Saat ini, Carla dan Aaron berada di supermarket. Aaron mendorong troli bersama dengan Carla disamping trolinya sambil bersenandung kecil. Hal-hal kecil yang Carla lakukan entah mengapa membuatnya senang, kecuali jika gadis itu bersedih. Aaron tidak suka hal itu.
"Aaron, kita harus membeli banyak daging ayam!" ucap Carla dengan semangat.
"Ingin membuat ayam goreng korea lagi?" tanya Aaron.
"I think yes, spicy chicken buatanmu sungguh enak, Aaron!"
"Really? I'm glad to hear that, Baby,"
Aaron mengecup pucuk kepala Carla lembut, Carla melihat box daging ayam segar di tempat frozen.
Setelah melewatkan waktu setengah jam berbelanja sayuran, daging, buah dan lainnya. Mereka segera pulang, sedari tadi perut Carla sudah meminta untuk diisi.
Tiba-tiba ponsel Carla berdering, ia melihat nama Kent tertera dilayarnya. Carla pun segera mengangkatnya.
"Ya, Kent?"
"Vernon bilang kamu pergi ke party, is that true?" nada Kent berbeda disana, Kent hanya tidak ingin hal buruk terjadi pada adiknya, dan Vernon adalah sahabat Kent yang juga tetangga mereka.
"it's true, I'm fine, Kent. aku pergi ke Party Aaron," Aaron dapat menebak bahwa Kent akan sangat marah mendengarnya.
"What? Carla? kamu belum putus dengan Aaron? he's bad for you!"
Mood Carla seketika hancur mendengar perkataan Kent.
"Jangan ikut campur dalam kehidupanku, Kent. Aku tidak suka itu, I love him, stop talking bad about my boyfriend."
Carla langsung mematikan panggilan dari Kent, lalu melirik kearah Aaron. Aaron hanya tersenyum, dia terlihat senang mendapat reaksi seperti itu dari Carla jika Kent menjelekkannya ataupun mengatakan ia membawa pengaruh buruk untuk Carla.
Ia bahkan belum pernah menyentuh Carla.
Sesampainya dirumah, Aaron mengambil barang belanjaan mereka di bagasi, saat Carla menatap Aaron yang membawa belanjaan mereka untuk masuk, Carla tidak sengaja melihat rumah Vernon yang ada disebrang rumahnya, ia melihat Vernon bersama dua temannya yang juga sahabat Kent.
Vernon yang tadinya menatap tidak suka pada Aaron tiba-tiba matanya menangkap Carla yang juga memperhatikannya. Vernon mengalihkan pandangannya.
Carla segera masuk kedalam rumah, sungguh ia tidak suka pada Vernon. Ia merasa dimata-matai. Saat berbalik Aaron sudah berada di belakangnya.
"Kent's friends?" tanya Aaron.
Carla hanya mengangguk, ia bergegas kedapur, disana sudah ada belanjaan yang tadi ia beli. Aaron mengikutinya dibelakang.
Carla mencuci buah dan daging yang mereka beli tadi, Aaron menyiapkan bahan makanan yang akan ia gunakan untuk menggoreng daging ayam.
Jam kini menunjukkan pukul 9 a.m, Carla sedang memakan buah cherry yang tadi ia beli sebelum sarapan. Kemudian ponselnya berbunyi, ia melihat layar ponselnya, terdapat pesan dari Daddynya.
Daddynya mengatakan untuk tidak melakukan hal-hal tidak baik di rumah. Carla mendengus, ia sudah 17 tahun bukan gadis ingusan lagi. Daddy, Mommy, bahkan kedua kakaknya Kent dan Nathan sangat protektif pada nya dan Carly.
Vernon sungguh menyebalkan. Ia mengadu bahwa Aaron berada di rumahnya saat ini, pasti Kent sangat marah.
Ia segera membalas pesan Daddynya.
Dad
Jangan melakukan hal
aneh, mengerti?
KAMU SEDANG MEMBACA
CARLA
Teen FictionKisah ini, mengisahkan tentang anak kembar yang berbeda karakter. Carla Hernandez dan Carly Hernandez. Mereka bersekolah di sekolah menengah atas terbaik di Amerika. Namun, tahun kedua mereka bersekolah disana orang tua mereka meminta mereka untuk i...