juga harus bertemu Toji yang ternyata sangat terobsesi padanya di dunia ini.. Padahal duda anak satu ini terpaut umur yang cukup jauh yaitu 10 tahun.

Bahkan saking terobsesinya, ia menggunkan putranya yang baru berusia 2 tahun yang ternyata menempel pada Satoru di pertemuan petamanya. Toji ingin menginap dikediaman Gojo dengan alasan Megumi akan terus menangis jika dipisahkan dari Satoru.

//Sepertinya Megumi-chan ingin ibu baru😏

Tapi, sahabat masa kecilnya, Geto Suguru datang ke mansion dan berencana untuk menginap sampai kepulangannya ke Jepang besok.

Dan kini keduanya tengah saling pandang dengan tatap tajam. Mereka memutuskan siapa yang akan tidur dengan pemuda bersurai putih itu.

"Megumi tak bisa lepas dari Satoru-kun, jadi aku yang harus tidur dengannya. Aku takut Megumi akan terbangun di malam hari dan menyusahkannya!!" jelas Toji tak lupa tatapan tajam pada pemuda di depannya yg ngotot ingin tidur dengan miliknya.

"Hah~ dasar duda tua!! Bilang saja kau ingin tidur dengan Toru-chan dan mengambil kesempatan dalam kesempitan.. Aku kan sahabatnya, aku yang akan membantu mengurus anakmu itu!!"

"Apa kau bilang!! Kau bla~bla~bla"

Begitulah isi percakapan keduanya, dan terkadang terdapat kata kasar membuat Satoru harus menutup kuping bayi di pangkuannya.

"Hoam~" Megumi menguap membuat Satoru teralihkan pada bocah itu lalu berkata.

"Megumi-chan, kamu pasti mengantuk. Ayo kita kekamar saja~" ucapnya lalu beranjak pergi meninggalkan kedua orang yang masih berdebat itu.

Satoru mendekati pelayan yg kebetulan masih berada di sana lalu berkata.

"Siapkan satu kamar untuk mereka, sepertinya mereka ingin tidur bedua~"

Setelah mengatakan itu, ia melenggang pergi kekamarnya yg berada di lantai dua dengan santai dengan Megumi yang berada di pelukannya tertidur pulas.

Pelayan yang mendapat printah hanya bisa pasrah saja..

'Entah apa yg mereka lakukan jika di biarkan sekamar?' pikirnya sweatdrop melihat 2 orang yang memperebutkan majikannya.

Dalam kamar~

Satoru langsung merebahkan tubuh kecil Megumi lalu beranjak menuju kamar mandi. 15 menit kemudian, dirinya keluar dari kamar mandi menggunakan kaos putih polos dan celana pendek. Setelah itu ia merebahkan dirinya di samping Megumi dan menyusulnya ke alam mimpi.

.
.
.

Tak terasa waktu telah berlalu. Kini jam menunjukan pukul 06.00 waktu setempat.

Dikamar Satoru masih tertidur pulas dengan posisi menyamping memeluk seorang pria kekar dan menjadikan lengannya sebagai bantal. Siapa lagi kalau bukan Toji.

Telapak tangannya menahan wajah Suguru yang tertidur di belakang Satoru membuat Suguru kesusahan untuk memeluk Satoru. Sedangkan tangan satunya lagi memeluk Megumi membuat bocah itu nyaman dan tertidur nyenyak.

KRIIIING~

Alarm berbunyi ketika jam menunjukan pukul 06.15 membuat Satoru mengerang terganggu dan malah semakin mengeratkan pelukannya pada Toji. Tak ingin bangkit dari posisi yang bisa di bilang sangat nyaman.

Tuk~

Toji mematikan alarm yang mengganggu waktu istirahatnya bersama sang pujaan hati. eaaa~//plak

Satoru POV

KRIIIING~

Suara alarm terdengar membuatku mengerang, rasa kantuk mengalahkanku dan membuatku semakin mengeratkan pelukanku pada Megumi.

Tunggu? Sejak kapan Megumi sebesar ini? Apa aku telah kembali ke duniaku dulu?

Tuk~

Suara bunyi ketukan ketika alarm dimatikan membuarku semakin curiga.. Apa benar yg ku peluk ini Megumi.

Walaupun aku kembali, Megumi tak mungkin memiliki badan sekekar inikan..

Sontak aku langsung bangkit dari tidurku, dan rasa kantukku tiba² menghilang digantikan oleh rasa keterkejutan.

Ternyata aku tidak kembali keduniaku, dan yang tadi kupeluk bukanlah Megumi, melainkan–

TOJII~

Satoru POV End

Wajah Satoru memerah sangat kontras dengan warna rambutnya yang putih.

Ia semakin terkejut ketika sebuah tangan masih memeluk pinggannya. Ia menoleh kepemilik tangan tersebut dan saat itulah bukan hanya wajahnya saja yang memerah, namun telinga dan lehernyapun ikut memerah.

"ANIKIIIIIII~" Teriaknya salting.

Pukul 07.30

BRAAKK~

Pintu kelas di geser dengan kasar membuat semua orang terkejut. Namun tak ada yang menegurnya setelah melihat siapa yang memasuki ruangan..

Beberapa murid mengerang kecewa ketika Satoru datang menggunakan kacamatanya. Walaupun berbeda model, namun tetap saja warnanya hitam membuat mata indahnya tak terlihat. Mereka sepertinya telah kecanduan dengan mata Satoru.

Murid lainnya tampaknya lebih fokus pada wajah, telinga dan leher Satoru yang memerah kontras dengan warna rambutnya.

Bruuk~

Satoru duduk di kursinya dan menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya. Mencoba untuk menyembunyikan rona wajahnya, namun semua itu sia² karena tampaknya seluruh murid di kelas menyadarinya.

"...?" tanya Jay ragu.

"A-aku baik-baik saja Jay~ Jangan bahas lagi!!" rengek Satoru semakin menelungkupkan wajahnya. Bahkan saat Jay mencoba membangkitkannya, ia malah menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Tingkahnya dilihat oleh seluruh murid dan seorang guru yang berdiri di pintu kelas dengan wajah yang ikut merona melihat tingkah lucu dari murid yang dulunya mereka anggap sikacamata menyebalkan.

'Mimpi apa aku semalam? Pagi hari sudah di perlihatkan pemandangan seperti ini~' batin mereka kecuali Jay yang sibuk menenangkan Satoru dan Hyungseok yanh memikirkan hal lain.

TBC

Maaf dah lama aku gk update, tehe~😅

Aku fikir membuat 2 fic sekaligus itu mudah.. Ternyata gk juga😣 mudah di awalnya doank karena aku lagi ada ide aja..

Fic ini jadi terbengkalai karena aku terlalu fokus ke fic-ku yang satunya lagi..

Yah semoga chap kali ini gk mengecewakan kalian.. Jangan lupa Voment😗 Bubay👋

Gojo Satoru [in Lookism]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang