Warning 18+ or 21+ maybe, harap bijak dalam memilih bacaan. Bagian kalian yang tidak nyaman dengan adegan dewasa, bisa di skip aja.
o0o
Aku tahu bahwa yang kita lakukan kali ini tidaklah benar. Namun aku sudah lama jatuh kedalam kubangan hatimu. Yang aku inginkan hanyalah dirimu dan dirimu.
Semua yang aku miliki saat ini bukan atas kehendakku sendiri, dan aku tidak bahagia. Aku berharap dirimulah yang menjadi pelengkap hidupku. Ragaku terbatas hanya untuk dirimu.
Awalnya ingin ku bunuh mati perasaan ini, tapi seiring berjalannya waktu, rasa ingin memilikimu semakin membludak. Wajah cantik dan senyum manismu lah yang membangunkanku.
Aku benci untuk mengakuinya,
Namun sesak nafasku jika tak memikirkanmu.Mengapa harus aku yang menahan perasaan ini? Jika mencintaimu dan memilikimu adalah sebuah dosa, bisa kupastikan bahwa aku sudah berada di neraka sekarang.
Kau, dosa terindah yang dengan sadar ku nikmati.
-----------------------------------------------------------------
Malam...
Hakikat malam bukanlah hanya sekedar kata yang mendeskripsikan pergantian waktu saat tenggelamnya matahari. Namun, bila kita merenungkan lebih dalam lagi, malam memiliki arti tersendiri dimana Tuhan ingin memperlihatkan kuasa dan cintanya memalui paparan keindahan bintang dan rembulan ketika saling bersanding berpasangan memantulkan cahaya pada langit malam yang cerah.Dalam kamar minimalis ber-cat putih dan cream itu, terduduk dua manusia berbeda kelamin di tepi ranjang dengan posisi saling membelakangi. Hanya ada mereka berdua di dalam sana. Masih saling diam.
Ditemani dengan 2 cangkir minuman. Yang satu berisi teh hitam tanpa gula sedangkan yang satunya berisi coklat panas, baik si pria maupun si wanita masih setia memandangi indahnya langit malam dari balik jendela kamar.
Mata pria itu menatap ke sekitar. Memperhatikan setiap sudut ruangan itu. Ruangan yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil namun sangat nyaman dilihat karena ruangannya sangat bersih. Lemari berukuran sedang dengan pintu geser juga meja rias kecil beserta kursinya di satu sudut, menambah kesan imut apalagi pemilik ruangan ini adalah seorang wanita cantik yang kini sedang duduk di belakangnya.
Si pria masih duduk membelakangi si wanita. Tanpa mengatakan apa-apa. Sebenarnya ia sendiri tidak tahu kenapa mereka akan melakukan ini. Iya, tepat malam ini mereka akan melakukan perbuatan yang terlarang. Sebuah dosa yang terbilang cukup berat. Karena masing-masing dari mereka adalah milik orang lain.
Lantas, apa yang mendasari mereka hingga rela berbuat seperti itu?
Apalagi kalau bukan karena CINTA.
Mungkin benar kata orang-orang bahwa cinta itu buta. Orang akan terfokus pada satu objek saja tanpa peduli pada hal lain.
Apa benar begitu?
"Petra..." pria itu bersuara setelah beberapa menit membungkam mulutnya.
Yang dipanggil pun perlahan menghadap kepadanya. Menatap dengan enggan pria itu. Dan yang dipandang, balik memandangnya.
"Levi..." balasnya lirih.
Dengan hembusan nafas berat, Levi melangkahkan kakinya menuju Petra. Kemudian duduk di sampingnya.
"Apa kita yakin akan melakukannya?" tanyanya. Ia menatap lekat-lekat iris Levi. Iris kelabu yang mirip seperti langit mendung.
"Kau ragu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Sin
Fanfic(21+) tidak pernah terpikirkan sebelumnya, bagaimana sebuah dosa bisa disebut sebuah keindahan di dalam hidup kita. Mungkin kalian akan memahaminya jika CINTA mulai berbicara. "Apakah kau menyesal telah melakukan ini denganku?" "Jangan bodoh, aku sa...