tujuh

74 12 0
                                    

Happy reading








Sekarang doyoung, ten, kun sedang berada ditaman kota sambil duduk bersebelahan di atas rumput taman walaupun panas terik sedang menerpa taman kota saat ini.

"aduh Doy, kenapa sebegitunya sih dengan moon taeil? kau masih menyukainya?" Tanya Ten lalu meminum minuman nya sambil mengatur nafas nya.

"Mungkin iya masih suka, tapi kalo iya kenapa kita diseret juga untuk mencarinya? hahhh panas" ucap Kun sambil mengayunkan buku didekat mukanya, agar tidak begitu gerah.

Doyoung menatap ke arah sahabat sahabatnya itu dengan tatapan sinis, "aku hanya ingin tau, kenapa membawa bawa masa lalu???" Heran doyoung lalu kembali berjalan sambil menyeret tangan kun dan ten untuk mengikutinya, dengan terpaksa Kun dan ten mengikuti doyoung ke rumah sakit berikutnya, mereka berdoa semoga kali ini benar.

Setelah berjalan beberapa menit lamanya mereka pun sampai dirumah sakit berikutnya, doyoung bertanya kepada perawat yang kebetulan lewat di depannya. Perawat itu pun langsung menanyakan itu di bagian informasi dan mereka bertiga menunggu jawaban dari bagian informasi tersebut.

"Moon taeil, ah iya beliau diruang rawat mawar nomor 7" setelah mendengar jawaban itu, mata doyoung langsung berbinar mendengarnya. Dan langsung saja doyoung berjalan ke arah yang sudah di tunjukkan kepada dirinya tadi, Kun dan ten mengikuti kemana doyoung berjalan cepat, mereka takut doyoung tersesat di rumah sakit yang besar ini.

Cukup lama mencari keberadaan ruangan itu, doyoung pusing mencarinya. Saat sedang mencari tiba tiba taeil muncul begitu saja menepuk bahunya kencang, membuat doyoung terkejut lalu kembali mengatur nafasnya.

"Kau ini di rawat dimana!? Kepala ku mulai pusing mencarinya" ucap doyoung terlihat mulai frustasi mencari ruangan taeil di antara beberapa ruangan di rumah sakit yang besar ini. Taeil hanya menggelengkan kepalanya, dia juga sama sekali tidak ingat dimana dia berada sekarang.

kemudian doyoung lanjut mencari bersama kun dan ten yang setia mengikuti kemana perginya doyoung di ikuti taeil juga.

Akhirnya mereka berhenti di satu ruangan diantara beberapa ruangan yang tadi mereka jelajahi.

"Kali ini harus benar! awas aja salah lagi aku pulang!" Ujar doyoung yang sudah sangat kesal karena tak kunjung menemukan ruangan taeil itu, sangat menyusahkan.

Cklek!

Pintu terbuka hanya memperlihatkan ruangan yang sepi dan terdapat banyak mesin perawatan di sekitar ranjang, entah kenapa feeling doyoung mengatakan bahwa ini adalah benar ruangan dimana taeil berada. Dia pun memutuskan untuk masuk kedalam ruangan itu namun di cegah oleh beberapa orang yang menjaga ruangan itu, oh sial kenapa ada yang menjaga segala?!

"Kalian mau apa kesini? Apakah sudah mendapat izin dari keluarga moon?"

Denggg mata doyoung kembali berbinar setelah mendengar marga yang disebutkan oleh orang itu, ternyata benar, ah doyoung senang sekali mendengarnya begitu juga Ten dan Kun.

"Aku ingin masuk, aku sudah mendapat izin dari orang itu" doyoung menunjuk orang yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit itu, tubuhnya dipenuhi alat perawatan.

Penjaga yang mendengar dan melihat kemana arah doyoung menunjuk pun merasa aneh, "kau jangan menipu kami! Tuan taeil sudah tidak sadarkan diri lama sekali, kau jangan mengada ngada" orang itu hendak kembali menutup pintu itu namun di tahan oleh kun, soalnya dia sudah lelah datang kemari tapi malah di usir begini? Jelas tidak terima lah.

"Pak biarkan kami masuk, setidaknya satu antara kami biar masuk" ucap Kun sambil menatap ke arah penjaga itu. Penjaga itu tetap tidak memberi izin untuk mereka masuk ke ruangan taeil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE YOU || ilyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang