In the classroom
Sementara itu baren yang tadi ikut menyusul baru sampai di kelas yang di tuju nya,, bola mata baren terbelalak saat melihat shanza ,yang sudah menempati bangku terdepan,
"Eh kamu suka duduk paling depan ya? " Sapa baren menggangkat alis nya
"Kepo loe" Jawab shanza singkat
"Cantik cantik kok judes" Ujar baren tertawa kecil
"Apaan sih" Ucap shanza cuek
"Haduh haduh ini kenapa malah brantem sih, baru pertama sekolah udah brantem gini, gimana kedepan nya" Sahut nadira senyam senyum melihat tingkah baren dan shanza
"Gak brantem kok, aku cuma mau kenalan aja " Sahut baren mendehem
"Is siapa yang mau kenalan sama loe, PD banget sih" Ujar shanza tegas
"Yakin gak mau tadi pagi,? Tadi pagi itu apa " Ucap baren seakan meledek
"Is anggap aja tadi reflek, bukan gue yang ngomong" Ujar shanza
"Udah udah ih, mending kamu ngobrol sama aku aj za,jangan dengerin dia " Nadira pun angkat bicara tenangkan suasana
"Iyah dir, oh yaa rumah kamu dimana,? "Tanya shanza serius
" Rumah aku di,," Belum sempat nadira menjawab ,baren ikut menyambar
"Rumah aku di atas tanah bawah langit" Ucap baren dengan santay nya
"Eh lo ngapain sih, gue kagak nanya loe yaa" Ucap shanza semakin emosi
"Ya udah aza udah deh jangan dengerin lagi, rumah aku di desa surian, trus aku alumni smpn 1 desa surian" Jelas nadira
"Oh sama sama di surian donk kita, tapi aku alumni smpn 3" Sahut shanza
"Rumah kamu di mana nya,? "Tanya nadira
" Aku di komplek alhijrah,"jawab shanza
"Oh, kalau aku di komplek air permata"
"Hmm, lumayan deket ya dari sekolah ini" Ujar shanza
Di tengah obrolan dua gadis cantik itu, baren menyudut di bangku paling ujung namun tetap di depan
"Hmm, mana yaa,? "Ucap shanza seakan menunggu seseorang
" Apa nya yang di mana"tanya nadira heran
"Eh enggak kok" Ucap shanza singkat
"Pasti kamu lagi cari sesuatu ya, atau nunggu seseorang kok mata nya kesana kesini" Ujar nadira tertawa kecil
"Enggak ada nadira, lagian siapa juga yang mau aku tungguin " Jelas shanza meyakin kan nadira
"Walaupun kita baru kenal, tapi kamu gak bisa boong loh, jujur aja sama aku, aku orang nya amanah kok " Ucap nadira dengan rasa penasaran nya menggebu
"Hmm tapi kamu jangan bilang siapa siapa ya" Bisik shanza pada nadira
"Itu mah aman" Jawab nadira singkat
Mereka pun memulai obrolan hangat nya
"Gini loh, 1 bulan yang lalu, aku di chat sama cowok, dan cowok itu masuk sini juga, " Jelas shanza
"Aduh aduh kamu pacaran yaa" Tebak nadira refleks
"Ih apa sih kamu, bukan gitu, orang aku gk tau wajah dia kayak apa" Ujar shanza sembari menggigit pulpen yang di tangan nya,
"Gimana sih kamu di chat cowok gak tau wajah nya kayak apa, trus nama nya kamu juga gak tau gitu" Sahut nadira spontan
"Namanya rian ,tapi aku lihat di mading gak ada tuh yang namanya rian" Ucap shanza
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Berujung Cinta
Roman pour Adolescentskehidupan yang di balut aturan membuat siapa saja, jenuh karenanya, kebebasan tidak lagi berpihak kepadanya,sama hal nya dengan remaja yang membutuh kan kebebasan pada masa mudanya, namun kita tidak dapat berkutip apa" ketika orang tua telah angkat...