── ˚🦋 Prom Night

29 1 0
                                    

Now playing ...

BE WITH ME-TREASURE
1:12 ━━━❍──────── 3:08
↻     ⊲  Ⅱ  ⊳     ↺

Happy reading!^^


"Hey, Anna. Sudah dengar berita terbaru dari Mr. James belum?"
Yang ditanya hanya menatap sekilas dan menggeleng pelan sambil berjalan menuju bangku miliknya. Di lain sisi Gabriella menatap teman seperjuangannya dari zaman mpls itu penuh semangat, dilihat dari mimik wajahnya sudah pasti dia akan mencecar gadis bernama Annastasia dengan hot news dari Mr. James.

"Seharus nya tadi kau menahan sedikit acara membuang cairan tidak penting itu, kelas menjadi heboh. Lebih tepat nya berlomba-lomba mencari pasangan berdansa" jelas Gabriella cepat tanpa jeda, Anna mendengus kesal sambil memasang wajah senyum gemas. Gemas ingin memakan Gabriella.

"Bisakah langsung ke topik utama? Kau terlalu banyak berbicara, berisik.."

"Baiklah, bersabarlah sedikit Aku hanya sedang terlalu bersemangat. Jadi begini inti nya, sekolah kita akan mengadakan prom night dalam rangka merayakan perpisahan senior kita. Semua nya bebas mengikuti acara tersebut, dengan atau pun tidak membawa pasangan. Juga di perbolehkan menyumbangkan atau menyalurkan bakat kita, bagaimana? Seru bukan?"

"Satu lagi, tidak hanya sekedar pesta perpisahan dan kelulusan biasa. Nanti akan ada pemilihan prom queen dan prom king dari hasil vote terbanyak. Kali ini calon prom queen dan prom king dari angkatan kita karena senior kita akan lulus, seperti penyerahan gelarlah istilah nya." Tambah nya lagi.

Ooh, hanya kata itulah yang berhasil keluar dari bibir tipis Annastasia. Bingung akan bereaksi seperti apa, yang jelas sekolah ini akan mengadakan pesta perpisahan senior nya kan? Pantas saja kelas heboh karena mencari pasangan berdansa untuk pesta nanti.

Lebih baik menonton serial netflow bukan? Daripada harus bernyanyi dan berdansa tidak jelas. Gerutu Anna.

"Seperti nya aku tidak bisa ikut. Karena you know what i did every weekend, right?"

"C'mon Ann, hidupmu terlalu monoton. Sesekali keluar dari zona nyamanmu untuk mencari pengalaman baru, sangat di sayangkan jika masa remajamu hanya di habiskan dengan belajar-membaca-menonton serial kesukaan begitu seterusnya dan berulang. Too many things to do, Annastasia.." sambil menggenggam tangan Anna erat kemudian tersenyum penuh arti.

"A-aku..."

"ANNA!" dengan tidak sopannya suara melengking milik Haechan Lee aka ketua kelas menyapa gendang telinga Anna. Sepertinya Anna tau pembicaraan ini akan mengarah kemana, kemudian dengan cepat ia menyanggah penuturan sang ketua kelas.

"Aku tidak mau! Kenapa tidak Winter Kim saja? Dia kan model kelas kita" protes Anna.

"Terimakasih, mengapa tidak kau gunakan kesempatan ini Anna? Bukankah itu ide bagus? Kau cantik, manis, apalagi sopan is a point plus. Lagipula aku harus pulang ke tanah kelahiranku, jadi tidak bisa." Balas Winter, melebihi rapper terkenal di Korea Selatan atau lebih tepatnya seperti ibu memberi wejangan kepada anaknya. Kalimatnya barusan terus berputar di otak kecil Anna, ia dibuat ragu dan dilema.

Tak lama setelah Winter mengatakan kalimat tersebut satu persatu anak sekelas bersahutan dan mendukung Anna supaya mengikuti seleksi the next prom queen. Sedangkan yang menjadi bahan perbincangan hanya cemberut kesal.

"Benar apa kata Winter, bukankah itu ide bagus Anna? Nanti menyesal lho."

"Hey Lee, masukkan saja namanya. Aku yakin Ia akan terpilih menjadi the next prom queen." Teriak Olivia Hye menggebu

Tiba-tiba Anna mengalami serangan jantung permenit karena seruan sekelompok teman nya di samping pintu kelas, tak lain suara cetar menggelegar Andy, Rose, Danny, Yiren, June, dan Minnie.

"Kami sekeluarga mengucapkan setuju, bagaimana bisa tidak menyadari jika dirimu terkenal sejak kita duduk di bangku kelas 10?"

"Tak terkecuali guru, siapa sih yang tidak mengenali Annastasia Harisson? Bahkan senior kita harus memendam rasa sukanya karena kau anak yang cukup pendiam dan termasuk sulit didekati."

"Pembohongan publik, haha. Jika sudah dekat, dia akan sangat menggemaskan dan seperti kucing keluar dari kandangnya." Gabriella ikut menimpali dan terkikik geli

"Sudah cukup! Biarkan Annastasia mengambil keputusannya sendiri. Jika Ia tidak mau, yasudah jangan memaksa. Itu keputusannya."

Tiba-tiba kelas yang tadinya heboh menjadi hening mendadak. Bagaimana tidak? Seorang yang terkenal dingin dan pendiam di kelas tiba-tiba angkat bicara tidak seperti biasanya, ia akan memilih tidak menghiraukan dan memainkan smartphone miliknya. Anna menoleh kebelakang memandangi sosok tersebut dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Setelahnya ia tersenyum tipis, ada sepercik kesenangan dalam hatinya.

"Baiklah, bagaimana jika namamu saja ku ikutkan ke daftar pemilihan prom king. Keberatan Mr. Watanabe Haruto?"

"Terserahmu saja." Jawab Haruto malas kemudian melanjutkan memandangi smartphone miliknya yang sempat tertunda.

Haechan menggeleng pelan, kenapa ia baru kepikiran setelah melihat wajah dingin si sialan Watanabe. Haechan jadi ingin melempar wajah sok gantengnya itu dengan sapu kelas rasanya.

"Haechan, masukkan saja namaku."

"Kau serius?! Apa yang membuatmu berubah pikiran?"

"Aku sudah mempertimbangkan, jadi bagaimana Lee? Apakah masih berlaku ucapanmu yang tadi?"

"Oke, jadi aku memasukkan nama dua orang. Watanabe dan Annastasia. Hoho ku sangat yakin sekali kalian berdua akan menjadi the next prom king and prom queen, kalian benar-benar serasi dan.. errr pasangan paling hot."

"Bukannya pasangan paling dingin ya?"

Ucapan gadis blonde berkucir kuda itu berhasil membuat seisi kelas dipenuhi oleh gelakan tawa. Kemudian kelas berjalan seperti seharusnya karena guru pengajar mata pelajaran selanjutnya baru saja datang di kelas.

Tbc [not Tuberkulosis]

Yeah or Nah?

A/N :

Kalau rame bakal lanjut and bakal long chapt, typo wajar kan ya xixixi

Prom NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang