Start Something New

18 2 0
                                    

New York, 4 September 2023

"Seharusnya waktu itu Carla ikut kita aja, Mah!" teriak Carly, matanya memerah menahan tangis, ketakutan menyerang jiwanya.

"I'm sorry, Baby." Anastasya memeluk putrinya.

Kent dan Nathan, kedua kakak si kembar hanya bisa menghela nafasnya panjang. Mereka juga takut sesuatu yang fatal terjadi pada Carla.

Seluruh keluarga Hernandez mulai memenuhi lorong depan kamar VVIP milik Carla. Semua berdoa agar salah satu dari keluarga mereka akan baik-baik saja.

***

1 tahun sebelumnya

"I'll miss you, Carly," Carla memeluk kembarannya erat, lalu beralih menatap kedua kakanya.

"Remember, jangan terlalu ikut pergaulan disini, do you understand?" ucap Kent, sambil menatap manik indah berwarna hazel milik adiknya.

"Siap, kakak tertua!" Carla tersenyum lebar sambal merentangkan kedua tangannya, membawa Kent kedalam pelukannya. Nathan mengelus rambut adiknya.

Carla melepaskan pelukannya lalu menatap Carly, "And don't forget, I'm still your older sister, Carly!"

Anastasya, ibu si kembar menciumi wajah Carla. Ia khawatir, tentu saja! Harry memeluk dua wanitanya itu.

"Carla, jika ada sesuatu hubungi Daddy," ucap Harry.

Carla mengangguk, keluarganya mulai menjauh darinya sambil melambaikan tangan. Hilangnya mereka dari pandangan Carla, ia bergegas menuju mobilnya.

Ia baru saja berumur 17 tahun seminggu yang lalu. Daddynya membelikan mobil keluaran terbaru untuk ia kemudikan ke sekolah.

Jam menunjukkan pukul 5 p.m, ia segera pulang dan berganti pakaian. Ponselnya berdering, setelah mengenakan dress ia langsung berlari menuju ponselnya sebelum panggilan itu mati.

"Carla! where are you now?!" teriak si penelepon. carla mendengus, ia meletakkan ponselnya dimeja rias.

"OMG, Sydney. Jangan berteriak seperti itu! aku akan segera pergi untuk menjemputmu," ucap Carla sambil memakai lipstick miliknya.

"Ok, aku akan menunggumu, cepatlah!" panggilannya mati, Carla segera menyelesaikan make up-nya secepat mungkin.

Setelah selesai ia langsung menyambar kunci mobilnya dan bergegas pergi. Sesampainya dirumah Sydney, sudah ada beberapa temannya yang lain, yaitu Cassandra, Abigail dan Katherine.

"Come on!" Teriak Carla.

Para gadis itu langsung bergegas masuk kedalam mobil milik Carla dan langsung menuju rumah Aaron. Tempat dimana party berlangsung.

Mobil terparkir tidak beraturan di depan rumah Aaron, kelima gadis itu langsung berjalan masuk. Rumah aaron penuh dengan bau alkohol, Carla mengibaskan tangannya untuk menghilangkan bau alkohol yang menyengat itu dan tentu saja itu sia-sia.

Seorang laki-laki tampan bernama Aaron berjalan menuju kearah Carla. Senyuman tulus Aaron ia persembahkan untuk gadis cantik didepannya.

"Seriously, you look so amazing, Baby," bisik Aaron.

Carla tersenyum kemudian mengecup bibir Aaron dengan lembut. "I miss you," bisik Carla.

Cassandra, Sydney, Abigail dan Katherine sudah menghilang entah kemana. Carla mengalungkan tangannya pada leher Aaron.

"Carly sudah pergi," ucap Carla.

"Oh, ya? Felix menunggunya datang," Aaron menggendong Carla lalu membawanya ke sofa tempat teman Aaron berkumpul, Aaron duduk sambil memangku Carla.

CARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang