Sedangkan Rika yang berada dikelas merasa gelisah, sedari tadi ia menunggu Elana kembali dari toilet, tapi Elana tak kunjung kembali, ia sudah menelfon tapi hp Elana berada di tas-nya.
Kelas yang tadinya ramai mendadak sepi dikarnakan pengeras suara yang berada di pojok atas pintu kelas berbunyi.
Assalamualaikum wr.wb pemberitahuan kepada seluruh siswa siswi, diharap belajar dirumah untuk hari ini, karna guru sedang ada rapat mendadak demikian pemberitahuan kami sampaikan wasalamualaikum wr.wb
Sedetik kemudian kelas menjadi ramai atas sorakan siswa siswi yang menggema.
hore pulang...
kasur I'm coming
yuhuu maraton Wattpad
mampir dulu ke cafe
rebahaan I'm coming
Ngebabu I'm coming
dll
Sementara Rika sudah keluar kelas, tak lupa membawa tasnya dan tas Elana, ia segera berlari menuju toilet untuk mencari Elana tapi sesampainya di depan pintu utama toilet ia menyeringit bingung.
"Ha perbaikan toilet, lah terus Elana berak dimana? masa toilet laki laki ,kalo di toilet laki laki jangan jangan dia di-"
"Ndak ndak gk boleh berpikir negatif" Ucapnya memijat pelipis dengan satu tangan karna tangan yang satu memegang tas Elana.
Rika mengambil hp dari tas-Nya dan menghubung i Galih.
Meng-Galih harta karun
Woi sini
ketoilet perempuan bentar
sama temen temen lo
Penting tentang Elana
Setelah mengirimkan pesan tersebut Rika bersandar di tembok menunggu respon dari Galih.Sementara diparkiran Galih yang merasa hp nya bergetar di saku celana, segera mengecek notifikasi dari siapa itu, ia membuka pesan dari Rika.
"Weh jangan pulang dulu kita ketoilet perempuan bentar disuruh Rika katanya tentang Elana" Ucap Galih yang membuat langkah teman temannya berhenti.
"Cuss jalan" Ucap Galuh berjalan ke toilet perempuan di ikuti yang lain.
🍃🍃🍃
Setelah sampai di toilet perempuan mereka melihat Rika yang sedang bersandar di tembok, Rika melihat kesamping saat mendengar langkah kaki.
"Bukain pintunya!!" Ucapnya memerintah.
"Lo gak bisa baca? jelas jelas dipintu ada setiker maaf sedang ada perbaikan toilet" Ucap Vero sinis.
"Filing gue Elana ada di dalam, karna dari tadi gk balik balik kekelas, izinnya ketoilet"
"Gimana kalo kita dobrak aja ni pintu" Usul Leo.
"Untuk membuktikan omongan gue" Lanjut Rika.
"Yoi ide bagus" Jawab Varo
Mereka ber-empat ber-ancang ancang untuk mendobrak pintu tersebut sementara Rika menepi.
Hanya dengan satu dobrakan pintu tersebut terbuka dengan lebar, bahkan sampai lepas dari tempatnya.
Mereka segera masuk dan membuka satu persatu pintu toilet, saat Leo hendak membuka pintu toilet yang ada di pojok, ia melihat ada kaki dicela cela pintu bagian bawah,ia segera membuka pintu toilet tersebut tapi tak bisa, ia rasa pintu tersebut dikunci.
"Kalian sini bentar" Ucap Leo memanggil teman temannya,
"Apa"-Galuh
"Kayaknya Elana ada didalam sini"-Leo
"Coba dobrak"-Vero
"Jangan nanti kalo Elana ada di dalam, terus dia ada di depan pintu, pas kita dobrak dia bakal kepental" Usul Rika panjang lebar.
Sementara empat laki laki tersebut menyetujui tanggapan Rika.
"Terus kita buka pakai apa" Tanya Varo
"Jepit rambut" Jawab Leo, posisi mereka kini sedang melingkar
Galih melihat sekeliling barangkali ada jepit rambut yang terjatuh pun-Nya siswi, pandangannya berhenti pada rambut Rika ia melihat ada satu buah jepit rambut yang menyelip di antara helaian rambut, Galih segera mengambil jepit tersebut tanpa permisi pada Rika.
"Eh eh lo mau ngapain" Ucap Rika saat Galih mendekat dan memegang kepala Rika tanpa permisi pada yang punya kepala yang tak lain adalah Rika.
Sementara mereka menatap Galih dengan tatapan sulit diartikan.
"Yes Dapat" Galih bersorak gembira saat mendapatkan jepit tersebut.
"Dapat apa? kutu?" Tebak Vero yang melenceng salah.
Plak
"Enak aja gue gak punya kutu kali!!" Ucap Rika setelah menggeplak Vero yang berada disamping kirinya sementara galih berada di samping kanannya.
"Sini deketan" Intruksi Galih pada teman temannya agar lebih merapat, ia menjulurkan tangannya di tengah tengah lingkaran teman temannya, Galih membuka kepalan tangannya dengan gerakan selow.
"Ealah lih cepetan kali selow banget" Ucap Galuh.
"Kalo ujung ujungnya yang ada ditangan lo itu kutu awas aja lu!!" Ucap Vero yang sudah geregetan dengan Galih.
Setelah berapa detik menunggu akhirnya Galih membuka kepalan tangannya dengan lebar, Leo yang melihat sebuah jepit rambut segera mengambilnya dari tangan Galih.
"Gue kira kutu"- Vero
"Dari mana lo dapet jepitnya"-Galuh
"Gue kira apaan tadi, sampai mbuka kepalan tangan dengan gerakan selow"-Varo
"Itu jepit punya gue?" Tanya Rika saat meraba raba rambutnya.
"Hehehe iyh punya lo tadi gw ambil" Jawab Galih mengangkat tangannya membentuk guruf V. Sementara Rika menghela nafas kasar, kenapa Galih tak izin kepada-Nya, kan bisa ia ambil sendiri tanpa perlu rambutnya menjadi acak acakkan.
Leo segera membuka pintu toilet dengan jepit rambut milik Rika, akhirnya pintu toilet terbuka, saat Leo membuka pintu yang sudah tak terkunci, ia melihat Elana pingsan dengan wajah pucat ia segera menggendong Elana ala bridal style.
"Gue bawa Elana dulu nanti omongin ke pamannya" Ucap Leo berjalan dengan langkah lebar, keluar dari toilet meninggalkan teman temannya.
"Setelah Romeo bertemu Juliet, Jamet ditinggalkan secara terlantar" Ucap Galih dramatis yang membuat toilet tersebut diisi dengan tawa mereka.
04:00,sabtu
12 Maret 2022🍃🍃🍃
TBC!!
Terimakasih buat para readers di chapter sebelumnya yang sudah komen dan vote
Lopyu sekebon♡♡See you in the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Soul Elana {End}
FantasyApa jadinya jika Erina Alinsky, seorang gadis yang berumur 17 tahun jiwa nya berpindah ke dalam tubuh seorang gadis yatim piatu yang hidup bersama keluarga paman nya. Namun mendapat perlakuan yang tidak pantas dari saudara perempuan dan bibinya? Apa...