~Aku ingin mencintaimu secara sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada~Cinta....
Cinta bisa memberikan hal - hal indah yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Perasaan yang meluap-luap saat menyukai seseorang, jantung yang berdetak kencang, desiran aneh yang terasa didada, perasaan bahagia tatkala cinta yang kita rasakan bersambut.
Namun...
Cinta juga bisa memberikan rasa sakit, dada yang terasa sesak, perasaan cinta yang tertahan, cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Aku sudah mengenalnya selama hampir separuh dari umurku, hari - hariku banyak terisi oleh kenangan tentang dirinya dan perasaan cinta ini entah sejak kapan muncul begitu saja, jantung yang berdegup kencang saat berdekatan dengan dirinya, desiran aneh yang aku rasakan ketika kulit kami bersentuhan. Apa dia merasakan perasaan yang sama?atau ini hanya cinta bertepuk sebelah tangan?kalimat inilah yang selalu ada dalam benakku, jika saja aku diberikan pilihan untuk mendapatkan kekuatan super, aku akan memilih agar aku dapat membaca pikiran seseorang, aku ingin mengetahui apa yang dia pikirkan tentangku, apa arti diriku untuknya.
Saat itu turun hujan, aku tengah duduk disebuah halte bis didekat sekolahku. Aku sangat menyukainya, suara gemericik air hujan. Suara itu membuatku tenang. Aku memejamkan kedua mataku dan mempertajam indera pendengaranku. Aku teringat kembali tentang kejadian tadi siang saat dikantin sekolah, aku sedang menyantap makan siangku.
"Sepertinya aku menyukai seseorang" Ujarnya. Aku tersedak makanan yang aku makan mendengar ucapannya.
Siapa?
Mungkinkah jika itu aku?
"S-siapa?" Perasaan ingin tau dan juga takut menyelimutiku.
Bagaimana jika itu bukan aku?
Dia tersenyum padaku, senyum yang dapat membuat hari gelapku menjadi terang, senyum yang dapat membuatku melupakan kesedihanku.
"Aku akan memberitahumu jika dia menerimaku menjadi kekasihnya" Jawabnya sembari tersenyum. Dan untuk pertama kalinya, aku tidak menyukai senyuman yang terukir dibibirnya. Aku menggigit bibir bawahku, jadi orang itu bukan aku. Tentu saja itu adalah hal yang tidak mungkin, dia menyukaiku seperti halnya aku menyukainya.
"Hei, mengapa kau diam saja?apa kau tidak akan memberikan semangat padaku?" Ucapnya.
Haruskah?menyemangati orang yang aku sukai untuk menyatakan cintanya pada oranglain?
Aku mencoba untuk menemukan suaraku.
"Semoga berhasil, fighting!" Ucapku dengan suara sedikit serak. Dia mengusak puncak kepalaku sembari tertawa girang.
Jika dia menerimamu, bisakah kita tetap seperti ini?pulang dan pergi sekolah bersama?makan siang dikantin bersama?berbagi earphone mendengarkan musik saat menunggu bis sekolah datang?menghibur satu sama lain saat bersedih?menghabiskan waktu luang bersama?Apakah kau akan merasa kehilangan aku jika aku tidak bersamamu?
I Wish,
You'd look at me
Like the way
I Look at youI wish,
You'd search for me
like the way
I search for you
wherever i goI wish,
You'd love me
like the way
I Love You."Apakah kau tau, jika kau adalah dongsaeng terbaikku. Terimakasih karena kau selalu ada bersamaku, berkatmu aku bisa tersenyum dan memiliki kekuatan." Ujarnya suatu hari.
Hyung, tapi aku tidak ingin hanya menjadi dongsaengmu saja.
"Aku harap kita bisa seperti ini terus, tanpa takut dengan apa yang terjadi dengan hari esok" Lanjutnya lagi. Kami berdua tengah berbaring ditengah padang rumput mendengarkan suara gemirisik rerumputan yang tertiup oleh angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hueningkai ships ( Short Story )
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan ship nya Kai.