VIII

60 10 0
                                    

Pagi hari dan Haechan masih duduk di kursi belajarnya. Jongho sendiri masih tertidur dengan kedua mata yang masih terlihat sembab.

San juga berada di kamar Haechan dan hanya bisa menghela napas. "Bukankah sudahku peringatkan." lirih San sembari mengusap surai hitam Jongho dengan perasaan sedih.

"Kita tahu jika dia sudah mencobanya. Jongho berkenalan dengan Yangyang dan sepertinya Yangyang menyukainya tapi Jongho terlalu canggung." Haechan menggeleng pelan. 

"Lalu kemana Hyunsuk? dia benar-benar pergi?" tanya San lagi. Hal itu jelas akan sangat menyakiti Jongho.

"Ya, sekarang sedang upacara pelepasan angkatan." Jawab Haechan.

"Biarkan saja kalau begitu. Dia tidak perlu tahu."

-

Ketika Jongho terbangun, ia merasa takut.

Seakan hal itu hanyalah mimpi buruk yang tidak sengaja datang.

Ia memilih kembali ke kamarnya dan ketika ia membuka pintunya, rasa lemas itu kembali datang.

Tempat tidur kosong, terlipat rapi tanpa pernak-pernik milik Hyunsuk. Poster-poster noraknya. Meja belajar tanpa benda-benda aneh. Dia pergi.

Hyunsuk benar-benar pergi.

Dan Jongho merasakan dadanya begitu sesak.

Jongho melihat hoodie ungu milik Hyunsuk yang terlipat rapi di atas meja belajarnya dan ia segera meraihnya, memeluknya erat mencoba menyalurkan rasa yang menyesakkan dadanya sebelum akhirnya air matanya kembali mengalir.

Treasure [Jongho x Hyunsuk] Atz x TrejoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang