3 • Interview

153 49 5
                                    

*jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading😁
.
.
.
.
.

Hari ini Emma bangun sedikit lebih pagi mengingat ia sudah berjanji kepada aunty nya untuk membantunya. Emma yang sudah siap segera berjalan ke ruang makan dan disana sudah ada Mommy nya tercinta dan juga seorang pria yang berusia tidak jauh darinya.

Emma heran sejak kapan pria itu disini.

Ia pun langsung duduk berhadapan dengan pria tersebut.

"Pagi, Mom." sapa nya pada Scarleta.

"Pagi juga sayang, hari ini kamu mau ke tempat aunty kan? Sarapan dulu, Mommy masak makanan kesukaan kamu!"

Emma pun mengangguk.

"Lo nggak mau nyapa gue gitu?" tanya pria itu pada Emma.

"Nggak penting."

ujar Emma membuat pria itu mendengus sebal. Scarleta hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan keduanya yang memang jarang akur.

"Btw, lo ganti warna rambut?"

"Iya, kenapa? Makin cantik ya gue."

"Dih pede banget, biasa aja sih menurut gue. Masih cantikan juga anaknya uncle Baekhyun."

Emma memutar bola matanya malas. "Ya lo bilang gitu karena lo naksir dia, coba kalau enggak!"

"Kalau enggak pun gue juga nggak akan muji lo!"

"Sudah-sudah jangan berantem lebih baik kalian makan! Emma, Mommy sengaja nyuruh Sean kesini biar dia bisa anterin kamu ke tempat aunty Yoora."

"Kenapa harus sama dia? Kan aku bisa naik mobil sendiri, Mom!"

"Jangan membantah, em!"

Emma akhirnya pasrah, setelah selesai sarapan ia segera berangkat ke tempat aunty nya diantar oleh Sean, perjalanannya membutuhkan waktu sedikit lama karena jalanan juga sedang macet. Emma pun sedari tadi terus mengomel dan menyalahkan Sean yang tidak becus membawa mobil.

"Kalau gue terlambat berarti karena lo!"

"Kenapa jadi gue?"

"Ya lo nggak bisa ngebut dikit gitu!"

"Bego, lo nggak lihat jalanan lagi padat! Kalau kenapa-napa nanti Daddy sama uncle marahin gue! Lo sih enak dibelain."

"Emang salah lo!" ujar Emma membuat Sean mendengus pasrah. Memang begitulah kelakuan sepupunya itu, untung aja Emma adalah sepupunya jika tidak mungkin Sean akan menurunkan Emma di tengah jalan dan meninggalkannya.

Setelah perdebatan singkat tersebut suasana kembali hening, hingga tak terasa kini mobil Sean sudah berhenti di depan sebuah gedung, dengan tergesa Emma melepas seatbelt nya lalu turun begitu saja dari mobil Sean.

Sedangkan Sean hanya terdiam sambil memandang Emma dari dalam mobil.
"Sialan emang, setidaknya bilang makasih gitu lah ini langsung pergi aja, dasar!"

Setelah itu Sean segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut.

Setelah itu Sean segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Mr. J || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang