Room

211 25 37
                                    

Kai baru selesai berganti pakaian basahnya ketika dia mendengar ponselnya berdering dan melihat nama Choi Soobin berkedip-kedip di layar.

Apalagi sih yang dimau orang ini?!

Ogah-ogahan Kai mengangkat dan menyalakan speaker.

"Kamu dimana?"

"Saya di kamar pak.."

"Buka pintu.."

"H-hah?"

Kai yang masih menikmati waktu berganti pakaian mendadak berhenti dari aktivitas. Otaknya ngelag. Sepertinya dia salah dengar deh.

"Gimana bos?"

"Saya bilang buka pintu! Ya ampun kamu tuli atau gimana sih?!"

Kai buru-buru ke pintu dan membukanya. Soobin sudah berdiri di depan kamar dengan muka super duper nggak enak.

"Malem ini saya nginep di sini.." katanya sambil nyelonong masuk gitu aja ke dalam kamar hotel. Melewati Kai begitu aja seolah dirinya nggak ada masalah.

LAH? KAMAR LO EMANG KENAPA?!

.....

Kai sebenarnya mau protes sama Soobin yang seenaknya masuk ke dalam kamar hotelnya. Tapi keinget kalau Soobin belum membayar gajinya, jadi Kai memilih untuk meminta penjelasan secara baik-baik.

Begitu melihat Soobin yang langsung duduk di atas kasurnya. Berasa kasur sendiri dah. Kai cuma menghela nafas.

Sabaaaaarrrrr, batinnya mengelus dada.

"Woi Jaehyun sialan! Kamu udah gila ya?!" bentak Soobin yang bikin Kai kicep sendiri. Kalimat teguran yang ada diujung lidah Kai ketelen lagi begitu mendengar bentakan bosnya.

"Aku sudah nggak ada urusan lagi sama dia. Kalau kamu kasihan sama dia, yaudah kamu aja yang pacarin dia sana.."

Oh, wow.

Kai kehabisan kata-kata mendengar cerocosan Soobin. Pertengkaran soal cinta lagi sepertinya. Pasti bosnya habis menelantarkan orang baru lagi hm. Kenapa sih dia ini? Kalau nggak suka makanya jangan diladenin, kalau sudah begini kan dia sendiri yang repot?

"Dan jangan sampai dia muncul lagi ke kantor aku! Kalau sampai kejadian, aku bakal boikot kerjasama kita, jelas?!"

Ckkckkk..

Kai cuma bisa elus dada. Jangan sampai dia menemukan cowok brengsek macem bosnya ini di kehidupan cintanya.

"Sudah lah, aku nggak mau tahu! Pokoknya jangan sampai aku ngeliat muka dia lagi. Apalagi sampai nyamperin aku ke sini! Paham?!" tutup Soobin. Setelah itu dia matiin teleponnya dan menaruh di atas meja nakas.

Setelah panggilan itu tertutup kayaknya Soobin baru sadar akan kehadiran Kai di kamar itu yang mendengar seluruh pembicaraannya di telepon.

Soobin mengalihkan pandangannya pada Kai. Kai mendadak panas dingin. Soalnya Soobin ngeliatin dia dari atas sampai bawah lama banget. Nggak ada yang salah kan? Kai berpakaian lengkap kok...

Soobin bangun dari duduknya dan mengambil sesuatu yang ternyata sejak tadi dia dudukin. Dan benda yang sekarang ada ditangannya membuat Kai terperangah.

"Pake lagi baju kamu," katanya sambil melempar piyama itu pada Kai dengan santainya.

Shit. Kai lupa kebiasaan dia kalau mau tidur dia nggak pake baju. Dan tadi doi memang sedang bersiap tidur sebelum si bos datang dan mengganggu ketentramannya. 

Sialaaaan! Dia lihat dong?! Rasanya Kai mau nangis aja sekarang.

"Pak, bisa keluar dulu?" tanya Kai kikuk. Nggak mungkin kan dia pakai baju di depan bosnya ini??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BluemazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang