3.

213 39 22
                                    

Setelah kedatangan Meggie, geng mereka benar-benar jadi perbincangan warga sekolah, baik itu dari adik kelas maupun teman seangkatannya. Para siswi lain ternyata juga sama, mereka ikutan terpesona sama paras cantik Meggie.

Seperti saat ini contohnya, waktu Juwi and the genk lagi makan dikantin, gak jarang hilir mudik para cewek-cewek dari kalangan adik kelas caper lewat disekitar mereka cuma buat liatin Meggie, bahkan ada yang terang-terangan senyum malu-malu nyapa Meggie.

"Ish, padahal mereka cewek loh. Kok caper sih sama Meggie?" Mikha yang udah selesai makan membanting sendok dan garpunya diatas piring, ia kesal dan risih karena semua pada caper sama Meggie dan Mikha merasa kalau itu cukup mengganggu mereka.

"Ya maklum lah, namanya juga sekolah khusus betina, karna gak cowok makanya cewek pun di gas juga" ucap Yuki enteng sambil menyuap sisa nasi goreng kedalam mulutnya.

"Lagian elo sih, ngapain terlalu cakep jadi orang!" Yessy malah ngomelin Meggie, bikin Meggie yang lagi ngunyah makanan jadi diam, sejenak Meggie natap teman-teman barunya dengan alis mengerut.

"Gue? Emang gue cantik?" Tanya Meggie nunjuk dirinya sendiri.

Brak!

Dona menggebrak meja "Wah parah lo nyet, lo mau merendah buat meroket ya?!"

"Awas ntar kesamber pesawat" celetuk Juwi yang duduk paling ujung di meja panjang tempat mereka sekarang, bikin semua mata temen-temennya kompak natap Juwi, soalnya dari tadi anak itu cuma diem.

"Apa?" Tanya Juwi.

"Garing, Wi" Julid Yessy.

Lalu Yessy kembali natap Meggie yang duduk dihadapannya "Gie, lo tuh cantik. Tapi sayang badan lo kurang proposional aja buat ukuran cewek"

Dona menganggukinya "Hooh, dada lo kurang gede" Dona megang dadanya sendiri. "Sama pinggang lo gak ada lekukkannya"

"Eh, tapi pantat lo mantep kok Gie, agak semok" Mikha naik turunin alisnya godain Meggie

Dalam hatinya Mahen meringis "Gini amat jadi cewek"

Ya jelas lah dadanya kecil, Mahen kan gak punya payudara kayak cewek, itu pun dia cuma pake bra ukuran paling kecil punya adiknya, yang penting ada yang nongol biar keliatan kalau dia punya payudara, aslinya mah rata. Dan kalau pantatnya semok... Mahen jadi geli, tapi itu emang bener sih.

"Itu namanya kalian body shaming gasi? Kasian tuh Meggie mukanya udah ditekuk, bikin overthinking anak orang aja lo pada" komentar Juwi tanpa menatap mereka, cewek itu bicara sambil liatin ponsel.

Meggie langsung menggeleng, daritadi dia diem karna mikirin kalau semua yang orang-orang puji dari dirinya ya cuma imitasi, dengan kata lain semuanya palsu, dia cuma cewek jadi-jadian.

"Nggak kok, gue gak baperan jadi santai aja"

"Yaudah, yuk balik" Yuki jadi yang pertama berdiri dan gendong tas sekolahnya, gak lupa bayar makanan dulu sebelum balik asrama.

Mereka ber 6 akhirnya berjalan beriringan untuk kembali ke gedung asrama yang letaknya dibalik gedung sekolah. Sesekali bercerita tentang sekolah khusus laki-laki sebelah, tepatnya Cakrawala International Senior High School.

Mereka sibuk ngebahas betapa gantengnya pangeran sekolah sebelah yang bernama Lucky. Kecuali Juwi dan Meggie, mereka berdua yang berjalan paling belakang cuma nyimak obrolan temen-temennya, kalau Juwi diam karena gak tertarik ngomongin cowok ganteng, dan kalau Meggie, dia gak ngerti temen-temennya lagi ngomongin siapa.

"Kayaknya nanti pas prom night kelulusan sekolah kita di undang deh sama anak-anak cakra. Kayak kakak kelas tahun lalu" ujar Yuki

"Yaampun, gak sabar keluar kandang dan ketemu para jantan. Bosen gue liat betina mulu" Yessy kelihatan excited

Pretty Boy || Mark X TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang