Usil🍃

1.8K 176 1
                                    

Kringggg

Jam istirahat baru saja berbunyi para siswa siswi berhamburan keluar dari kelas-Nya masing masing tapi tidak dengan Elana dan Leo mereka membolos untuk jam pertama,jika masuk kelas sama saja toh nanti mereka juga akan dihukum karna terlambat memasuki kelas. Tempat itu ialah kantin yang menjadi tempat membolos, Leo dan Elana duduk di meja blakang pojok dengan posisi  saling berhadapan, dislimuti dengan rasa canggung setelah kejadian di parkiran tadi pagi.

"Bolos gak ajak ajak" Ucap seorang perempuan  yang baru masuk kantin yang tak lain adalah Rika.

"Udh sini duduk" Ucap Elana mengintruksi Rika agar duduk di sebelahnya.

"Bentar pesan makanan dulu" Jawab Rika.

Tak berselang lama Rika datang dengan membawa nampan berisi tiga mangkuk bakso dan tiga es teh.

"Nih silakan dimakan, berdoa dulu sebelum makan, barang kali habis makan keluar busa dari mulut lo" Canda Rika meletakkan mangkuk dihadapan Elana dan Leo setelah itu ia kembali mengembalikan nampan pada ibu kantin.

"Sialan lo" Guman Elana

Saat sedang menikmati makanannya seorang datang daru pintu kantin sambil berteriak,yang mengakibatkan sebagian orang dikantin terganggu begitu juga Elana,Leo,Rika.

"Hai epribadeh kembali lagi bersama galih yang gantengnya gak ngotak dan-!!" Ucapan Galih dipotong oleh Varo secara tiba tiba.

"Seksi bahenol" -lanjut Varo

Palak

"Gue rata ya gak ada bahenol bahenol nya" Protes Galih berjalan ala ala model ternama menuju bangku yang diduduki Elana,Rika dan Leo.

Mimpi apa gue punya kembaran kayak gini -batin Galuh.

"Wih lagi makan gak ngajak ngajak" Ucap Galuh duduk diseblah Rika.

plak

"Tangan lo itu banyak bakteri-Nya cuci tangan dulu sana" Rika menggeplak tangan Galih saat galih hendak mengambil bakso dari mangkuk Rika dengan tangan.

"Hehehe" Tawa Galih terdengar kriuk.

"Dari pada ganggu si Rika makan, lo pesenin kita makan" Saran Vero yang duduk di seblah Leo. 

"Yoi tuh, lebih berfaedah dari pada ganggu orang makan" Ucap Galuh duduk diseblah Vero.

"Ck, mana uang-Nya" Tanya Galih mengatongkan tangan-Nya di tengah tengah meja yang berbentuk persegi panjang.

Mereka yang ada di meja melihat kearah Leo kecuali- Elana dan Rika, sedangkan Leo yang merasa dilihat oleh teman-temannya melihat temannya kembali.

"Sekali kali traktir teman lo yang baik ini " Ucap Vero.

"Ck, gak sekali kali tapi berkali kali" Jawab Leo sambil mengluarkan uang berwarna biru dari saku celana-Nya.

"Bukan bukan bukan, bukan satu kali" Lanjut Varo dengan nada seperti bernyayi.

"Pidio pidio pidio si varo nyayi" Heboh Vero saat melihat saudara kembar-Nya bernyayi. 

"Lebay" Ucap-Nya

"Lo ngapain liat gue ?" Tanya Elana pada Leo, saat ia hendak menyruput es teh yang ia pesan.

"Idih ke PD-an sapa juga yang lihat" Ucapnya setelah mengalihkan pandangan kearah lain.

"Yaelah udah ketahuan malah ngelak" Bela Rika pada Elana.

"Yoyoyo pesanan datang!! Gue lihat dari jauh meja-nya rame pas gue kesini eh sepi lagi" Ucap Galih yang datang sambil membawa nampan berisi pesanan mereka.

"Kasian!! Mana makanan nya laper ni" Tanya Varo pada Galih, Galih yang mendengar pertanyaan tersebut segera membagikan makanan yang sudah ia pesan setelah itu ia kembali untuk mengembalikan nampan-Nya pada ibu kantin.

Setelah menyudahi makan Elana dan Rika berpamit akan ke-kelas.

"Gue balik dulu ke-kelas" Ucap Elana berdiri dari duduk-Nya diikuti dengan Rika.

Saat sedang berjalan dikoridor Elana menyuruh  Rika kembali ke-kelas terlebih dahulu sementara ia akan ke toilet.

"Rik lo ke-kelas duluan aja gw mau ke toilet udh kebelet ni" Ucap Elana berlari kecil menuju toilet perempuan meninggalkan Rika di lorong.

"Oke gw duluan ke-kelas" Jawab Rika walau tak didengar oleh Elana.

Elana segera masuk ke dalam  toilet perempuan tak lupa menutup pintu, setelah beberapa menit akhir-Nya ia selesai, saat hendak keluar dari dalam toilet pintu tak bisa dibuka.

"Anjir ada yang usil ni" Gumannya

"Weh bukain, siapa disitu bukain pintunya" Teriak Elana sambil menggedor ngedor pintu toilet.

Sementara seorang yang sedang menyaksikan hal itu tersenyum penuh arti.

"Cih rasain emang enak,yok cabut jangan lupa tempelin setiker-nya" Ucapnya setelah itu berjalan pergi ke luar toilet tak lupa menempelkan setiker yang bertuliskan maaf sedang ada perbaikan toilet di  pintu utama menuju toilet.

Setelah menempelkan setiker tersebut mereka segera pergi tak lupa mengunci pintu tersebut.

15:40, jum'at
11 Maret 2022

🍃🍃🍃

TBC!!

Terimakasih buat para readers di chapter sebelumnya yang sudah komen dan vote
Lopyu sekebon♡♡

See you in the next chapter^^

Another Soul Elana {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang