SEBUAH PILIHAN

422 32 1
                                    

SAYONARA MINNA












CHAPTER 7





















Kamar riku









Terlihat riku yang tengah tidur cukup tenang ten menatap wajah adiknya

" terimakasih riku kau sudah berada di sisi ku dan menahan itu semua walau aku tau itu sulit " kata ten mengelus rambut riku

" aku tak ingin melihat rikkun seperti ini lagi , padahal waktu rapat aku sudah bilang aku tak setuju begitu juga dengan rikkun " kata tamaki

" tamaki terimakasih ya kau sudah baik pada adik ku " kata ten

" jujur aku tak menganggap rikkun bukan  kk , malah aku mengangap dia seperti ayya adik ku " kata tamaki kini ten tampak bingung dengan perkatan tamaki

" tamaki kun bukan kah riku lebih tua dari mu ? " kata ten

" kau benar kujo ten , tapi rikkun sangat manja jadi tak cocok jadi kk , oh ya kujo ten aku mohon pada mu tolong jaga ayya adik ku ya " kata tamaki menunduk dan ten menepuk pundak tamaki

" itu pasti , apa kau ingin bertemu dengan ya , jika mau aku bisa mepertemukan mu " kata ten dan kini tamaki terdiam beberapa detik lalu mengeleng

" tak perlu kujo ten aku yakin ayya bahagia di sana " kata tamaki ten hanya diam

" ah baik lah " kata ten

" oke sekarang riku ku serahkan pada mu ten ten " kata tamaki

" sekali lagi terimakasih tamaki " kata ten dan tamaki meganggukan kepalanya lalu keluar





Kini ten mendekati riku membaringkan tubuh nya bersama riku ten melihat riku yang tertidur begitu nyenyak, ten hanya membelai rambut riku sedikit terusik lalu riku merasakan kenyamanan di situ


" maaf maaf kan aku riku , aku tak bisa selamanya di sisi mu dan menjaga mu , aku hanya mampu seperti ini , aku sangat bodoh ya riku padahal kita kembar tapi aku tak bisa memeluk mu , menyentuh mu saat ramai orang , jujur aku iri dengan inana yang bisa melakukan apapun untuk mu , dan sedangkan aku hanya diam dan hanya bisa melihat mu " kata ten mulai menangis tanpa sadar riku terbangun dan mendengarkan perkatan ten dan riku menghampus air mata ten serontak ten kaget dan menatap riku

" te ni tak perlu menangis , riku tau te ni lakukan itu demi ku kan , maaf kan aku ten ni sudah menyusahkan mu dan juga merebut kasih sayang otosan dan kasan maaf ten ni " kata riku mulai menangis

" riku kau " kata ten menatap riku

" aku mendengar nya ten ni , sekarang sudah malam ten ni tidurlah aku ingin ambil minum " kata riku tersenyum

" biar aku amnilkan untuk mu riku " kata ten dan bangkit dari kasurnya keluar menuju dapur dan terlihat di sana anak anak i7 tengah tidur di ruang tamu , ten sedikit heran tapi biar lah setelah ambil minum ten menuju kamar riku

" ini minum lah " riku tersenyum kecil dan meminum air itu

" tidur lah ini masih malam " kata ten

" baik lah ten ni juga tidur " kata riku dan ten menganggu dan meletakan gelas itu di meja riku dan tidur





Ke esokan harinya seperti biasa mereka menyambut mentari dengan ke hebohan mereka tak ada yang mentipakan makan hari ini pasalnya mitsuki dan i7 sangat lelah sekarang dan trigger revali dan zoll memutuskan untuk memesan go food

" minna gomen hari ini aku tak bisa masak untuk kalian " kata mitsuki

" ah ya tak apa apa mitsuki kami tau kita semua sangat lelah kok " kata tama

 Sayonara minnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang