[9/10]

1.9K 306 9
                                    

Sisi tersembunyi darinya …

___________,,,_________

(Name) perempuan paling menggemaskan seangkatan, katanya. Dia juga sering menjadi korban hoaks dari teman-temannya saking mudahnya menaruh kepercayaan. Seperti itulah image (Name) di sorot orang-orang.

Ternyata yang tampak di luar belum tentu semuanya benar. (Name) terlibat pertengkaran sengit dengan seseorang. Gadis itu tidak menerima ada yang mencaci Fang di dekatnya.

“KALAU MAU BICARAIN ORANG DEPAN ORANGNYA SEKALIAN! SEENAK JIDAT HINA-HINA PACAR GUE! SINI LAWAN GU—”

(Nama) mulai mengancam mereka, jadi Fang, mengambil (Nama) dan menyeret sang gadis keluar dari kelas sebelum ada yang terluka, gawatnya lagi kalau sampai ada yang melapor ke guru.

“H-hei, tenanglah, (Name). Mereka cuma bercanda saja,” ucap Fang saat situasi mulai mereda.

“Tapi Fang … mereka keterlaluan!” Sang gadis masih terbawa emosi, amarahnya belum menyurut.

Puncaknya (Name) menangis. Lama-kelamaan isakannya semakin keras.

“A-aku … aku tuh, gak tega Fang … dijelekin sama orang lain. Cukup aku aja yang jelek-jelekin kamu.”

Fang speechless. Rupanya itu penyebab kenapa (Name) bisa mengamuk begitu.

“Butuh pelukan, (Name)?” Fang membuka tangannya lebar-lebar, lalu ketika kekasihnya sudah dalam dekapan, ia mengusap rambut (Name) dengan jarinya.

“Kesayangan Fang dilarang keras menangis.”

“Umm … oke.”

.

.

• Bonus •

Sai:
“Kita harus angkat (Name) jadi bendahara.”

Shielda:
“Kenapa pula?”

Sai:
“Cocok banget buat jadi tukang palak, kamu lihat tadi, 'kan, dia pas lagi labrak yang ngehina Fang?”

Shielda:
(Keplak Sai)
“Bukan gitu konsepnya!”

___________,,,_________

… aku sampai tahan napas. Seram, woi! Catat, enggak boleh bikin (Name) marah.

My Shy Girlfriend (Fang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang