❀NIKAH❀

22 5 0
                                    

Bab 11

Halo prend sebelum baca jngn lu vote yaaa

Selamat membaca

Di pagi hari riel sudah siap dengan gaun yang sudah di pilihkan oleh mamahnya beberapa hari yang lalu kini dia jalan keluar untuk menghampiri calon suami nya... Jiakh udh calon suami aja nih gua kapan ya?? Lanjut, dibelakang sudah ada para sahabatnya dan sepupu nya dan di samping riel sdah ada mamahnya dan kakaknya yg mendampingi nya

"Ciee yang mau merid" ledek salah satu temen riel namun riel tak menggubris perkataan temannya itu

"Oke nak theo jabat tangan saya" ucap penghulu theo pun lngsung menjabat tangannya "oke kita mulai sekarang, SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA GABRIELLA JAZLYN PUTRI DYAKSA BINTI MUHAMMAD REGA MAULIDAN DYAKSA DENGAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DI BAYAR TUNAI" ucap penghulu

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA GABRIELLA JAZLYN PUTRI DYAKSA BINTI MUHAMMAD REGA MAULIDAN DYAKSA DENGAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DAN 1 MOBIL LAMBORGHINI AVETANDOR SVJ 1 RUMAH DI DAERAH JAKARTA 1 PERUSAHAAN ATAS NAMA GABRIELLA DOT COM  200 US DOLAR DAN PESAWAT JET PRIBADI DI BAYAR TUNAI" Ucap theo sambil menarik nafas nya "Gimana para saksi sah" ucap penghulu "sah"teriak semua tamu " gila mahar nya banyak bangt cokk"ucap seseorang disana "oke sekarang kalian bertukar cincin" theo dan riel pun mengangguk setelah bertukar cincin theo pun mencium kening riel

Kini acara sudah berakhir mlm ini riel dan theo masih dirumah keluarga ganendra

Kini riel dan theo sudah ada dikamar milik theo "ngpain lo liatin gua hah!" theo pun lngsung mengalihkan pandangan nya "saha yg liatin lo bangke geer bngt najis gua punya mata jadi gua berhak liat kemana pun" riel pun lngsung memutarkan bola mata malas "udah gua mau ganti baju bye lo jngn msuk ke toilet lo msuk gua teriak" ucap riel "yakin mau teriak kamar ini kedap suara loh" ledek theo yg membuat muka riel cengo "wht the puk, serius lo bangke" theo pun berseyum dan menghampiri riel "iya sayang" bisik theo pda kuping riel "ck, geli bego" theo pun hanya tertawa kecil sambil menggeleng kan kepala nya "ngpa lo geleng geleng kpla, emng ya bner kata orang orang lo itu ngeselin bangettt" kesal riel "lgi lo aneh anjir gemesin" sontak riel lngsung menoleh ke theo "bomat udah gua mau ganti baju dulu bego gerah gua anjing" kasar riel "ga boleh kasar sama suami" riel pun berdecak kesal

Setelah riel dan theo sudah mengganti pakaian mereka langsung tidur namun riel merasa tdk nyaman krna dia di peluk oleh suaminya ituu, yang jomblo harap sabar namanya juga pasutri hahaha "yo lo ngpa meluk gua anjir risih gua" namun tak ada gubrisan sama sekali malah theo semakin erat memeluk istrinya "Theo gua risih bego" theo pun berdecak kesal "bisa ga sih lo diem gua cuma mau peluk anjing, msih mnding gua meluk doang dri pada-" namun sebelum theo melanjutkan pembicaraan riel sudah membekap mulut theo "bisa diem ga sih lo, udh ga usah dilanjutin" theo pun bersenyum "peluk boleh ga" manja theo smbil mengeluarkan pupy ayes nya "najis sok imut, serah lo udh"

Pagi pun tiba kini riel sudah bangun dari jam 5 "theo bangun sekolah" namun tak di gubris lagi oleh theo "THEO BANGUNNN" teriak riel, namun theo tetap tidak bangun dia pun berfikir cepat untuk membangunkan suaminya "huft terpaksa gua ngomong ini biar lo bangun" riel pun mendekatkan wajahnya "sayang theo bangun kita sekolah" bisik riel pada kuping theo, dia kira ga bakal bangun ternyata dugaan nya salah cokk tiba tiba saja theo bangun dari tdr nya "ga sekolah msih capek sama acara kemaren" riel berdecak kesal "ish lo mah" ucap riel sambil memanyunkan bibirnya "het gua cipok juga tuh bibir" canda theo "ish theo mah ngeselin bodo lah mnding gua ke bawah" riel pun lngsung pergi untuk kluar kamar namun tak lama tangan dia ditarik oleh theo "najis ngambek, gitu doang ngambek yaudah deh serah lo aja gua mau ke kamar mandi bye" theo pun lngsung melepaskan tangan riel lumayan kencang dan membuat riel jatuh, namun otak riel seketika ngeleg "anjing tuh anak astaghfirullah sabar sabar gua punya suami kek dia" batin riel yg sudah terkena tekanan batin terhadap theo

"Pagi ayah, bunda" bunda pun bersenyum "pagii sayang" riel pun duduk di samping theo "nak riel theo nya ga di ambilin makan? " deg sontak mata riel membulat apakah dia harus mengambilkan makan untuk theo yang amat lah ngeselin tapi ganteng sihh hahaha "i-iya mah" riel pun lngsung menoleh ke arah theo "knpa" tnya theo cuek "ya lo mau makan apa gua ambilin" theo pun menggeleng kan palanya "noh bun liat menantu bunda masa kyk bgtu ke suaminya" adu theo ke bunda "lah kok gua sih kan gua nnya baik baik anjir" sontak riel langsung membukap mulutnya sendiri "riel ga boleh kasar sama suamimu sayang" ucap bunda "iya bunda maaf" bunda nya pun bersenyum "minta maaf nya jangan ke bunda tapi ke theo" riel pun langsung menoleh ke arah theo "theo maafin riel ya" ucap riel lemah lembut sambil menunjukan senyum terpaksa  "gua ga mau maafin lo" sontak itu membuat riel kesal dia sudah menjatuhkan ego dia untuk meminta maaf kepada theo "noh bun theo nya ga mau maafin riel kan tdi mnding riel ga usah minta maaf, riel tarik kata maaf nya tadi" theo pun menoleh kearah riel yang sedang makan "yaudah serah lo, dasar istri durhaka" theo pun lngsung pergi dari tempat makan sebenrnya apa yang terjadi dengan Theo kok tiba tiba pergi yaa jngn jngn ngambek lagi "dia knpa sih bun" tnya riel ke bunda "ga tau mungkin dia ngambek sama kamu" riel pun cengo "ngambek apa bener yg di bilang bunda apa gua terlalu kasar" batin riel namun tak lama riel pun langsung bediri dari tempat duduknya "bun aku ke atas dulu ya mau samperin theo" bunda nya pun mengangguk

Setelah memasuki kamar riel melihat theo sedang tdur tpi dia tau klo theo hanya pura pura krna ngambek wkwk "theo lo marah sama gua? " tnya riel namun tak di gubris oleh theo "theo lo jangan marah dong nnti kita ga bisa-" namun perkataan riel terpotong saat theo ngomong ya dia ternyata sudah bangun dari tdr nya "ga bisa apa? " tanya theo ke riel sontak itu membuat riel kaget "ish lo mah ngagetin" theo pun memutar mata malasnya "jawab gua gab" riel pun menatap theo bingung gab siapa itu gab "gab saha" tanya riel bingung "gabriella bego udah jawab pertanyaan gua ga usah ke topik lain bisa ga! " serius theo "oke mknnya klo gua ngomong tuh jngn diputus" theo pun langsung menatap riel dengan muka datarnya "jdi klo lo marah itu nnti kita ga bisa berantem lagi, emng lo kira apaan? " sontak itu membuat theo malu dia kira apaan hahaha

Gimana prend suka gaa sama ceritanya

Jangn lupa vote setiap bab ya dan jangan lupa follw akun wp akuu

Btw segini dulu yaaa

Byeee

☠THEORIELL||☠ HIATUS SMENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang