HAI GUYSak balik lagi dengan update terbaru yuhu~~~~
SIAPIN TISU YANG BANYAK, KARNA KALIAN AKAN CRY BAHAHAHHAHAHA
MFF.
HAPPY READING 💘💘💘💘
__________________________________
tania sedari tadi terus memeluk kanaya, ia sangat merindukan kirani tetapi hanya bisa meluapkan nya melalui Kanaya.
"bunn udah dongg, kasian kak kanaya pasti pegel di peluk bunda terus" ucap dasha.
Tania langsung memasang wajah cemberut, Kanaya mengambil sebuah kertas lalu menuliskan sesuatu ' gapapa, aku memang suka di peluk '
"atau lebih tepatnya, aku sangat butuh sebuah pelukan" batin kanaya.
"liat kakak tuh, muka nya di tekuk ngeliat bunda nempel terus sama kak kanaya" ejek dasha sambil menunjuk Reyhan.
"emang kanaya ini pacar kamu?" tanya yudha.
"bukan yah, baru juga kenal tadi...." jawab Reyhan sambil mencubit pinggan adil kecil nya itu.
"AAAA SAKIT DONG KAK!" reyhan menutup kedua telinganya.
"astaga berantem terus malu ada Kanaya tau" sindir Tania.
"kamu ajak kanaya ke kamar kamu sana kak, biarin dia istirahat" Reyhan mengangguk lalu menyuruh Kanaya mengikutinya.
"dadah kak kanaya!!" dasha melambaikan tangannya, begitu juga Kanaya.
Mereka berdua sampai di kamar milik Reyhan, ia bisa di bilang anak yang cukup rapih pada kamarnya. Jadi Reyhan tidak perlu takut kamarnya akan terlihat berantakan saat orang lain masuk.
"kamu tiduran aja ya di kasur aku" Reyhan menuntun Kanaya duduk di tepi kasur.
"sekarang kamu bisa percaya sama aku, buktinya bunda aku selama ini nyari kamu" jelas Reyhan.
Kanaya tersenyum, ia mengambil kertas lalu menuliskan sesuatu "takdir nya lagi baik sama aku, padahal biasanya aku musuhan sama takdir"
Reyhan tertawa kecil membaca kertas itu "kamu ini ada ada aja deh"
Kanaya tersenyum, kemudian Reyhan menyuruhnya berbaring untuk istirahat. Reyhan terdiam saat melihat kedua mata gadis itu tertutup.
'benar apa kata bunda, Kanaya itu indah dia anugerah paling indah yang Tuhan berikan' batin Reyhan.
setelah mengagumi keindahan sosok Kanaya, Reyhan langsung teringat kalau ia belum memberitahu bundanya sesuatu.
***
"bunda..." panggil Reyhan yang sedang menuruni tangga.
"iya kenapa sayang?" jawab bundanya dari arah ruang tamu.
Reyhan ikut duduk di samping bundanya lalu berkata "Kanaya indah ya bun, seperti kata bunda dia anugerah paling indah yang diberikan Tuhan"
Tania tersenyum lalu mengusak rambut anak lelaki nya itu "Kirani pernah bilang sama bunda, kalau saat lahir Kanaya itu sudah tidak bisa bicara dan di vonis memiliki penyakit kanker otak sejak umur 3 tahun"
Reyhan terdiam, ia benar benar sedang berusaha berfikir jernih. Kalau begitu Kanaya sangat kuat jika ia bisa bertahan sampai sekarang.
"oh iya bunda, tadi pas aku ketemu Kanaya di sekolah dia pingsan" ucap Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Time's
Teen Fiction"Kanaya!" panggil seseorang dari kejauhan. Kanaya menoleh ia mendapati Reyhan yang melambaikan tangannya. 'kenapa?' jawab Kanaya dengan bahasa isyarat. Reyhan terdiam, ia menatap kedua mata Kanaya. Kanaya menghampiri Reyhan lalu menepuk bahunya 'ke...