.
Jongho membuka pintu kamar dorm dan menemukan Hyunsuk tengah duduk di kursi gamingnya dengan dua botol soju di mejanya, tangannya memegang gelas kecil yang terisi penuh.
"I said fuck off Jongho." Hyunsuk meminum habis yang ada di gelasnya dan menaruh gelasnya di meja.
Pipi Hyunsuk sudah memerah dan ia menekuk bibirnya saat bicara. Jongho jelas menyadari jika hyungnya ini sudah mabuk. "Kau minum berapa banyak?" Jongho bertanya seiring dengan dirinya yang menaruh plastik hitam di atas meja Hyunsuk. Ia mengeluarkan tiga botol soju dan beberapa makanan ringan. "Aku mau ikut minum."
"Cih." Hyunsuk mencibir melihat botol-botol itu. "Apa kau sedang menyombongkan diri? Aku tahu kau kuat minum tidak usah pamer." Hyunsuk kembali menuangkan minuman ke dalam gelasnya.
Jongho mengambil botol dari tangan Hyunsuk dan beralih menjadi dirinya yang menuangkan minumannya ke gelas Hyunsuk. Etika dasar. Jongho juga menyodorkan kripik pada Hyunsuk. "Kenapa hyung tiba-tiba minum?"
Hyunsuk meminum lagi isi gelasnya sambil bersandar di kursinya. laki-laki itu menghela nafas berat setelah menghabiskannya. "Jihoon.."
Jongho duduk di kursi belajarnya di samping Hyunsuk dan membuka botol sojunya, ia mengambil gelas yang Hyunsuk gunakan untuk dirinya. "Kenapa dengan dia?" Jongho menuangkan minuman untuk dirinya dan menghabiskannya.
"Aku melihatnya berdebat dengan seorang gadis yang cantik sekali.. mereka berpelukan lama kemudian.. setelahnya Jihoon pergi dengan gadis itu." Hyunsuk menekuk bibirnya lebih dalam. Matanya sedikit memerah.
Jongho mengangguk mengerti. Ia mengisi gelas itu lagi dan menaruhnya di depan Hyunsuk. "Sudah tanya pada Jihoon siapa gadis itu?"
Hyunsuk mengangguk. "Ia tidak menjawab pesanku." Hyunsuk mengambil gelas itu dan meminumnya lagi. Hyunsuk menyodorkan gelas kosongnya pada Jongho dan temannya segera mengisinya lagi. "Apa Jihoon akan memilih gadis itu daripada aku?" Hyunsuk bergumam pelan sebelum menghabiskan minuman itu lagi.
Jongho melihat gelas itu masih diremas kuat oleh Hyunsuk jadi ia minum langsung dari botolnya. "Kau sebaiknya menunggu penjelasan dari Jihoon. Jangan berpikiran terlalu jauh."
Hyunsuk menaruh gelasnya dan turun dari kursinya. Ia sempoyongan untuk sampai di ranjangnya. Wajahnya sudah memerah padam. Ia mengerjab ke arah Jongho. "Kemari Jjong." Perintahnya.
Jongho menurut, ia duduk di lantai yang beralaskan karpet tebal dan bersandar di ranjang Hyunsuk. Ia meminum lagi sojunya.
"Cinta itu rumit..benarkan." Hyunsuk menepuk kepala Jongho sebelum akhirnya tangan itu jatuh ke pundak Jongho.
Suara dengkuran halus terdengar dan Jongho melihat ke arah Hyunsuk, dia sudah tertidur. Jongho menaruh botolnya dan menaruh tangan Hyunsuk kembali ke ranjang. Cukup lama ia memandangi Hyunsuk sebelum akhirnya ia mengusap kening Hyunsuk. "Benar.. apalagi jika aku sedang mencintaimu yang seperti ini. Sangat rumit."
Hyunsuk tiba-tiba membuka matanya dan Jongho mundur menjauh. Ia ketakutan setengah mati jika Hyunsuk mendengar ucapannya barusan.
Tangan Hyunsuk dengan cepat menarik kerah kemeja Jongho dan sedetik kemudian ia merasakan bibirnya menyentuh milik Hyunsuk. Oh sial, kebiasaan lama Hyunsuk jika sedang mabuk. "Hyung!" Jongho berusaha mendorong Hyunsuk namun Hyunsuk merengkuhnya terlalu erat.
Hyunsuk melepaskan bibir Jongho namun kini beralih menempelkan hidungnya ke ceruk leher Jongho. Jongho bergidik merasakan bibir Hyunsuk mengenai kulitnya.
Bibir Hyunsuk awalnya hanya merasakan kulit Jongho dengan kecupan singkat, namun kini mulutnya terbuka dan Hyunsuk memberikan gigitan kecil. Jongho mengigit bibirnya agar tidak bersuara sembari berusaha melepaskan tangan Hyunsuk yang masih memegangnya dengan erat.
"Jihonnie..."
Jongho terdiam sesaat saat mendengar igauan Hyunsuk. Ia tertawa pelan dan dengan sekuat tenaga mendorong Hyunsuk untuk kembali ke tempat tidurnya. Hyunsuk memberontak namun Jongho dengan sigap menahan kedua tangan Hyunsuk. "Aku bukan Jihoon dan tidak akan pernah menjadi dirinya." Ia menggeram menahan marah. Ia mencium bibir Hyunsuk kemudian.
Ciuman itu tidaklah menyenangkan, Jongho mengigit daging kenyal milik Hyunsuk dengan kasar, memanggutnya dan menghisapnya lapar. Ia terlalu marah sampai akhirnya ciuman mereka mulai terasa seperti asin besi, bukan lagi pahit dari soju.
Jongho melepaskan ciuman mereka dan menyadari bibir Hyunsuk terluka karenanya dan pipi Hyunsuk basah. Jongho melepaskan tangannya dari Hyunsuk dan melihat bekas kemerahan disana. Perasaan menyesal menguasai Jongho dan ia menjauh dari Hyunsuk yang masih memejamkan mata, Jongho tidak tahu apakah dia tidur atau tidak ingin melihatnya.
"Maaf.. aku hanya mengambil apa yang kau curi barusan." Jongho kembali ke meja belajar mereka berdua, membersihkan botol-botol itu dan pergi keluar.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure [Jongho x Hyunsuk] Atz x Trejo
Fiksi Penggemar[♡] seriously, how to unlove you.