part 12

162 3 0
                                    

happy reading ❤

maag nya Aira kambuh , ucap seorang dokter yang biasanya berjaga di UKS

Aira tidak tau lagi kemana arah hidupnya
apalagi ini maag nya kambuh pikirannya makin terbebani mulai dari malam itu

Lia dan Karin membawa Aira ke kelas untuk mengambil tasnya dan mengantarkan Aira pulang ,mereka sudah izin pada guru BK

_____

Hari berlalu begitu cepat , bulan pun sudah berganti tak terasa sudah satu bulan Aira mencoba melupakan kejadian malam yang paling menjijikkan bagi hidupnya tapi masih saja ada bayang bayangan dari Affan yang selalu dilihatnya setiap pagi hidangannya dengan Affan juga tidak baik sejak kejadian itu Affan benar benar menjauhinya sesuai perintah Aira

seperti saat ini Aira baru saja bangu pagi untuk siap siap ke sekolah tapi, entah kenapa mood nya hari ini tidak begitu baik
disuruh mbak Lina makan pasti ujung ujungnya ia memuntahkan makanan tersebut ,pusing , sering mual - mual begitulah yang dialami Aira setiap lagi hari
ia niat nya hari ini tidak sekolah , tapi karena ada ulangan kimia dirinya terpaksa sekolah .

Aira berangkat lagi ini bareng Lia , intinya Lia paling tau segalanya tentang Aira bukan seperti Karin ,namun ada suatu hal yang belum Lia ketahui dari Aira

terik matahari begitu terpancar ke arah siswa siswi yang sedang melaksanakan aple masih 15 menit murid SMA Garuda sudah seperti cacing kepanasan

brukkk,,,

tolong anak PMR ,, toloongg,, teriak Lia
untuk membantu sahabtanya yang pingsan

Aira ,, bangun ,, pekik Karin dan menggoyang goyangkan lengan Aira supaya terbangun , namun hasilnya nihil
mereka menunggu petugas Pmr itu datang dan memopong tubuh Aira ke UKS

"sejak kapan lo peduli sama Aira" sindir Lia , hubungan mereka bertiga sekarang rentan karena Karin selalu meninggalkan ia dan Aira dan pergi ke kelas Bella

" ya kan gue juga sahabat Aira "

Lia hanya diam mendengar ucapan Karin tadi dirinya tidak memikirkan itu yang terpenting adalah Aira , takut terjadi sesuatu pada sahabatnya ia langsung berlari ke UKS

sesampainya di UKS ia melihat Aira yang mata nya berkaca kaca dan terisak

"lo gakpapa Aira ",, teriak Lia diambang pintu

gguee gakpapa kok " jawabnya sambil menghapus air matanya
dirinya benar benar tidak percaya atas pernyataan dokter yang memeriksanya tadi , Ia tidak menyangka ada makhluk kecil dalam perutnya sudah dipastikan itu adalah anak dari Affan sahabatnya

wanita itu tidak percaya , nanti setelah pulang sekolah ia akan ke apotek untuk membeli taspeck dan memeriksanya dalam rumah , apakah betul dirinya hamil atau bukan ia masih 90 % tidak percaya perkataan dokter itu tadi

lo lagi gak nyembunyin sesuatu kan ? tanya Lia , Lia sendiri sangat yakin bahwa Aira menyimpan rahasia namun Aira enggan menceritakan masalahnya

"Gak ada kok gue nangis karena rindu sama mama gue , udah satu bulan mereka diluar kota " lirih Aira

kalo lo gak bisa ceritain masalah lo biar gue yang nyari tau masalah lo gumam Lia

_______

Aira sudah membelikan taspheck nya tadi ia sangat malu untuk membelikan alat itu,
memakai masker dan layaknya seperti laki - laki ,rambut di kincir dan pakai topi
dirinya persis seperti laki - laki hanya untuk membelikan sebuah taspack

sampailah di rumahnya tepat di ruangan kamar mandinya ia mencoba memakai taspack tersebut sialnya yang dia tidak mengerti untuk memakainya

" ini gimana pakek nya " gumamnya

Setelah 15 menit ia memikirkan gimana cara pemakaiannya

"ishhh gue bodo banget ya "gumamnya sambil memukul kepalanya .kan benar yang di bilang Affan

ia sudah memakai alatnya sekarang tinggal menunggu hasilnya tak menunggu waktu lama untuk melihatnya dan,,

deg,, deg,,jantungnya Berdegup kencang
alangkah terkejutnya ia melihat hasilnya
yang bergaris dua , itu irti dirinya positif hamil dalam usia menginjak 18 tahun .

" gue gak percaya,, ini gak mungkin"
teriaknya sambil memukul bagian perutnya ,Ia menangis meratapi nasibnya yang sebentar lagi akan hancur begitu saja

masa depan yang sudah direncanakan hancur begitu saja ,Ia tidak tega membunuh bayi yang ada dalam kandungannya bagaimanapun itu hasil perbuatannya dengan Affan yang tidak lain adalah sahabatnya .

Aira berniat memberitahukan hal ini pada Affan besok sepulang sekolah
bagaimanapun juga Affan adalah ayah dari bayi tersebut .

Sekarang ia ke rumah sakit untuk memeriksakandungannya ,persaannya campur aduk
sedih dan bahagia ,sedihnya orangtuanya nanti tau kehamilannya pasti ia di usir dari rumah dan tidak dianggap , bahagia karena ia sebentar lagi akan menjadi seorang ibu bagi anaknya

_____

"awss,, aduhh sorry ya Affan " ucap Karin
yang sengaja menjatuhkan minumannya ke baju Affan .

Affan hanya diam sambil meratapi lengan bajunya yang kena minuman

"kek nya lo sengaja buat jatohin minumnya"
timpal Dika ia geram melihat sikap Karin yang menurutnya ke kanan - kanakan

seperti biasanya Affan dan Dika kini berada di cafe dekat sekolah, ada yang kurang rasanya jika tidak mampir ke cafe
keduanya kini sedang menunggu Alfin yang menjemput adiknya pulang sekolah

"kita Ke mall yuk buat beliin baju kamu "
ajak Karin itu hanya alasan saja supaya ia bisa berduaan dengan Affan

"gak usah ini cuma lengannya aja yg kotor"
ucap Affan

"ya sudah ayok "

karin menarik lengan kanan Affan dan membawa Affan keluar dari cafe tersebut

Affan hanya diam tak menolak ajakannya
ia juga males mendengar kata maaf dari gadis itu

saat di parkiran Alfin melihat keduanya tampak seperti pacaran

" Lo itu cantik , tapi tidak dengan hati lo ,
Lo udah rebut kebahagiaan orang terdekat lo " gumamnya dan masuk kedalam cafe

_______

wahh bayi kamu sehat " ucap dokter Ana
yang memeriksa Aira

dokter cantik dan muda bernama Ana sudah tahu kejadian yang menimpa Aira , karena sebelum ia memeriksa Aira , Aira sudah duluan memberitahukan kenapa dia hamil di usia muda seperti ini

mata Aira seperti berkaca - kaca ia terharu , Ia sangat menyayangi bayinya

" jaga pola makan , jangan banyak pikiran
satu lagi jaga kandungan kamu karena ini sangat rentan untuk keguguran mengingat usianya yang masih 2 minggu " ucap dokter Ana seraya menulis resep untuk Aira

"iya dok" ,, jawab Aira

lalu Aira keluar dari ruangan tersebut dan sekarang ia akan ke apotek untuk membeli resep yang disuruh dokter Ana .besok pulang sekolah ia akan memberi tahukan Affan kehamilannya

ia memesan taksi untuk mengantarnya ke apotek , sesaat di perjalanan menuju rumah nya ia melihat Karin yang menggandeng tangan Karin ke maĺl
Aira sudah membulatkan tekadnya untuk memberitahukan kehamilannya ,namun ia sudah kecewa pada Affan ,Ia berjanji tidak akan memberitahukan hal ini pada Affan atau orang - orang terdekatnya terutama orang tuanya .






Nextt

hai ,,, semuanya jangan lupa vote & komen ,,maaf ya banyak typo bertebaran nanti aku revisi kalo udah banyak yang baca

gimana sama part ini ?
gak nyambung kah ?
maaf kalo gak nyambung karena aku juga baru belajar nulis 😁

jangan lupa juga untuk membagikan cerita ini ke sosial media kalian atau teman kalian juga yang suka baca wp biar banyak pembaca aku ,biar aku makin rajin nulisnya ,

kalo udah thank you❤

18 maret 2022


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARRIAGE BY MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang