Shooting

508 44 8
                                    

SAYONARA MINNA







☆☆☆

CHAPTER 3











Keesokan harinya
Kini semua member telah berkumpul kini rencananya mereka akan ke panai karena itu lokasi tempat kerja mereka saat ini .

" nanase san  kau sudah persiapkan semua keperluan mu kan " kata lori

" ya liori semua ada di tas " kata riku

" benarkah , Inhaler , dompet , jaket , ponsel , powerbank , saputangan , obat obat mu dan " kata liori tapi di potong oleh ten

" kalo adik ku bilang sudah berati sudah kau itu tak usah propektif pada riku " kata ten kesal

" hy tuan muda kujo san  adik mu itu ceroboh tau jika tak di ingatkan ada saja yang tertinggal dan itu membuat repot " kata lori

" oh jadi selama ini kau merasa terbebani begitu " kata ten semakin kesal

" woy woy ten sudah cukup woy ini masih pagi , kami tak ingin sarapan pagi kami akan rusak dengan mood yang buruk " kata gaku duduk di sofa

" ne ne kalian seperti bocah berhentilah bertengkar " kata riku

" ne ne, kimitachi wa koko ni kuru " kata momo dan mereka mendekati momo

" sore hanan desuka? " kata yamato dan melihat beberapa mainan di sana

" bukan kah kemarin kita sudah membereskan barang barang mainan ini , siapa yang mengambil mainan ini " kata Ryuunosuke sedikit bingung
Dan terlihat riku sedikit bersembunyi di balik pungung ten dan wajah riku sedikit pucat

" hy rikkun kau kenapa ? Kok wajah mu pucat ? " kata tamaki yang sedang makan puding raja

" ne ne riku ni ayo bermain dengan kami " kata anak kecil itu tepat di sampingnya tapi riku hanya diam

" ayo riku ni kami ingin bermain ini " kata anak kecil lagi ada satu ya

" aku tak bisa aku tak mau bermain itu , kalian jangan menganggu ku , aku tau kalian aku milihat kalian tapi di sini aku tak bermaksud kalain aku hanya sebentar di sini hanya 7 hari tak kelebih , dan maaf jika kedatangan kami membuat kalian terganggu atau tak suka , dan maaf juga aku tak meminta izin lebih dulu " kata riku dengan wajah pucat malah lebih pucat dari saat itu dan kini aura negatif mulai dia rasakan walau arwah anak anak itu hilang tetap saja aura negatif itu tetap terasa , lalu riku hanya memghelang nafas untuk saat ini masih di bilang aman .

" rikkun bisakah kau tak seperti ini aku sangat takut " kata tamaki bersembunyi di belakang sogo

" lebih baik kita bereskan ini " kata minami dan semua mengangguk

" rikkun kau tak apa apa ? " kata tama memegang bahu riku membuat riku kaget dan riku menatap siapa pelaku itu dengan hati yang tenang riku tersenyum

" aku tak apa apa tama " kata riku

Dan kini mereka sudah merapihkan mainan yang berantakan itu

" mitsuki apa masih lama ? " kata nagi mendekati mitsuki

" sebentar lagi nagi kau tunggu saja dengan yang lain " kata mitsuki kembali sibuk dengan dapurnya




Di sisilain






Kini riku dan teman temannya cukup khawatir dengan kondisi riku saat ini yang terlihat lemas bagai mana tidak seluruh energi riku hampir habis untuk melindungi temam teman nya agar tak merasakan energi negatif dari sang penghuni vila ini

 Sayonara minnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang