2||Ohh shit!★

13 5 1
                                    

Plagiat harap menjauh!
Happy reading 📖

°°°°°°|||°°°°°°|||°°°°°°|||°°°°°

Jam sudah menunjukkan pukul 21.07 ,tetap tak membuat mereka untuk segera mengakhiri aktivitas yang di mulai sejak sejam lalu. Mata mereka bahkan tak nampak tanda tanda mengantuk, padahal malam semakin larut dan suara gonggongan anjing mulai bersahutan. Mata mereka tak lepas barang sedetikpun dari tayangan televisi di hadapan nya.

Berselonjor sambil memeluk guling kesayangan Al dan menumpukan kaki jenjangnya ke atas paha Alfa. Alfa hanya memandang jengah dengan itu semua.

Dia tak habis pikir dengan sikap Tasha yang dengan santainya datang ke rumah miliknya yang bahkan sudah larut, bermodus mau mengerjakan tugas bareng, datang sambil menenteng satu buah buku paket untuk memperlancar misinya yaitu merusuh ke kediaman Al dan berhasil dengan memonopoli TV nya. Bahkan buku paket yang di bawanya ntah sudah lenyap kemana.

"Kapan sih adegan ciumannya?,"

Ujarnya ngegas karena sudah menunggu sedari dari adegan yang sudah di wanti wanti itu.

Dia bahkan rela tengah malam begini datang ke rumah Al, demi menonton episode terbaru dari drama yg di tonton nya. Dan dengan teganya mereka tak menayangkan adegan tersebut, sungguh iya ingin merutuk ntah kepada siapa.

Tau gitu dia di rumah aja. Dia sengaja datang ke rumah Al larut malam agar tak tertinggal drama nya. Soalnya televisi yang di rumah nya rusak di bikin sang abang. Abang nya aja bodoh bisa bisanya main bola di dalam rumah. Alhasil bola tersebut memantul dan berakhir menyeruduk televisi hingga membuat layar depan nya pecah dan berakhir menjadi warna hitam semua.

"Stres..."

"Kamu jangan begitu Sa."

"Jangan jangan jangan." Jawab Tasha tak nyambung malah mengikuti kata Al. Alfa menggeleng kan kepalanya sembari melayangkan sentilan maut di kening Tasha. Ia tak habis pikir dengan gadis di sampingnya ini.

"Auhh sakit Al." Dan di tanggapi oleh decakan kesal Al.

"Habisnya geram, dari tadi di tungguin malah gak jadi jadi kiss nya, huhhh."Menatap televisi tersebut dengan penuh kebencian.

Alfa tak merespon ucapan Tasha. Dirinya sudah terlalu larut dalam tayangan tersebut. Alfa yang biasanya tak suka menonton serial serial drama malah sekarang anteng ikut fokus menonton. Karena dirinya tak mempunyai waktu untuk menonton serial seperti ini. Lebih baik dirinya belajar untuk materi besok, memeriksa dokumen dokumen OSIS. atau lebih baik tidur.

Iya lahh dirinya kan anak Ambis.
Di tambah lagi dengan kedudukan nya sebagai ketua OSIS yang membuat nya terkenal di kalangan sekolah bahkan sekolah lain pun banyak yang mengenal dirinya. Bisa di bilang dirinya adalah mostwanted.

Nyatanya nonton drama itu tak seburuk dugaannya. Atau mungkin karena ada Tasha dirinya tak merasa jenuh dan bosan sama sekali. Suara memekik Tasha tiap kali terdengar di saat adegan adegan yang romantis ataupun menegangkan muncul, meramaikan suasana.

Bungkus Snack snack berhamburan di karpet berbulu sang pemilik kamar menggangu penglihatan Al, sungguh apa ada seorang gadis se-jorok Tasha?!, Ia rasa tak ada.
Seperti nya Tasha memang pantas mendapatkan piala Oscar untuk prestasinya yang mampu merombak kamarnya menjadi seperti kapal pecah. Sekali lagi beri aplus yang meriah untuk nya...prok prok prok_-

"Glug glug glug , ahk seger nya~."

Ujar Tasha begitu selesai meminum cola di tangan nya,dan langsung melemparkan begitu saja botol yang sudah kosong ke sembarang arah. Bahkan piyama pendek bercorak Mikey Mouse milik nya sudah kotor terkena noda dari minuman tersebut.

Aldianofa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang