✨FARID 5✨

454 44 7
                                    

Farid melepaskan tangan Alena yang sedikit memerah di dalam toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farid melepaskan tangan Alena yang sedikit memerah di dalam toilet. Alena meringis pelan ketika melihat pergelangan tangan tersebut.

"Lo mau tanggung jawab kan?" Tanya Farid sambil menaikkan alisnya bertanya. Alena tak menjawab ia hanya menganggukkan kepalanya saja.

Farid menyeringai lalu maju mendekati Alena. Alena yang merasa terancam pun mundur beberapa langkah sampai akhirnya ia tak dapat melangkah mundur karena punggungnya menabrak tembok.

"Lo mau apaa" tanya Alena ketika Farid terus berjalan mendekat kearahnya.

"Lo mau tanggung jawab kan?" Tanya Farid sekali lagi.

"I...iyaa"

Farid terus mendekat sampai Alena sendiri merasakan hembusan nafas Farid di wajahnya.

"Gue kenapa sih kok gak mau ngelawan anjing"

Alena hanya diam, ia ingin melawan tapi tak bisa. Entah apa yang di lakukan Farid hingga bisa membuat Alena yang pandai beladiri tak bisa melawan.

Alena memejamkan matanya ketika Farid menyatukan hidung mereka.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Sampai lima detik pun Alena tak merasakan apapun itu. Hingga akhirnya ia membuka matanya. Ternyata Farid telah menjauhinya dan membuka baju seragamnya menyisakan baju kaos berwarna hitam polos.

"Pikiran lo kotor, perlu di cuci" ucap Farid sambil melemparkan seragamnya kearah Alena.

Alena memejamkan matanya kembali, demi apapun saat ini dia malu. Mungkin saat itu Alena mengira ia hidup di dunia fiksi, dimana Farid akan menciumnya dengan lembut.

"Cepetan di cuci" ucap Farid mengagetkan Alena.

"Gue bawa pulang ya, gue laundry" ucap Alena menawar.

"Gak"

"Gue gak bisa nyuci baju anjirr" kata Alena penuh dengan penekanan.

"Terus gue belajar harus makek baju kek ini gitu?" Ucap Farid menunjuk baju kaosnya sendiri.

Alena terdiam sesaat. "Di dalem tas gue ada Hoodie warna hitam, lo makek itu aja ya" tawar Alena.

Farid menimang-nimang perkataan Alena lalu mengangguk setuju.

"Oke, gue setuju. Gue kembaliin Hoodie lo kalo lo ngembaliin seragam gue dalam keadaan bersih" ucap Farid lalu beranjak pergi.

Alena menggerutu dalam hatinya jengkel. Sebelum akhirnya ia ikut pergi meninggalkan kamar mandi tersebut.

****

Disini dalam kelas yang sedang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar terdengar sangat ribut, bahkan mereka menggelar konser dadakan dengan alat seadanya.

FARIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang