- empat -

101 14 8
                                    

Attention please!

Untuk pembaca yang menunggu kelanjutan cerita ini, mohon maaf karna baru update lagi, terlalu banyak alasan untuk menunda kelanjutan cerita ini, salah duanya hectic kerjaan dan rawat ibu ku yang lagi sakit.
So i'm so sorry 🙏🏼
Thankyou, happy reading..
  
  
  
.
.
.
.
  
  
 

 
Nyuwinindia baru saja tiba dirumah nya, ia lalu merebahkan dirinya di atas kasur.
"hufffttt.. hari pertama yang melelahkan"

Saat matanya hendak terpejam suara yang berasal dari ponselnya berdering, namun Nyuw sengaja membiarkannya.
Nyuw pun memejamkan matanya sejenak sebelum ia pergi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi Nyuw melihat ponselnya, disana terdapat banyak panggilan tak terjawab dari seseorang yang ia abaikan tadi.

Ting tong..

Suara bel rumah Nyuw berbunyi dan Nyuw pun membuka pintunya.
 
 
 
"Halo" sapa Tarawan
"kok diem ? kamu yang telepon aku loh"
"makanannya udah sampe ya? dimakan ya, aku tau kamu pasti belum makan"

"eum.." hanya dehaman saja balasan dari seseorang diseberang sana.

"maaf ya, aku tau pasti kamu lagi kesal kan sama aku"

"gimana hari pertamanya disana?"

"hey, kok gak dijawab, masih marah ya? aku minta maaf ya"

"Angel sayang, maafin aku ya"

"sayangnya aku, malaikatnya aku, Angelnya Te.., Te.. minta maaf ya"

Ucap Tara tiada henti sampai,

"Ck! apasih!, ganggu orang lagi makan aja deh!" sentak wanita yang disebut Angel itu

Tara pun terkekeh, begitu senang dirinya menggoda istri gemoynya itu, andai mereka dekat Angel pasti sudah ngamuk pada dirinya.

"Kenapa kamu diem Te?"

"Aku gak mau ganggu istri kesayangan aku lagi makan"

"Apasih Te!"

"Ciee.. blushing ciee.."

"Tarawan bisa diam tidak ?"

Bukannya diam Tara justru tertawa terbahak, dan diseberang sana wanita yang disebut Angel itu pun tersenyum.

"Sayang, aku kesana ya ?"

"hah!? kemana?" kaget Angel disela makannya.

"ke rumahlah, aku kangen tau"

"hah? apaan gak ya, kemarin malam kamu udah ke rumah"

"ya..ya.. boleh ya.."

"Gak!, sekali gak ya gak, aku gak mau kayak tadi kesiangan gara-gara kamu nginep, lagian nanti kamunya juga repot harus balik dulu ke rumah baru ke rumah sakit kan? gak deh pokoknya gak"

"Aku gak apa-apa kok, aku gak repot, lagian kenapa sih kita pisah rumah gini? Mana ada suami istri pisah rumah?" rajuk Tarawan.

"Gak ada! gak boleh, bodo amat! awas aja kalau kamu berani kesini tanpa persetujuan aku, dahlah aku mau tidur" balas Angel lalu mematikan panggilannya.
  
  
  
"Eeeuuu.." suara sendawa Nyuw menggema mengisi ruangan yang hanya ia tinggali sendiri.

"Eum..., hoaam... sehabis kenyang terbitlah ngantuk, hoaam.." ujar Nyuw disela-sela menggeliatkan tubuhnya.

"Gini emang kalau pesan makan gak kira-kira, astaga" ucap Nyuw menggelengkan kepalanya.

Nyuw pun merapihkan meja makannya, dan saat dirinya sedang me-lap meja ia termenung.

"Ck! sepi banget sih ini rumah, andai kamu disini, pasti gak bakal sepi, heum.."

"Eh, ayolah Nyuw kamu bisa, ayo kamu pasti bisa Nyuw, semangat"

Setelah itu Nyuw, pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
 
 
 
"Kenapa sayang?" tanya seorang wanita paruh baya pada anaknya.

"Oh gak apa-apa Mah, cuma kepikiran aja sama Angelnya aku, pasti dia kesepian disana" balas Tara.

"Kalian itu ya berdua, heum.." ucap ibunya Tara sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya mau bagaimana lagi Mah, ini keinginannya dia, lagian dari awal juga aku gak mau membatasi dia mengejar cita-citanya"

"Tunggu aja, gak akan lama, beberapa bulan lagi juga kalian akan bersama"

"Gak mungkin Mah, Mamah tau Angelnya aku kan? Dia gak akan nyerah begitu aja Mah, dia kan anaknya penuh tekad, kalau menurut dia belum ya belum, heum.."

Sang ibu hanya tertawa mendengar anaknya mengeluh.

"Ketawa aja terus Mah" sindir Tara

"Ahahaha, habisnya kalian tuh aneh, eh tapi percaya deh sama mamah, gak akan lama lagi kalian bersama kok"

"Heum.. semoga deh Mah"

"Yaudah, kamu istirahat gih, Mamah juga udah ngantuk"

"Iya Mah, selamat malam"

Setelah itu hanya hening yang menemani, Tawan pun mulai merebahkan dirinya diatas kasur lalu memejamkan matanya.

"Selamat malam my Angel, Ana.." bisik Tawan sebelum alam sadar membawanya.
 
 
 
 

 
.
.
.

Thankyou yang sudah mampir untuk baca,
Maaf untuk meterlambatan update cerita ini.
Okay, see you next part...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang