#1

10.8K 64 0
                                    


°Cerita ini sudah tamat dan menghasilkan 4 season dengan harga 50 ribu versi ebook.

°Genre Bot Muscle, Bdsm, Gay, Femdom.

°Hubungi Wa untuk pembelian 30 ebook = 0895406159020

Dengan setelan jas rapi, rambut klimis hitam legam yang membuatnya tampak bijaksana, dengan suara berat yang sedikit serak basah itu menampilkan aura yang wibawa dari sosok Damian.

Kedua alis tebal menukik yang dipadu oleh batang hidung runcing beserta kumis tipis yang manis. Damian memiliki segalanya untuk menjadi seorang pria yang sempurna.

Rahang tegas setegas kepribadiannya, bibirnya yang walaupun jika dibuka menampilkan deretan gigi indah dengan taring mencuat, tetap dapat dikatakan mungil dan merah merona. Belum berhenti disitu, postur dirinya dengan bahu lebar dan dada bidang serta kedua lengannya yang berotot padat jelas mewakilkan kategori "very gentleman"

Setelan jas hitam yang membalut badan seksinya mengedepankan kharisma yang bukan main, mengintimidasi lawan hanya dengan tatapan matanya yang memiliki manik biru, jernih dan tajam seperti tatapan elang. Indah bersamaan dengan bola mata biru mudanya.

Damian Victor, mengutip dari biodatanya dari pendapat banyak orang, merupakan sosok yang tegas, angkuh, dingin, dan sangat jantan. Berusia 29 tahun, berketurunan Rusia sekaligus Pakistan membuat kesan eropa semakin kental pada dirinya. Tapi orang orang hanya tahu sampai disitu saja, tidak dengan pekerjaannya tersebut.

"Selamat bergabung dengan kami."

Suara bariton serak itu terdengar berat dan diucapkan dengan nada menekan sambil menjabat tangan seseorang yang juga berpenampilan rapi. Organisasi yang terlibat dengannya bukan lah sebuah bisnis lumrah, tetapi sebuah bisnis ilegal yang berbahaya.

"Senang menjalin relasi dengan anda."

Kalimat yang ingin ditarik kembali oleh Damian jika ia dapat melihat masa depan, yang meruntuhkan keluarga kecilnya, sosok istri manis yang budi pekerti, sosok kedua anaknya yang jelita dan bak pangeran kini harus hilang.

Kandas di tangan musuh, yang bertahun tahun muncul karena percikan teror yang dilakukan oleh Damian sendiri, yakni menghabisi banyak orang dari pihak lawan yang mencoba menentang jalannya. Prinsip Damian memang itu, membantai siapapun penghalangnya.

"Bagaimana, Damian? Kenapa diam?"

Pertanyaan tenang, tidak menakutkan sama sekali namun ketika sampai di gendang telinga Damian, yang bak ditelan oleh bumi karena hilang begitu saja, terasa amat menakutkan untuk didengar. Kalimat dari seorang psiko.

Bibir mungil dengan merah segar, tak dapat terbuka untuk berteriak dan melontarkan sumpah serapah pada seseorang yang berdiri di hadapannya ketika ia tengah bertekuk lutut. Bersimpuh dibawahnya yang sedang berdiri dengan tegap penuh dominasi.

"Jawab! Engkau menginginkan ibumu mati juga?" Sosok yang rapuh, dengan sebuah bekas luka di wajahnya yang putih pucat itu memberi tantangan pada Damian, untuk segera berbicara dan melawan bungkaman dari sebuah alat.

Jika Damian tidak dapat mengucapkan kalimat, maka Marcel, korban dari keganasan tahun lalu akan ikut menghabisi sang ibunda lawan. Tak segan untuk membantai siapapun. Jadi, kenapa Damian tetap diam?

Itu karena mulutnya terbungkam oleh bola hitam, yang besar, semakin membesarkan ukurannya ketika seseorang yang sedang terbungkam itu mencoba berteriak atau mengerang. Mulut mungil Damian harus menganga lebar, semakin lebar ketika ditantang untuk berbicara agar ibunya selamat.

Lika Liku Seksual ( 4 season) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang