03. Infected

1.3K 151 346
                                    

"Jadi maksud kalian.." Yi Hyun menggantung kalimat nya yang sudah sangat jelas di mengerti oleh mereka semua.

"Aku akan menghubungi nya" Cha Young kembali memainkan handphone nya hanya saja dengan sikap panik nya seakan membuat nya bingung harus berbuat apa, ia hanya membuka tutup beberapa menu saja membuat Vincenzo meraihnya dan berjongkok di depan sang istri.

"Cha, tenang" Vincenzo menggenggam nya.

"I can't" Cha Young berusaha merebut handphone nya kembali tapi Vincenzo tetap tak memberikan nya.

"Aku akan membantu" Ucap Yi Hyun membuat Vincenzo menatapnya.

"Ini tak semudah yang kau bayangkan" Ucap Vincenzo.

"Tapi penyelidikan juga tugas ku"

"Aku tak terbiasa mengikuti permainan kalian" Vincenzo sedikit tertawa.

"Waeyo?"

"Memakan waktu, anak ku tidak bisa terus berada di sana"

"Anak ku juga berada di sana" Ucap Sae Bom dengan tegas "Kita sudah berada di sini jadi kupikir bekerjasama lebih baik"

DRET..

Vincenzo membaca pesan yang masuk ke handphone Cha Young.

Nam Ra
Mommy, bolehkah aku meminta waktu daddy untuk menjagaku? I'm scared.

Vincenzo memejamkan matanya bingung, ia tak bisa pernah bisa menolak permintaan putri tercinta nya tapi ia juga mungkin akan lebih sering meninggalkan tempat itu bersama Cha Young jika harus menyelidiki lebih lanjut.

"Ada apa?" Tanya Cha Young.

"Nam Ra ingin aku bersamanya"

"Lakukan lah"

"Cha kita harus.."

"Aku akan bergerak bersama Pak Nam dan Yi Hyun" Ucap Cha Young membuat Vincenzo tak percaya wanita itu menerima tawaran keduanya.

"Cha.."

"Akan baik-baik saja" Cha Young meyakinkan membuat Vincenzo menatap tajam Yi Hyun.

Vincenzo pun tau sebenarnya ia tidak punya hak untuk penyelidikan di Korea, serta dirinya sudah di beri peringatan untuk tidak menimbulkan masalah yang menyeret namanya terlalu jauh oleh orang-orang yang berhasil ia pegang dan menjadi kartu nya.

"Kau bisa menjaganya?"

"Sebagaimana kau menjaga istriku juga"

"Mereka semua sudah tidur" Sae Bom mendapatkan laporan nya "Besok pagi aku akan ke gedung karantina. Beberapa pihak rumah sakit dan farmasi akan mengambil sample mereka. Kau ikut?" Tanya Sae Bom dan Vincenzo mengangguk setuju.

"Aku akan memeriksa air ini dan menemui mu untuk membahasnya lebih lanjut"

"Datanglah ke jipuragi besok"

••••••••••

FLASH..

Nam Ra melihat sebuah cahaya, ia bangun dari tidurnya untuk mencari sumber "Yakh! Apa yang kau lakukan?" Tegur Nam Ra kepada salah satu teman laki-laki nya yang sedang memanfaatkan keadaan untuk merekam kaki-kaki jenjang para siswi di ruangan itu.

Sontak teguran Nam Ra membuat hampir semua yang berada di sana terbangun "Michyeosseo!"

"Wae"

"Waeyo?"

"Kenapa ribut jam segini"

Keluhan dari yang lainnya.

QUARANTENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang