Dear Mr. J || Jung Jaehyun

2 • Dia seorang idol?

*jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading😁
.
.
.
.
.

Seoul, 2022

"Good morning, mommy." Sapa seorang gadis yang baru saja tiba di ruang makan, gadis itu menarik kursi dan duduk dengan mata yang sedikit terpejam ia tersenyum kepada wanita setengah baya di depannya itu.

Wanita itu memandang anak gadisnya sebentar lalu menggelengkan kepalanya.

"Morning, sayang."

Suasana menjadi hening sesaat sebelum wanita setengah baya itu kembali bersuara.

"Semalam pulang jam berapa, Emma?"

"Jam sepuluh." ujarnya dengan santai sambil memakaan rotinya.

"Berhenti berbohong, sayang. Mommy tau kamu pulang tengah malam!"

Emma hanya mengedikkan bahunya acuh sambil masih menikmati rotinya.

Wanita itu menghela nafasnya perlahan.

"Hentikan kebiasaan burukmu itu, Emma. Berhenti keluyuran tidak jelas! Kalau sampai daddy mu tau kamu pasti akan kena marah!"

"oh ayolah, mom daddy tidak akan tau kalau Mommy tidak memberitahunya."

"sayang kamu itu perempuan, Mommy hanya tidak ingin kamu kenapa-napa."

"Mommy tenang saja jangan khawatir aku bisa jaga diri."

Wanita itu pun hanya pasrah, ia tidak tau lagi harus bagaimana dan dengan cara apa agar anak gadisnya itu mau mendengarkannya. Ia tau Emma bisa jaga diri sendiri, hanya saja ia tetap tidak tenang dan merasa khawatir terhadap putrinya itu, terlebih Emma adalah anak perempuannya satu-satunya.

"Yasudah terserah, Mommy sudah lelah memberitahumu. Siang ini luangkan waktu aunty Yoora ingin bertemu denganmu."

"Memang ada apa, Mom?"

"Ya mana Mommy tau. Pokoknya kamu harus meluangkan waktu oke! Kalau gitu Mommy berangkat kerja dulu sampai jumpa, sayang!" ujarnya kemudian beranjak dari kursinya, ia kemudian berjalan mendekat kearah Emma lalu mengecup singkat keningnya putrinya itu. Setelahnya ia segera bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut.

Emma tersenyum, ia memandang punggung mommy nya dari belakang yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya, kemudian ia pun melanjutkan sarapannya lagi.

Emma berdiri di depan sebuah restoran dan memandangnya sebentar kemudian ia memakai kacamatanya lalu segera berjalan memasuki restoran tersebut. Netra nya menelusuri ke seluruh penjuru restoran untuk mencari keberadaan mommy dan aunty nya. Sampai tak lama kemudian seorang wanita yang berusia sedikit lebih tua dari mommy nya melambaikan tangannya kearah Emma, gadis itu tau siapa wanita tersebut. Ia pun segera berjalan menghampiri keduanya.