Sayonara minna

☆☆

Sebelum nya

Kini mereka pun berangkat dengan mobil manajer mereka setelah sampai mereka melihat seluruh idol sudah ada di posisi mereka dan terlihat trigger yang sudah ada di sana juga

" ohayo min'na " kata yamato

SAYONARA MINNA

CHAPTER 2

" kalian lama sekali apa ada sesuatu ? " kata gaku

" ah tak ada apa apa kok hanya kami sedikit kesiangan bangun " kata sogo mengambil tempat duduk

Kini riku hanya diam tak bersuara firasatnya masih menghantui nya saat ini

" hy riku kun , kau kenapa dari tadi kau diam saja? " kata ryuunosuke

" ah aku tak apa apa kok tsunashi senpai " kata riku tersenyum

Namun dari perkatan nya semua yang dia lontarkan tentu berbalik belakang dengan apa yang dia rasakan saat ini

" riku, setelah ini bisa kau bicara dengan ku di suatu tempat " kata kujo ten membuat semua menatap ten

" aku tak mengizinkan mu berbicara berdua kujo san , terakhir kau berbicara berdua dengan nanase san kau membuat dia kehilangan nyawanya " kata liori

" liori tak apa apa aku juga ingin bicara dengan nya berdua tak akan terjadi masa masa itu lori " kata riku

" huf baik lah perkatan mu ku pegang nanase san " kata liori dan riku tersenyum manis

" waaaahhhhh riku ini masih pagi loh " teriak salah satu dari mereka membuat mereka kaget

" ada apa momo senpai ? " kata riku sedikit bingung

" yuki yuki kapan kita bisa membawa riku tinggal bersama kita yuki ? " kata momo menguncakkan tangan yuki yang berada di samping nya seperti anak kecil yang meminta mainan saat bersama ibu nya

" aduh mulai lagi drama konyal ini " kata haruka melihat prilaku momo saat melihat riku

" setelah ini ya kita culik dia oke momo sayang " kata yuki mengelus rambut momo dan dia hanya mengangguk kecil

" honto ka ? " kata momo girang

" nggak aku akan menjaga ketat riku senpai agar tak di culik dengan mu momo senpai " kata touma mengengam tangan riku yang tepat di samping nya

" hey , seharus nya kami yang berbicara itu touma " kata mitsuki dan tertawa

Kini acara rapat pun di mulai dan kini mereka tengah membahas tempat yang di sewakan untuk mereka tinggal selama 7 hari , dan vila itu yang ada di dalam mimpi riku betapa kaget nya dia melihat vila itu untung nya tak ada yang sadar kan exspresi wajah riku saat ini hanya ten lah yang tau akan hal itu

" anu menejer apa tak ada tempat lain aku melihat vila itu seperti berhantu " kata tamaki

" hy tamaki tak ada yang namanya hantu kau terlalu sering nonton film hororr kah " kata tomoya tertawa akan perkatan tamaki yang menurutnya seperti anak kecil yang akan menangis

" benar apa kata tomoya lagi pula tv ini masih indrustri kecil yang meminta tolong pada kita " kata banri menjelaskan situasi itu

" tapi kenapa di vila itu? , bukan kah vila itu lumayan jauh dari tempat lokasi kita berkerja nanti? , dan sepertinya vila itu letak di dalam hutan yang jarang ada transpotasi lewat " kata riku dan semua kaget bukankah banri belum mejelaskan sampai sana kenapa riku tau sekali tentang itu

"Kau tau dari mana riku , sedangkan banri belum mejelaskan apa pun tentang vila itu " kata yuki kini riku sadar dia terlalu terbawa suasana dan dia hanya terdiam berapa detik

" ah aku hanya, menderskripsikan melalui gambar ini banyak pohon pohon besar , ya aku tebak ini di hutan kalau salah maaf " kata riku sedikit gugub

" ah kau tak salah riku , memang benar ini ada di tengah hutan , mereka hanya bisa menfalitasi kita dengan vila ini, karena menurut mereka vila ini cukup luas dan cocok untuk kalian semua , lalu biaya nya pun tak mahal " kata otoharu selalu presedir idolish7

" bailkah mungkin rapat ini akan saya tutup besok kalian berangkat dan untuk sekarang istrahatlah , karena perjalana akan jauh sekali " kata tsumugi

namun saat banri dan tsumugi meninggalkan tempat rapat kini rencananya i7 juga akan memyusul tsumugi untuk kembali ke droom mereka .

Namun saat riku bangkit dari temapat duduk nya entah kenapa dia merasa sesak , dan tak bisa bernafas dengan baik ,
Semua di sini tengah heboh tapi yamato membiarkan para idol , meninggalkan mereka karena menurut mereka , mereka bisa menangani riku saat ini .

Kini riku meminta ten datang ke kamarnya awalnya dia ingin ajak ten ke cafe tapi saat selesai rapat entah riku merasa sesak dan tubuhnya lelas mungkin terlalu memikirkan hal hal itu

Tok tok tok

" riku ini aku ten ni " kata ten di balik pintu

" masuk saja ten ni tak di kunci " kata riku yang duduk di ranjang dengan selimut yang berlapis lapis karena malam ini sangat dingin

" riku maaf kejadian tadi siang aku tak bisa membantu mu , saat kau kambuh " kata ten duduk di sebelah riku dengan kursi merah yang ada di sana

" tak masalah teni aku paham kok " kata riku tersenyum

" ada yang ingin kau bicarakan apa riku? " kata ten

" ten ni tapi aku percaya ten ni akan mengangap aku itu orang yang percaya motos tapi percayalah ten ni kalo aku tak bohong " kata riku terdiam

" aku tak mengerti riku apa maksud mu ? " kata ten

" aku mimpi kalo aku dan yang lain ada di vila itu dan di sana ada yang menunggu kita ten ni " kata riku

" ha maksud mu ? , jangan lagi riku aku tak ingin kau seperti dulu " kata ten memegang tangan riku

" aku akan usahakan ten ni agar tak terjadi sesuatu pada kalian dan pada ku " kata riku megangam tangan ten

" kau janji kan riku " kata ten dan riku mengangguk

" lalu bagai mana caranya ,aku benar benar takut terjadi sesuatu dengan mu " kata ten menatap riku penuh hawatir

" ten ni bisa menjaga ku , ten ni tau cara nya kan agar aku tak seperti dulu " kata riku tersenyum

" aku sangat takut riku aku takut kau seperti dulu di bawa oleh mereka , dan untung kakek menolong mu tapi saat ini kakek tak ada riku aku harus bagai mana mengendalikan nya " kata ten memeluk riku

" ten ni tenang lah tak akan menjadi hal buruk kok , huk huk huk huk " kata riku entah kenapa asmanya kembali menyerang

" riku " kata ten melepaskan pelukan nya

" ten ni tolong Inhaler ku di laci " kata riku mulai menhatur nafas
Dan dengan cepat ten mengambil dan memakaikan pada riku

" kau tak apa apa riku ? " kata ten dan riku mengangguk

" baik istirahat lah riku besok kau pasti akan lelah " kata ten

-------------------------------------------------
SEE YOU NEXT TIME