十一

2.2K 408 59
                                    

☯︎

Sang kaisar menatapnya dengan dalam membuatnya ikut terbuai, namun entah mengapa jaraknya seperti semakin terkikis.

Semakin dekat dan dekat
membuat jantung (name)
berdegup sangat kencang. Ia
megatup matanya erat erat,
pasrah dengan kejadian
selanjutnya.

*Ctang

Terdengar suara lonceng yang berbunyi diikuti suara gerbang terbuka dan derapan langkah
kaki kuda.

(Name) seketika membuka
kembali matanya dan menatap bingung ke arah kaisar. Sang
kaisar yang ditatap begitupun mendecih dan menatap sinis ke sumber suara.

"Tck, siapa yang berani
beraninya datang mengangguku."


*Tok tok tok


"Y-yang mulia, ini saya Kakucho.
Apa anda ada di dalam? "


Dari luar terdengar ketukan
pintu diikuti suara kakucho. Sang kaisar menghela napas kemudian memperbaiki kerahnya singkat.

"Tunggu sebentar dan jangan
kemana kemana." Pesannya.

(Name) mengangguk sigap.

Sang kaisar langsung
melangkah membukakan
pintu.

"Ada apa? Sebaiknya kau punya alasan yang baik untuk mengangguku." Ucap Izana dingin.

"M-Maaf menggangu waktu anda. Saya hanya ingin memberitahukan bahwa-- Raja Manjirou baru saja tiba." Ucapnya.


Sang kaisar berkerut. "Dia datang? Bukannya emma bilang dia sedang sibuk?"

Kakucho bersweatdrop. "M-mungkin ia ingin memberi kejutan kepada anda. Ia membawa banyak sekali hadiah." Tambahnya.

Sang kaisar menghela napas panjang.
"cih"


👑

"Y-Yang mulia, mungkin saya bisa menunggu anda di sini?" Tanya (name) ragu.

"Apa? Aku tidak pergi, aku akan
di sini saja." Balas izana datar.

(Name) melongo. "A-Anda yakin? Bukankah yang datang adalah Raja-"

"Tcih, kau tidak perlu membicarakan dia." Potongnya kesal, (Name) seketika langsung ciut ditempat.

Sang kaisar mendekat, kemudian mencodongkan tubuh dan berbisik tepat pada telinga (Name).
"Memangnya kau tidak mau menghabiskan malam bersamaku?" Goda Izana dengan senyum miring.

Seketika (Name) langsung
merinding disko kala sang
kaisar berbisik dekat telinganya. "Astaga yang mulia, kopit!" Tegas (name) sembari menyilangkan
tangan di depan dada.

Sang kaisar menatap (name) diam. "Kau terlihat aneh. Biasanya gadis gadis lain tidak menolak jika diajak bersenang senang denganku." Ucapnya.

(Name) mengalihkan pandangan, lantas bersweatdrop. 'Sepertinya dia terbiasa bermain dengan perempuan.' Batinnya.

(Name) menghela napas, lantas berucap. "Itu karena.., saya ingin mendapatkan hati anda, bukan
tubuh anda." Ucap (Name) tegas.

Sang kaisar membelalakkan
matanya, lantas terdiam seribu bahasa.

"Wah.., itu berani sekali." Gumamnya.

Sang kaisar menghela napas,
lantas berbalik. "Begitu ya..,"
Ia langsung keluar dari ruangan
tanpa sepatah katapun.

✔ Another Time [Izana X Reader AU!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang