Pagi ini,Vely berangkat sekolah lebih awal, karena ada sesuatu yang ingin ditanyakan nya kepada sahabatnya Widya.
Setelah merasa penampilannya pas,Vely pun mengambil tas sekolahnya dan segera meninggalkan kamar nya tersebut.
"Pagi semua," sapa Vely saat melihat anggota keluarganya sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan.
"Pagi," jawab keluarga Vely berbarengan.
"Sini Vel,kita sarapan," ajak Nathalie mama Vely sambil menyendok nasi goreng ke dalam piring.
"Vely gak ikutan sarapan dulu ya ma,ntar sarapan di kantin sekolah aja. Vely ada urusan di sekolah,jadi mau berangkat lebih cepat," jelas Vely pada sang mama.
Sang mama mengangguk paham,"yaudah hati-hati ya di jalan,jangan lupa sarapan," peringat Nathalie.
Masalahnya Vely ini kalau ada urusan jadi lupa sarapan. Ntar sakit siapa juga yang repot,pasti Nathalie mama nya kan.
"Iya ma,kalau gitu Vely pergi dulu ya," pamit Vely sambil menyalami tangan kedua orangtuanya.
"Gayaan ada urusan,bilang aja Lo mau jumpain pacar kan," ucap Gavin menghentikan langkah Vely.
"Eh gimana mau jumpain pacar,kan Virtual,hahahahh," ledek sang adik tanpa dosa yang langsung mendapat tatapan tajam dari sang kakak.
"Diem Lo" tutur Vely kesal. "Udah deh pa,ma Vely pergi dulu, Syalom," ucap Vely lalu melangkah keluar.
Di ruang makan keluarga Ganendra
"Gavin,kamu lain kali gak boleh gitu ya," peringat Nathalie kepada putra nya itu.
"Lah salah Gavin dimana ma? Kan Gavin ngomong sesuai kenyataan," jawab Gavin tanpa dosa yang dibalas tatapan tajam dari papanya.
Nah kalau ditatap gitu sama Reygan aja langsung kicep.
"Iya,iya lain kali Gavin gak gitu lagi," ucap Gavin memelas.
Setelah itu, mereka melanjutkan aktivitas sarapannya.
Di dalam mobil
"Dasar adek laknat,tau nya ngejek Mulu," gerutu Vely kesal mengingat kejadian di rumah tadi.
"Untung aja gue masih sabar,kalau gak udah gue karungin Lo terus gue buang ke rawa-rawa dah," Vely membatin.
...
"Wid,ikut gue bentar," ajak Vely pada Widya yang sedang asik dengan handphone nya.
Widya yang tadinya fokus menatap layar handphone nya kini beralih menatap Vely,"kemana?" Tanya nya.
"Taman belakang bentar,ada yang mau gue bicarain sama Lo," ucap Vely.
"Soal?"
"Banyak tanya Lo njir,udah ikut aja," tutur Vely sambil menarik tangan Widya.
Sesampainya di taman belakang,Vely melihat keadaan sekitar dulu,ok sepi,jadi suasananya mendukung buat mereka ngobrol.
"Duduk sini," suruh Vely sambil menepuk bangku di sebelahnya.
"Memang Lo mau ngomongin apa sih Vel,kok harus ke taman belakang segala?" Tanya Widya,rasa penasaran nya bergejolak nih.
"Semalam,pas kita pulang dari cafe,gue liat Lo bareng Satria," ucap Vely serius membuka pembicaraan.
"Oh itu,iya memang semalam pulang dari cafe,Satria nyamperin gue," tutur Widya. "Eh tapi btw si Satria kenapa tau tempat itu ya Vel,itu kan tempat yang gue datangi kalau gue lagi sedih doang,terus gak ada juga orang yang tau tempat itu selain Lo," ujar Widya bertanya kepada Vely.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELYSA |REVISI|
Ficção AdolescentePlagiat? Jauh' sana "Kita gak bakalan bisa bersama Dev,kita berbeda,iman kita gak sama. Kita juga hanya sebatas virtual Dev,Lo harus sadar." Devano Regantara dan Vellysa Axthania adalah 2 orang yang dipertemukan di dunia virtual. Cinta gak ada yang...