" Kita selesaikan semuanya hari ini." ucap Jisung pada Hyunjin yang tengah memberikan susu formula untuk Giyu yang ada di gendongan si pemuda Jepang." Apa yang perlu di selesaikan?" tanya Hyunjin tampak bingung.
" Chris akan datang membawa Felix dan Lili."
" Jisung..."
" Hanya bicara saja, santai."
Tak lama setelah mengatakan kalimat itu, Jisung yang tengah duduk di sofa pun berdiri, pergi menuju pintu dan membukakan pintu bagi tamu yang baru saja menekan bel.
Hyunjin membuang nafasnya, tak ada salahnya sih. Malah lebih bagus kalau Hyunjin bicara dengan Felix sebelum ia menikah dengan Jisung.
" Hyunjin.." panggil Felix begitu si Lee melihat wujud teman dekatnya itu di ruang tengah bersama bayinya.
" Kalian mau minum apa?" tanya Jisung basa-basi dengan hati yang berharap bahwa Chris dan Felix akan menjawab 'sediakan saja air mineral.'
Namun Chris dengan senyum tengil nya pun menjawab, "Aku ingin americano, untuk Felix berikan dia orange juice, lalu untuk Lili bisa kau buatkan putri ku susu?"
" Akan aku buatkan untuk Lili saja, kau dan Felix cukup minum air keran." ucap Jisung sembari berlalu menuju dapur.
Perginya Jisung. Hyunjin, Felix dan Chris pun saling melempar tatapan.
" Kemarin aku sudah ceritakan pada Felix soal apa yang terjadi dari bagaimana aku berhasil menemukan mu sampai akhirnya kau bertemu dengan Jisung."
Felix mengangguk, "Aku senang kamu memaafkan Jisung."
" Aku minta maaf, Felix."
Felix gelengkan kepalanya, "Tidak perlu meminta maaf, semuanya sudah berlalu bukan? Yang terpenting sekarang adalah masa kini dan masa depan."
" Anggap saja.. yang lalu tak pernah terjadi, fokus saja pada apa yang akan datang."
Felix mengangguk setuju dengan ucapan Chris barusan, "Hidup kita masih panjang kan? Kalau pikiran terus pada masa lalu, apa yang ada di masa ini tidak akan membuat kita tenang dan bahagia."
Hyunjin tersenyum, "Ya~ kalau Felix sudah dapat menerima keadaan dan relakan Jisung untukku, tapi apa kamu baik-baik saja melihatku bersama Jisung?"
Felix balas tersenyum, "Tentu tidak atau lebih tepatnya, belum."
" Ekhm, ada apa ini? Kenapa suasana nya jadi terasa tegang?" tanya Jisung datang dari dapur dengan dua gelas jus jeruk di tangannya.
" Hyunjin meledek Felix barusan." jawab Chris sembari menerima segelas jus jeruk dari Jisung.
Bagian Felix, Jisung letakkan di atas meja.
" Jangan melunjak, Hyunjin. Kasihan Felix."
Felix mengangguk dengan wajah yang tampak mengenaskan, "Aku ini orang yang sedang patah hati loh."
Cup
" Kalau mau buat Felix sedih jangan pakai ucapan, langsung saja kita pamer kemesraan."
Felix mendengus, "Inginnya aku sakit hati tapi setelah kupikir kembali untuk apa sakit hati dengan orang yang memang bukan untukku, orang yang tak bisa kumiliki."
" Bagus, Felix. Otak mu mulai realistis dan berfungsi dengan baik, lebih baik kamu pikirkan aku dan Lili." ucap Chris sembari rangkul bahu Felix sementara tangan lainnya menggendong Lili.
" Bba~" ucap Lili membuat atensi para orang dewasa pada bayi cantik dan mungil ini.
Jisung tersenyum mendengar suara Lili kemudian ia kembali menatap Chris dan Felix lalu Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
red-light district: 吉原 ; hyunsung'✔️
Fanfiction' Mimpi yang sama secara berulang kali selalu hadir di saat Jisung menutup matanya dan ternyata mimpi yang selalu datang kedalam tidurnya setiap kali ia memejamkan mata adalah ingatan turun temurun dari leluhur ayah Jisung. Hyunsung ft. chanlix Wa...