1

79 8 0
                                    


*sebelumnya maaf jika cerita yang saya buat tidak sesuai dengan ekspektasi kamu saya hanya ingin membuat hiburan untuk saya saja*

Pagi ini udara sangat segar dan sejuk, tanaman tanaman hias milik bunda minho bermekaran indah, tidak ada satu bunga pun yang tertutup dan bersembunyi di dalamnya, burung-burung pun sudah mulai berterbangan kesana kemari mencari makanan

minho memperhatikan paginya dengan seksama, ia suka sekali udara di pagi hari mengamati kegiatan tetangga tetangganya yang sudah mulai beraktivitas

sesekali ia tersenyum manis saat tetangga nya menyapanya hangat, tidak ada tetangga yang tidak menyukainya, semua suka dengan minho manis yang ramah

ia masuk ke dalam rumahnya dan membantu bundanya yang sedang memasak di dapur

ia hanya akan membantu memotong-motong sayuran karena ia tidak bisa memasak

ia sangat teringin sekali bisa masak suatu hari nanti agar bundanya bisa istirahat saja dan dia yang akan memasakan untuk bunda kesayangan nya

ayah minho sudah lama pergi meninggalkan dirinya bersama bundanya saja, tapi tak apa minho bersyukur karena ia memiliki bunda yang sangat menyayanginya

"hari ini aku akan mencari pekerjaan, menurut mu apa aku akan di terima? aku sedikit takut" minho mengobrol dengan bunda membicarakan rencananya hari ini untuk pergi melamar pekerjaan

"tentu, putra ku sangat berbakat tidak mungkin ia di tolak-" bunda menghadap minho dan memegang lembut pipinya

"sayang, semua sudah di atur oleh tuhan, rezeki, jodoh, semua sudah di atur olehnya, yang harus kamu lakukan sekarang hanyalah percaya diri dan berdoa kepadanya agar jalan yang kamu pilih benar kelak, bunda di sini selalu mendukung mu, kamu putra ku, kesyanganku selama bunda masi ada bunda akan selalu membantu mu, baik" bunda mencium kening lembut minho

minho sangat merasa beruntung memiliki bunda seperti beliau, yang selalu mendukung putranya

minho selalu berjanji jikalau ia punya anak nanti akan menjadi seperti bundanya
*janji

ia menyelesaikan kan makan paginya bersama ibunya di pagi itu

sesekali ia bercanda dengan ibunya, iri saat melihat keakraban mereka berdua yang sangat sangat hangat itu

rencananya melamar kerja hari ini sudah bulat, ia berpamitan pada ibunya dan langsung berangkat ke tempat kerja yang ia inginkan

berjalan menelusuri jalan' raya yang belum ramai akan kendaraan, disini masih sering memakai sepeda jadi udaranya belum tercemari

beberapa kali ia memasuki pabrik toko maupun perkantoran, tetapi tidak ada lowongan pekerjaan satupun

hingga ia melihat sebuah pabrik yang lumayan besar,,,

ia memasuki pabrik tersebut dan mulai bertanya tentang lowongan kerja di sana, dan ternyata ada, ia tidak ingin menghilangkan kesempatan ini

walaupun pekerja pabrik gaji yang di dapat tidak terlalu besar, setidaknya dengan uang itu ia akan membantu ibunya sedikit-sedikit

"kamu mulai bekerja di sini besok ya" ucap orang pemilik pabrik disini

"iya baik pak, terimakasih ya pak, terima kasih banyak" minho sangat berterima kasih padanya

ia pulang dengan raut wajah yang senang sekali, ia akan bilang pada bundanya tentang ini

"terimakasihh tuhan sudah mempermudah ku hari ini" tak lupa ia juga berterimakasih pada sang pencipta alam semesta

*maaf sekiranya bila ada kata yang typo ataupun salah pengucapan, saya juga manusia biasa yang bisa salah,

btw enjoy ya jngan lupa vote cerita saya, biar saya semangat membuatnya lagi*

ily all

6 maret 22

1987 [banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang