30 • Pengakuan Jeno

88 39 46
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya guys.
Happy reading🍑
.
.
.
.

Seorang gadis beranjak dari tempat tidur, ia baru saja bangun dari tidurnya. Sekarang ia hendak menuju ke kamar mandi untuk mandi karena tubuhnya terasa sangat lengket dan tidak nyaman. Namun sebelum itu ia menoleh kearah samping tempat tidurnya, terlihat seorang pria masih terlelap dalam tidurnya. Awalnya ia ingin membangunkan pria itu tapi tidak jadi, karena seperti nya pria itu sangat lelah. Akhirnya Emma membiarkan pria itu agar tetap tidur sedangkan dirinya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.

Beberapa menit kemudian Emma keluar dari kamar mandi, ia baru saja selesai mandi dan juga sudah berganti pakaian di dalam. Pandangannya terarah pada sosok pria yang masih terlelap itu, lalu ia melirik kearah jam di dinding, jarum pendek sudah tepat berada di angka 8. Ia menggeleng kepala kecil kemudian berjalan kearah gorden.

Dibukanya gorden itu hingga cahaya matahari mulai masuk melalui pantulan jendela kamar Emma.

"Enggh.." Emma melirik kearah tempat tidur, tampaknya pria itu terganggu karena cahaya sinar matahari yang menusuk. Ia pun segera mendekat ke tempat tidur.

"Jae, bagun!!!!" Emma kini sedikit menggoyangkan tubuh jaehyun agar pria itu bangun.

"Jae, ihh!! Aku tau ya kalau kau itu udah bangun!!"

"Aku hitung sampai tiga kalau nggak bangun Aku siram pakai air!!!"

Emma kesal soalnya jaehyun itu susah sekali bangunnya. Ia juga tau kalau jaehyun itu sudah bangun soalnya tadi Emma lihat jaehyun sedikit melirik kearahnya.

"Apakah nggak bisa mesra sedikit gitu, hmm?" jaehyun mulai mengeluarkan suaranya. Lagi pula dia juga sudah ketahuan kalau sudah bangun dari tadi.

Pria itu kemudian bergeser sedikit ke samping lalu menarik pergelangan tangan Emma hingga gadis itu jatuh ke atas dada bidangnya. "Aku bangun, tapi morning kiss dulu." pinta jaehyun dengan suara yang sedikit dibuat imut dan manja.

Cup..

Emma mengecup singkat bibir jaehyun. "Udah kan!! Sekarang bangun!!"

Jaehyun menggeleng. "Belum sayang.." ujarnya lalu mulai mencium bibir ranum Emma, bukan hanya kecupan lagi namun pria itu melumatnya.

Keduanya saling melumat bibir masing-masing, lidah keduanya juga beradu.

Beberapa saat kemudian jaehyun menyudahi sesi ciuman panasnya saat dirasa mereka berdua mulai kehabisan nafas. Keduanya saling pandang kemudian tersenyum, jaehyun mengarahkan ibu jarinya untuk membersihkan sisa saliva di bibir Emma.
"Aku udah bangun," ujar jaehyun.

"Yaudah sana mandi!!" Suruh Emma.

"Mau mandi bersama?" tawar jaehyun sekaligus menggoda Emma.

"Jaehyun!!!!"
"Aku udah mandi!!" Lanjutnya.

"Ah sayang sekali, yaudah deh kalau gitu Aku mandi sekarang."
"Makasih untuk morning kiss -nya sayang. Bibir mu manis sekali."

Pipi Emma langsung merah mendengar hal itu. Jaehyun tersenyum kemudian tertawa melihat reaksi Emma. Pria itu lalu beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi jaehyun masih terus tertawa.

"Jaehyun!!!!!!" teriak Emma. Gadis itu kesal karena jaehyun terus menggodanya.

Emma memegang pipinya sendiri yang terasa panas dan jantungnya yang berdegup kencang sedari tadi.

"Jaehyun sialan!!!" umpat Emma.

__

Sembari menunggu jaehyun selesai mandi Emma mulai menyiapkan sarapan untuk keduanya, Ia membuat sarapan yang simple dan tidak ribet selain itu ia juga membuatkan jus untuk jaehyun.

Dear Mr. J || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang