𝐅𝐚𝐜𝐭ᵒʳ𝐅𝐚𝐤𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞
Hari ini adalah hari minggu jadi Jimin bisa mengistirahatkan tubuhnya setelah kejadian kemarin. Jimin melirik beberapa salep di meja yang ada di kamar nya, Yoongi benar-benar menyuruh seseorang untuk memberikan obat untuk Jimin kemarin.
Sudah pukul 11:00AM tapi Jimin masih malas untuk bangun. Chanyeol sendiri walaupun hari minggu ia tetap pergi ke kantor jadi sekarang Jimin sendirian di rumah.
Baru saja Jimin ingin kembali memejamkan matanya bel rumahnya berbunyi. Jimin mendengus kasar dan dengan malas turun dari tempat tidurnya.
Saat memeriksa orang yang menekan bel siapa melalui monitor orang itu malah tengah membelakangi monitor nya jadi Jimin tak bisa melihat wajahnya.
"Mencari siapa? " tanya Jimin setelah membuka pintu. Orang itupun membalikkan badannya dan betapa kaget nya ia saat tau itu adalah Yoongi.
"K-kau..... " entah kenapa Jimin yang biasanya tidak penakut tapi saat sekarang ia tengah melihat Yoongi rasanya semua keberanian nya menghilang.
Yoongi tersenyum kecil saat melihat Jimin yang tengah ketakutan. Yoongi berjalan maju untuk mendekati tubuh Jimin dan Jimin sendiri semakin memundurkan tubuhnya ketika Yoongi mulai melangkah maju.
"Jangan mend-AAA! " karena terlalu takut Jimin sampai tak memperhatikan langkahnya, ia hampir saja jatuh dari tangga. Yah walaupun tidak tinggi tapi tetap saja itu berisiko menyakiti nya.
Jimin sudah memejamkan matanya erat, menunggu rasa sakit di pantat nya tapi saat ia membuka mata nya yang ia lihat malah Yoongi yang tengah memegangi tangannya. Dengan sekali tarikan tubuh Jimin jatuh dalam pelukan Yoongi. Yoongi melingkar kan tangan nya di pinggang Jimin lalu menyembunyikan wajah nya di leher Jimin, menikmati aroma tubuh Jimin yang manis.
Setelah kembali ke alam sadar Jimin dengan kasar mendorong tubuh Yoongi, membuat pelukan mereka terlepas.
"Mau apa kau kemari? " tanya Jimin.
"Aku mau kau. " tanpa peringatan Yoongi langsung saja mendorong tubuh Jimin ke tembok dan mengukung nya.
"Sialan kau mphhh.... " Jimin membelalakan matanya saat Yoongi mencium bibirnya dan melumat nya dengan kasar.
Jimin mencoba berontak tapi hasilnya nihil.
Yoongi melepaskan ciuman nya di bibir Jimin lalu dengan enteng mengangkat tabuh Jimin layak nya tengah mengangkat karung beras.
Saat sudah memasuki kamar Jimin, Yoongi langsung saja mengunci pintunya lalu menurunkan tubuh Jimin di kasur.
Yoongi mendorong tubuh Jimin dan menindih nya. Yoongi menatap lamat wajah Jimin, membuat Jimin tersipu malu tapi ia berusaha menutupi nya. Walaupun begitu Yoongi tetap bisa mengetahuinya."Jangan menolak ku, kalau kau masih mau reputasi mu dan nyawa orang terdekat mu aman. " bisik Yoongi. Mendengar itu rasanya tubuh Jimin melemah, otaknya mencoba mengatakan kalau Yoongi hanya membual tapi dengan aura juga tatapan sedingin es yang Yoongi tunjukkan rasanya semua itu adalah kenyataan.
"Siapa kau sebenernya? " ucap Jimin pelan.
"Seseorang yang menginginkan kematian Park Chanyeol? " Yoongi terkekeh, ia bangkit dari duduknya lalu mengambil tas yang ia bawa tadi. Dari dalam tas itu Yoongi mengeluarkan lakban, tali, juga penutup mata.
"Cukup nikmat hm... " Yoongi mulai mengikat kedua tangan Jimin lalu menempelkan lakban di mulutnya. Jimin? Ia hanya bisa diam, bahkan saat Yoongi mulai menggerayangi tubuhnya.
"Bagus, seperti ini. Setidaknya kau bisa menunda kematian Appa mu. " mata Jimin perlahan mengeluarkan air mata tapi walaupun begitu bisa Yoongi lihat tatapan Jimin yang seakan siap membunuh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FoF LOVE (Yoonmin)
Fiksi RemajaFact or Fake Love menceritakan tentang seorang pria dengan banyak dendam di hatinya pada sebuah perusahaan ternama di Korea Selatan. Ia melakukan banyak hal licik untuk menghancurkan perusahaan itu dengan salah satunya mengincar anak dari CEO perusa...