IKUT-IKUTAN

81 26 7
                                    

Akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan tentang konflik Russia dan Ukraina. Banyak netizen khususnya warga negara +62 ikut-ikutan membahas hal tersebut seolah pakar internasional yang paling paham. Ada yang mendukung Putin dengan mengolok-olok Zelensky, ada yang dukung Ukraina, NATO, beserta sekutunya dan adapula yang menghendaki perdamaian tanpa mendukung siapapun.

Kita tahu bahwa penyebaran informasi melalui sosial media sangat cepat dan mudah untuk diakses, sehingga sulit untuk tidak mengetahui perkembangan yang terjadi. Namun yang saya herankan kenapa muncul pakar-pakar dadakan yang seolah-olah paling tahu tentang konflik kedua negara tersebut. Jika anda melihat berita tentang tentang Russia dan Ukraina, bisa dipastikan kolom komentar penuh dengan pakar-pakar dadakan yang sok tahu, menggurui satu sama lain, bahkan bisa bertengkar di kolom komentar hanya karena perbedaan pendapat yang belum tentu jelas kebenarannya. Kenapa kita tidak belajar dan mengambil hikmah dari kejadian perang tersebut? Kenapa justru berdebat satu sama lain? Bahkan ada yang memanfaatkannya menjadi konten untuk mendapatkan adsense.

Para pembaca yang budiman, tidakkah anda berpikir jika perang tersebut terjadi di negara kita? Apakah anda siap? Apakah anda berani? Atau sudah punya rencana keluar dari negara ini pindah ke negara lain untuk menyelamatkan nyawa dan aset kekayaan anda? Atau mungkin dengan gagah berani anda mengatakan "kami siap berjuang sampai titik darah penghabisan" ? Anda bisa apa ketika rudal dihantamkan ke pemukiman anda? Anda bisa apa ketika helikopter memberondong anda dengan senapan mesin? Apakah anda akan berkata "kita ini bangsa pemberani, kita..." lalu kemudian tubuh anda hancur belum sempat menyelesaikan kalimat tersebut karena bom nuklir keburu dijatuhkan?

Coba tanyakan kepada diri anda sendiri jika perang itu terjadi di negara kita? Apakah anda cuma mengandalkan tentara? Tentu saja tentara-tentara kita akan mati-matian memperjuangkan kedaulatan negara, karena bagi mereka NKRI harga mati. Tapi anda bisa apa? Ikut wajib militer? Bagaimana anda yakin berani ikut wajib militer jika sedikit-sedikit saja sudah update story "Capek nih gaess abis latihan nembak", bocorlah informasi ke media, ketahuan lah posisi anda latihan, diluncurkanlah rudal ke posisi anda, ludeslah anda.

Sebelum anda berpikir untuk menghadapi kemungkinan perang, ada baiknya jika anda perangi diri anda terlebih dahulu. Sudahkah anda berperang melawan rasa malas bangun pagi untuk sholat subuh? (Bagi yang muslim). Sudahkah anda berperang melawan nalar anda yang seringkali tidak optimal dalam berpikir? Bisakah anda berperang melawan insecure? Bisakah anda berperang melawan kekurangan anda dan menjadikannya kelebihan? Mampukah anda berperang melawan kemiskinan keluarga anda yang mungkin saat ini orang tua anda kesusahan cari nafkah? Sudahkah anda berperang melawan gengsi? Gengsi, maunya nongkrong di cafe-cafe berkelas sementara emak anda makan sayur saja dihangatkan dulu. Gengsi, maunya beli baju keren sementara bapaknya pakai kaos partai. Gengsi, maunya naik motor ke sekolah dan jalan-jalan healing sementara bapaknya cuma kuli bangunan. Sebenarnya apa sih yang anda pikirkan? Apa maunya generasi sekarang ini? Saya bukanlah orang yang baik namun saya peduli dengan anda sekalian agar tidak bernasib sama seperti masa lalu saya yang tersia-siakan.

Wahai pembaca budiman, jika anda peduli dengan masa depan bangsa dan negara ini, mulai sekarang berperanglah melawan diri sendiri, optimalkan potensi anda, kejar impian anda, jadilah generasi yang punya kontribusi besar terhadap tanah air ini. Teruslah belajar dan jangan cuma ikut-ikutan saja. Teruslah merasa bodoh agar anda haus ilmu, belajarlah dari segala sumber, tidak hanya lewat sekolah tapi juga ilmu-ilmu di jalanan juga bisa anda pelajari. Belajarlah cara berdagang dengan baik karena bukannya tidak mungkin suatu saat perang tidak lagi dengan senjata namun melalui perang produk dagang yang mendominasi. Belajarlah internet dan sejenisnya, karena bisa jadi di jaman mendatang banyak ancaman "cyber war". Belajarlah ilmu politik agar anda kelak mampu berkoordinasi dengan baik dengan negara-negara besar. Belajarlah bahasa inggris agar bisa bersaing di dunia internasional. Bagi anda yang ingin menempuh kuliah, persiapkan dari sekarang, fakultas apa yang hendak anda masuki, jangan sampai alasan salah jurusan padahal diri anda sendiri yang terlalu bodoh untuk mengetahuinya. Jadilah profesor dan kembangkan teknologi persenjataan militer di negara kita. Jadilah investor yang hebat agar bisa menguasai aset negara lain, jangan kebalikan malah mengeruk kekayaan alam sendiri tanpa bertanggungjawab. Jika anda ingin menjadi artis, jadilah artis yang baik dan profesional dan pengaruhilah bangsa lain agar fanatik dan tertarik dengan budaya kita bukan kebalikannya malah lebih tertarik dengan budaya luar. Amati perkembangan yang ada, tiru dan modifikasi lalu jual kembali keluar negeri. Jika suka main game, pastikan anda menjadi gamer terbaik minimal tingkat ASEAN. Pokoknya lakukan sesuatu yang bermanfaat bagi anda dan negara anda.

Sampai disini dulu, kira-kira bagaimana menurut anda? Apakah anda mampu berkontribusi terhadap tanah air tercinta ini?

(Sampai saat artikel ini ditulis, perang Russia dan Ukraina masih terjadi, atas nama kemanusiaan semoga segera berdamai)

10 Maret 2022

COBA PIKIR BAIK-BAIK !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang