[1] Auntumn🍁

116 20 9
                                    

➷Happy Reading➷

╭═════════🍁═╮
Auntumn🍁
╰═🍁═════════╯











































Tibanya musim gugur tak membuat pekerjaannya lenggang, Sakusa Kiyoomi, Photographer muda bersurai ikal itu mengeratkan pelukannya pada tubuhnya sendiri-- jangan kira dia akan memeluk seseorang, dia masih lajang, siapapun bisa mencalonkan diri jadi penghuni hatinya.

meneguk sekaleng cokelat panas sebelum kembali melakukan pekerjaannya-- Memotret sepasang calon pengantin.

waktu istirahatnya ia gunakan untuk berjalan-jalan di sekitar lokasi-- sebuah taman luas dengan pohon rindang yang berjejer rapi.

Kiyoomi cinta keindahan, dan jika dirimu indah mungkin dia akan mencintaimu //hey!

tubuhnya berputar, mengarahkan lensa kameranya ke berbagai sudut tempat itu, mencari suatu hal yang pas untuk di potret.

gerakannya terhenti di satu titik, di kejauhan siluet pemuda bersurai pirang tertangkap lensa kamerannya, memantul di rentina matanya. Di sana-- dia --berdiri seorang diri, di tengah-tengah dedaunan kering yang berjatuhan dari rantingnya.

angin berhembus, helaian pirang pemuda itu melambai lembut...


Cekrek...


Kiyoomi tersenyum puas, memandang gambar yang berhasil dia dapatkan dengan takjub.

pemuda bersurai pirang itu tersenyum dalam gambar, menambah kesan manis pada sosoknya, syal abunya ikut melambai bersama helaian pirangnya, dedaunan kering yang berjatuhan menjadi latar.

Dia indah, Dia cantik.


terlalu sibuk mengagumi sosok dalam gambar hingga tak menyadari waktu istirahatnya telah habis, pemuda itu kembali dalam kesibukannya. Dalam hati membulatkan tekat untuk mengunjungi taman itu esok hari.

Mungkin nanti sosoknya akan tertangkap netranya lagi.







╭═════════🍁═╮
Auntumn🍁
╰═🍁═════════╯









Angin berhembus kencang, dinginnya tetap menusuk tulang meski ini masih di pertengahan musim gugur.

demi menuntaskan rasa penasarannya pada pemuda bersurai pirang kemarin, Kiyoomi rela mengorbankan hari liburnya hanya untuk pergi ke taman, menunggu sosok yang bahkan belum tentu berada di sana.

duduk di kursi taman, manik kelamnya bergerak liar, memandang ke setiap sudut taman. Hembusan nafas terlontar ketika kegiatan menunggunya mulai terasa membosankan.

ah....Ayolah Kiyoomi, kau menunggu orang yang bahkan kau tak ketahui namanya, ada apa dengan mu?

Kiyoomi terkekeh menyadari kebodohannya, hanya karena lensa kameranya tak sengaja menangkap siluetnya, ia rela menunggu berjam-jam.

Konyol astagaa


"permisi, boleh aku duduk di sini?"

Suara seseorang mengalun lembut menyapa pendengarannya, Kiyoomi menoleh ke asal suara, terdiam untuk beberapa saat kala netranya bertubrukan dengan netra hazel pemuda itu.

"a-oh boleh"

"terimakasih"

Kiyoomi mengangguk kaku, orang ini-- orang yang dia cari-cari sedari tadi, pemuda bersurai pirang yang kemarin berdiri seorang diri di tengah guguran dedaunan.

"kau seorang photographer?"

Kiyoomi menoleh, menatap sisi wajah pemuda di sebelahnya yang tiba-tiba melontarkan pertanyaan. Melihat ada kesempatan, Kiyoomi membalas.

"iya, dan aku sedang mencari seseorang yang rela menjadi model"

"oh, benarkah?"

pemuda itu menoleh, menatap manik jelaga Kiyoomi.

"hmm, dan jika kau berkenan..."

"boleh"

mendengar kalimat persetujuan itu Kiyoomi tersenyum penuh kemenangan, tak terlihat sang lawan bicara, karena tertutup masker.

awal mereka bertemu dan saling bertukar cakap tanpa sadar setiap harinya Kiyoomi menanti eksistensi sang pemuda pirang, pemuda dengan senyuman manis, pemuda dengan tawa cantik, suara merdunya bak alunan musik, terdengar menenangkan.



























Tbc....

Auntumn🍁|| SakuAtsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang