Limerence (OffGun)

2

Cahaya terik mengganggu tidur Gun, ia perlahan membuka matanya, terkesiap melihat seorang pemuda yang berdiri di dekat tirai. Pemuda itu tersenyum kecil sebelum menghampirinya, memintanya untuk duduk.

"Tidurmu nyenyak?"

"L-lumayan." Gun menjawab lirih.

Kemarin dia ketiduran setelah menangisi nasibnya yang menyedihkan. Ia benar-benar tertidur tanpa terbangun sedikitpun, melupakan tugasnya sebagai budak dari Off dan baru membuka mata sekarang.

Matilah, Off pasti akan marah besar.

"Namaku Nanon, salah satu asisten terpercaya tuan Off dan Win. Boleh ku tau namamu?"

"Gun."

"Aku akan menjelaskan tugasmu mulai hari ini dan apa saja yang tidak boleh kau lakukan. Ingat semuanya baik-baik dan lakukan semuanya sebaik mungkin."

"Aku mengerti."

"Tugas utamamu adalah melayani tuan Off. Tidak ada yang berhak memerintahmu selain dia dan kau tidak harus mengikuti perintah dari yang lain selain dia. Kau harus bangun lebih pagi, mempersiapkan sendiri kebutuhan tuan Off sebelum pergi bekerja seperti air, pakaian, sepatu tapi tidak dengan makanan. Kau wajib berada di samping tuan Off saat dia di rumah tidak peduli jika dia sedang makan sekali pun. Perintahnya adalah mutlak. Jika dia memintamu untuk mati, kau harus mati."

"Apa dia benar-benar akan memintaku mati?"

"Tergantung." Nanon mengendikkan bahu. "Tuan Off biasa pergi jam delapan, tapi jangan heran jika dia pergi bekerja kapan pun dia mau. Selama dia bekerja, kau di larang keras menghubunginya. Sebagai gantinya, kau bisa menghubungiku. Selama dia tidak di rumah, kau tidak di perbolehkan pergi kemana pun kecuali dia memerintahkanmu. Kau boleh membantu maid yang lain jika kau mau tapi akan lebih baik jika kau istirahat di kamarmu dan menunggu tuan pulang. Apa kau tidur dari kemarin disini?"

"Tuan Off memintaku datang kesini dan aku tidak sengaja ketiduran. Apa dia akan membunuhku?" Nanon tertawa kecil, menggeleng lalu memberikan sebuah ponsel baru.

"Hanya ada kontak tuan, aku, Bright, tuan Win dan salah satu penjaga rumah. Jangan menambahkan nomor siapapun di luar izin. Intinya disini, kau hanya boleh melayani tuan Off, mematuhi semua aturan dan perintahnya dan jangan sekali pun membuat masalah."

"Sebelum aku, apa dia memiliki budak yang lain?"

"Ya, kau yang ke sebelas. Dia selalu mengganti budaknya jika di rasa tidak cocok atau bosan."

"Apa ada yang pernah membuat masalah?"

"Ada, banyak. Ada yang menggoda tuan, ada yang membangkang dan ada yang melanggar janji. Masing-masing dari mereka yang membuat tuan marah akan di hukum dengan sadis, jadi tolong jaga dirimu."

"Sebelum aku, apa dia di hukum?"

"Tidak, dia memang melanggar janji tapi syukur tuan mengerti dan tidak membunuhnya."

"Kenapa?"

"Namanya Ohm, dia budak terlama di sini. Dia bekerja selama hampir empat tahun sejak tuan menebusnya di pelelangan. Sayangnya, aku dan Ohm ketahuan memiliki hubungan dan sebagai hukuman, Ohm di pindahkan ke London selama dua tahun untuk menjaga cabang bisnis di sana. Di sini, di larang memiliki hubungan sesama pekerja karena bisa mengganggu fokus tapi berhubung tuan sudah percaya denganku jadi dia membuat pengecualian."

Gun terperangah, berkedip kaku dan mengangguk. "Boleh aku tanya sesuatu?"

"Kau boleh bertanya banyak hal selagi aku disini."

"Apa pekerjaan tuan?"

"Kau tidak tau?" Nanon mengernyit bingung. "Kau tidak bisa menebak?"

"Aku hanya berpikir jika dia seorang CEO yang serakah dan membutuhkan asisten dimana-mana. Kau tau, seperti di film."