"Ughhh" Erlangga menggeliat dan dengan perlahan membuka matanya.
Matanya mencari dimana keberadaan Abigail, atau mungkin ia sudah pulang tapi kapan?.
Erlangga turun dari atas tempat tidur dan berjalan keluar dari kamar untuk mencari bundanya.
"Bundaa!Bundaa!" Teriak Erlangga namun tak ada sahutan dari Aqila, memang sudah menjadi kebiasaan Erlangga saat ia bangun tidur yang ia cari adalah bundanya.
"Bunda ga ada dek" Erlangga menoleh ke asal suara, dan yap itu Daddy nya.
BIANZERO TYA DEWANATA, Bian adalah kakak pertamanya Alex dan Alex anak paling bungsu.
"Adek udah bangun bobok nya?" Ucap wanita cantik yang berjalan menghampiri Erlangga.
Dan ini adalah SYIFARSYA ECHA DEWANATA istri dari Tuan Bian yang terhormat.
"Sini duduk" Ucap Bian yang tengah duduk di Sofa.
Erlangga berjalan mendekati Bian dan Bian langsung mengangkat Erlangga untuk duduk di pangkuannya.
Erlangga mah oke oke aja lagipula ia masih mengantuk jadi Erlangga menyandarkan kepalanya kedada bidang Bian.
"Jangan tidur lagi dong adek"
"Loh kak?kapan sampainya?" Ucap Aqila yang baru saja pulang.
"Udah lumayan lama sih Qila" Echa berjalan dan duduk di samping Bian, Tangan nya bergerak ikut mengelus rambut Erlangga yang sudah hampir tertidur kembali.
"Maaf ya kak ga sempet buat jemput kakak di bandara"
"Gapapa Qila lagian kita emang buru buru mau ketemu sama bayi ini" Ucap Echa.
"Adek ga nakal kan Qila?" Tanya Bian sedangkan Erlangga sudah tertidur kembali di pangkuan Bian.
"Yaa kakak tau kan nakalnya si adek gimana" Ucap Qila dan Bian hanya mengangguk saja ia tau bahwa bayi besar ini sangat nakal.
"Dia memang tidak pernah berubah" Ucap Bian sambil terus mengelus rambut Erlangga.
"Kak aku kedapur dulu yaa, aku bakal masak Buat makan malam" Qila berdiri dan segera berjalan menuju dapur.
"Sayang aku ikut Qila yaa" Echa juga bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti Qila.
Sedangkan Bian masih duduk dengan Erlangga di pangkuannya, anak itu terlihat sangat nyaman di pangkuan Bian.
"Bun! Bundaa!" Teriak Melvin yang baru saja pulang.
"Bunda ada di dapur kak" Ucap Bian.
"Loh Daddy?Mommy Echa mana?" Melvin berjalan dan duduk di samping Bian dan menyandarkan kepalanya di lengan kekar milik Bian.
"Itu bunda sama Mommy lagi masak"
"Abis dari mana kak?kayaknya capek banget tuh" Ucap Echa yang tiba tiba datang dari arah dapur dan menghampiri Melvin.
"Keluar sebentar mom ada urusan" Ucap Melvin tanpa melihat kearah Echa karna ia tengah sibuk menciumi pipi gembul Erlangga.
"Kakak mandi dulu sana jangan cium cium adek dulu nanti kuman" Echa menarik Melvin dengan pelan agar Melvin pergi mandi.
"Iyaa mom Echantikk" Melvin langsung ngacir setelah mengatakan itu sebelum Echa mengamuk nanti.
"Dasar anak itu, adek bangun" Echa menepuk pelan pipi Erlangga agar terbangun namun bukannya Bangun Erlangga makin tertidur pulas.
"Baby bangun yuk" Bian menepuk pantat Erlangga sedikit keras agar Erlangga terbangun.
"Ughhh" Erlangga menggeliat sebentar namun kembali memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga
Teen Fictiontentang ERLANGGA DEWANATA Putra bungsu keluarga Dewanata. Erlangga pemuda nakal yang berumur 16 thn yang di jaga ketat layak nya seorang perempuan, kehidupannya penuh dengan kekangan dan peraturan yang membuat nya muak. penasaran dengan kisah Erlang...