11

5.7K 223 4
                                    

"Maaf saya tidak bisa..."

Jederrr
Bagai petir di siang bolong,aku tak menyangka papa akan menolak lamaran Kevin yang romantis ini.aku kira Kevin adalah sosok menantu idam--

"saya tidak bisa menolak lamaranmu nak Kevin,apa boleh saya memanggilmu seperti itu,calon menantuku?"

Emm coba di ulang

Saya tidak bisa menolak lamaranmu

Papa tidak bisa menolak lamaran Kevin

Berarti itu tandanya??

Berhasil berhasil berhasil horeee

Makkkkk Maudy kawin makkkk

Eh nikah maksudnya

Aku pun langsung cepat cepat turun dari panggung dan lari menuju papa,aku sudah tidak memikirkan anggun atau tidaknya diriku saat ini.yang ada difikiranku hanya berterimakasih kepada orangtuaku.

"Terimakasih pa,terima-kasih.Mau--sangat menyukainya"ujarku terbata bata sambil memeluk papa.aku merasakan tubuh papa bergetar karna tertawa.papa kemudian mengelus rambutku dan berkata "semoga keputusan papa benar,menyerahkan anak kesayangan papa kepada lelaki seperti Kevin.tapi Mau inget harus tetep fokus sekolah dulu ya".ku lihat mata papa sedikit berkaca-kaca.aku pun langsung menghapus air mata papa yang belum sempat jatuh."papa jangan menangis,Maudy gamau liat papa nangis".

Papa pun langsung terkekeh sambil ikut mengusap air matanya yang hampir menetes.tiba tiba ada yang menyentuh pundakku,sontak aku menoleh dan aku melihat wanita cantik sedang menatapku sendu.mama langsung memelukku dan mengusap rambutku,mama menangis sesenggukan melebihi aku padahal yang mendapat lamaran kan aku.tapi mungkin karna mama sedih anak pertamanya yang masih imut tak berdosa mau menerima lamaran lelaki tua mesum yang kaya raya.maafkan aku calon suamiku haha

"Baru kemarin rasanya mama melahirkan kamu,sekarang kamu sudah di lamar oleh pria tampan dan kaya.ahhh mama iri sama kamu sayang"kata mama sambil menepuk-nepukan tangannya ke pipiku.aku hanya mendengus mendengar kata kata mama.kemudian terdengar deheman dari papa,mungkin saja papa cemburu haha.ga mungkin juga mama mau nyari pria lain kalo udah ada pria sempurna yang mendampingi mama dan punya anak yang imut kek aku dan jelek kayak kak Devon.

"Terimakasih pa telah menerima lamaran saya.saya akan membuat Maudy selalu tersenyum setiap harinya"ujar Kevin dari atas panggung.bagaimana bisa aku terlalu terharu sampai lupa dengan laki laki super tampan yang sedang menungguku di atas panggung itu.

Papa kemudian berjalan ke arah meja disebelah untuk menghampiri orangtua Kevin."ah akhirnya kita bisa berbesan sahabatku"ujar papa sambil memeluk ayah Kevin.apa sahabat?jadi papa sahabatan sama papanya Kevin?

Papa tidak pernah menceritakan tentang sahabatnya ke aku.tapi bagus deh berarti papa dan ayah Kevin tidak perlu canggung satu sama lain.aku langsung berbalik dan berjalan ke arah panggug untuk menemui laki laki tampan,calon suamiku.

"Aku tahu kamu bingung kenapa orangtuamu ada disini sayang,jujur semua ini sudah aku rencanakan.pertemuan pertemuan kita setelah pertemuan pertama,ijin aku masuk kerumahmu dengan bebas.karna sejujurnya aku sudah melamarmu lewat papa karna beliau adalah walimu.saat pertemua pertama saat itulah instingku mengatakan kamulah wanita yang aku cari selama ini.jika bukan karna ijin papa kita tidak mungkin bisa sampai ketahap ini.maaf kalau aku berbohong"ujar Kevin sambil menatapku sendu.ya tuhan ternyata ini sudah direncanakan.bahkan pertemuan pertemuan kami juga sudah terencana.tapi aku juga tidak bisa marah,karna berkat rencana ini aku bisa memilikinya.

"Kamu jahat,kamu bohongin aku.aku gamau maafin kamu"kataku sambil memasang wajah serius dan menjauh darinya.Kevin sontak memelukku dan membisikan "maaf Maudy maaf".suaranya terdengar bergetar,ya tuhan apa Kevin menangis?lelaki umur 29tahun menangis hanya karna di goda oleh anak umur 17tahun?

"Kamu menangis?haahaahhahaha aku hanya bercanda seperti itu tapi kamu sudah menangis.malu sama umur dong"aku tertawa terbahak bahak sambil memukul lengannya,meninggalkan kesan anggun yang tadi aku tunjukan.tiba tiba aku merasakan dekapan hangat yang membuatku nyaman.

Kevin mendekapku erat.sampai kepalaku bersandar di dada bidangnya dan aku bisa merasakan detak jantungnya yan--- Kevin gugup?apa benae dia sedang gugup?detak jantungnya berdetak seperti orang habis lari marathon

"tolong jangan pernah katakan kalo kamu mau ninggalin aku,aku mohon"ujar Kevin sepertinputus asa.hah ternyata dia menganggap itu serius.jelas jelas aku sudah mengatakan kalo aku hanya bercanda.

dengan berat hati aku melepaskan pelukan hangatnya yang posesif lalu menangkup wajahnya yanh di tumbuhi rambut halus yang membuatnya jauh lebih hot dan membuatku turn on.fokus Maudy masak kamu jadi agresif gini.
"aku ga bakal ninggalin kamu.walau nanti kamu semakin tua,gendut,jelek atau botak aku bakal tetep nemenin kamu sampai maut memisahkan"kataku sambil terus mengusap lembut wajahnya yang tampan

belum sempat Kevin menjawab,tiba tiba ada suara gebrakan pintu dan suara seseorang mengintrupsi acara kami.

"hei kalian tidak bisa bersenang senang tanpa aku dan bagaimana bisa kalian dengan mudahnya melepaskan adikku yang tidak tau malu itu kepada seorang eksekutif muda seperti Kevin Dimitria!!"teriak Kak Devon.sambil menatap kami dengan tatapan frustasi

"dan bagaimana bisa eksekutif muda seperti Kevin mau dengan adikku yang mukanya jauh dari kata cantik dan badannya pun hampir sama dengan badan anak sd yang belum menstruasi.ya tuhan jaman sudah mulai gila"lanjut Kak Devon sambil mengacak acak rambutnya dan kemudian duduk di samping kursi mama.

what?apa dia bilang?badanku seperti anak sd yang belum menstruasi?apa baru saja Kak Devon mengibarkan bendera perang?

karna emosi,aku langsung saja menerjang dan menjambak Kak Devon dengan membabi buta.aku tidak terima dia mempermalukanku di acara seromantis ini dan di depan keluarga calon suamiku.aku terus saja menjambak rambutnya sambil mengatakan sumpah serapah agar Kak Devon kapok mengataiku seperti itu.

"ampun dek...ampun...sakit dek..."hanya kata kata itu yang mampu Kak devon ucapkan.tapi kemudian kegiatanku terhenti karna seseorang memegang tanganku.

Saar aku menoleh,dan aku berharap itu adalah Kevin si calon suamiku.tapi harapan hanya harapan.di belakangku ini adalah kanjeng ratu pantai selatan alias mamaku yang sedang menatapku tajam,tatapan itu mengisyaratkan kalau.kamu.masih.seperti.itu.jangan.harap.kamu.bisa .menikah

Seketika aku langsung nyengir sambil meminta ampun ke kanjeng rat--mama.mending tahan dendam kesumatku ke kak Devon selama beberapa jam,dari pada gak di nikahih sama yayang Kevin.

***

Hai readers
Kira2 masih ada yg nungguin si maudy sama kevin gak ya??
Aku harap masih hehe
Maaf kalo baru update dan maaf kalo sedikit:(
Ide sempet ga ada
Tp walaupun sedikit yg penting aku lanjutin cerita ini ya hehe
Tetep Vote terus~
Makasih ya

Maudy's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang