29

112 9 2
                                    

setelah puas berenang boun dan prem duduk di tepi kolam berenang.

" ka ? "

" kenapa ? mau jalan jalan ? atau jajan ? "
prem menggeleng.

" nda mau "

" lalu mau apa sayang ? "
lagi lagi prem menggeleng.

" nothing. ayo bilas "
prem menggandeng tangan boun lalu menarik boun ke kamar mandi untuk bilas.

selesai bilas mereka duduk di sofa ruang tamu.
prem duduk di pangkuan boun sambil memeluk tubuh boun erat.

" au peluk "
boun memeluk tubuh mungil milik kekasihnya itu.
boun juga mengelus kepala prem.

" sayangnya kaka mau apa ? "

" nda mau apa apa cuman mau peluk kaka aja dan juga mau kaka terus sama dede. "
prem menyandarkan kepalanya di dada bidang milik boun.

" iya sayang, kaka bakalan terus sama kamu ko "
boun mengelus punggung prem agar prem tidak berpikiran yang aneh aneh.

" i love you ka .. "

" i love you too sayang kakaa "
boun mengecup bibir prem sekilas.

" mau gendong hum ? "
prem berdehem tanda nya ' iya '

boun menggendong prem ala koala sambil mengpuk puk prem.
prem menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik sang kekasih.

" sayang nya kaka kenapa ? "

" perut dede sakit :( "
prem merengek karna perut nya sakit.

" kasi minyak kayu putih mau ? "

" hum, terserah "
prem sudah pasrah karna perut nya sakit.

boun mengambil minyak kayu putih lalu mengoleskan nya pada perut prem.

" masih sakit ka perut dede :( "

" dede tadi mam pedes ? "

" huum, tapi nda terlalu pedes "
boun menghela nafas nya kasar.

" kan udah kakaa bilang jangan mam pedes, sakit perut kan jadi nya "
prem mempout kan bibir nya.

" umm maaf ;( "
boun kembali duduk pada sofa lalu mengelus elus perut prem.

" awas aja ga dengerin kaka lagi, kaka hukum sama bilangin mae nanti. "

" dede bakalan dengerin kaka tapi jangan hukum dede sama jangan bilang mae hikss "
bulir air mata prem mengalir di pipi nya.

" iya iya ngga kaka bilangin tapi dengerin apa yang kaka bilang ya. "
prem mengangguk pelan lalu memeluk tubuh boun dengan erat.

boun mengelus kepala prem dan memeluk prem lebih erat seraya membuat prem berhenti menangis.

" udah jangan nangiss lagi naa "
boun menangkup kedua pipi prem lalu menyingkirkan semua air mata prem yang mengalir di pipi nya.

" cih akit peyut ka :( "
boun yang tak tau harus melakukan apa pada prem ia hanya mengelus elus punggung prem dan kepala nya.

malam hari nya.

" kkaa ! "
prem berlari menuju boun yang sedang bermain game di sofa ruang tamu, prem langsung duduk di pangkuan boun sambil memeluk nya erat.

" iya sayang ? "

" jangan main game eyus is !! "
boun langsung mematikan hp nya dan beralih memeluk prem juga mencium pipi gembul nya.

" iya iya maaf sayangg, mau apa hum ? "

always with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang