Sesuai janjinya kemarin Raka hari ini akan menjemput Lasya untuk berangkat sekolah bersama, Raka sudah siap dengan memakai sweater hitam dan celana sekolahnya setelah semuanya rapih Raka mengambil kunci motor yang ada di atas meja belajarnya, setelah semua siap lelaki bernama lengkap Damares Asraka Adnandi itupun keluar dari kamar dan menuruni anak tangga, sesampainya dimeja makan Raka melihat keluarganya yang sedang sarapan, ia menghampiri keluarganya dan ikut makan bersama
"Makannya yang banyak Raka" ucap Rajendra, Ayah Raka
Raka hanya mengangguk dan melanjutkan makannya
Setelah sarapannya selesai ia berpamitan pada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah
"Kalo bawa motor jangan ngebut-ngebut nak" saran ibu Raka dengan menyalami
"Iya bu, kalo gitu Raka berangkat dulu, asaalamualaikum yah, bu"
"Waalaikumsalam" jawab mereka berdua
*****
Setelah mengendarai motornya, Raka sampai didepan rumah Lasya, ia menyembunyikan tlakson motornya berharap gadis itu keluar, sekitar 5menit ia menunggu akhirnya gadis bernama Lasya pun keluar dari rumahnya
"Eh Rak, sorry ya lo nungguin gue lama ya?" Tanya Lasya
"Ga kok gue aja baru nyampai, yaudah cepet naik ntar kita telat" saran Raka pada Lasya yang sedang memakai helm, selesai memakai helm Lasya pun bergegas menaiki motor Raka
"Udah belum?" Tanya Raka untuk memastikan, terlihat daru spion anggukan kepala dari gadis yang ada dibelakangnya
Raka mengendarai motornya membelah ramainya kota Jakarta, saat dilampu merah Raka menghentikan motornya, mereka menunggu hingga lampu berubah menjadi warna hijau dan Raka kembali menjalankan motornya, dalam perjalanan hening tidak ada yang memulai pembicaraan
Hingga tidak terasa mereka telah sampai di gerbang SMA MURNI JAYA, Raka pun berjalan ke arah parkiran untuk memalkirkan motornya, setelah mendapat tempat parkir untuk motornya Raka dan Lasya pun turun
"Yuk" ucap Raka
Lasya menggangguk dan berjalan bersisihan dengan Raka
*****
Mereka berdua berjalan melewati koridor sekolah untuk sampai di kelasnya, sesampainya di kelas Lasya sudah melihat sahabatnya yang sedang tertidur pulas dengan menenggelamkan kepalanya ditumpukan tangan
Dengan keisenganya Lasya mengerjain Lia
"Yak, ada bu susi bangun" sambil menggoyang-goyangkan tangan Lia
"H-ha bu susi? Selamat pagi bu" melihat Lia berteriak itupun seluruh murid di kelas Lasya menertawakan kekonyolan Lia, Lia masih nampak bingung hingga ia menengok ke samping yang sudah ada Lasya sambil tertawa tidak jelas
Lia kembali duduk dan menatap sinis sahabatnya yang tak henti-henti menertawakanya
"Diem lo dugong" ucap Lia sinis sambil menunjuk Lasya, lantas Lasya pun langsung menutup mulutnya dan meminta maaf
"Maaf yak gue cuma bercanda ih" mohon Lasya pada Lia, namun Lia pura-pura tidak perduli "maafin gue dong, ntar gue traktir bakso mang dadang deh" tawar Lasya kepada Lia berharap Lia bisa memaafkannya
"Oke, tapi 2 mangkok ya, awas aja kalo ga dua mangkok gue ga mau maafin lo" jawab Lia sinis
"Buset ga kira-kira"
"Berarti ga mau dimaafin lo? Iya uda..." belum selesai bicara Lasya memotong pembicaraan Lia "iya iya sinis banget si jadi orang" jawab Lasya dengan membuka tasnya untuk mengambil buku mapel ips
*****
Jam pulang sekolah pun berdering, seluruh murid SMA MURNI JAYA berhamburan keluar kelas masing-masing, ada yang ke tempat parkir untuk mengambil kendaraannya ada juga yang langsung menuju gerbang untuk menunggu kendaraan umum di halte depan sekolah
Tidak dengan Lasya, Lia dan Raka yang memilih untuk pergi ke perpustaan, Lasya dan Lia sibuk mencari buku untu ujian, sedangkan Raka asik bermain game katanya 'kalo ke perpustaan itu sambil wi-fian, soalnya wi-fi perpus lebih lancar daripada wi-fi dikelas' dasar tidak tau diri emang
Minggu depan, di sekolah SMA MURNI JAYA akan mengadakan Ulangan Akhir Semester untuk semus kelas, maka dari itu Lasya dan Lia mampir ke perpustakaan untuk belajar buat persiapan ujian kenaikan kelas nanti
1jam mereka diperpus, kini jam manunjukan pukul 15:30, itu berarti sudah sore, mereka bertiga pun pamit pada Ibu penjaga perpus untuk pulang ke rumah masing-masing
"Sya, gue pulang sama Ronald ya dia udah jemput gue katanya" jika kalian bertanya siapa Ronald, Ronald adalah pacar baru Lia sejak 2hari yang lalu, Ronald bukan berasal dari sekolah sini tapi dia berbeda sekolah dengan Lia
Lasya dan Raka hanya menganggukan kepalannya, mereka berdua menuju ke tempat parkiran untuk mengambil motor Raka, akhir-akhir ini Raka sering mengantar dan menjemput Lasya, itu bukan kemauan Lasta tapi kemauan Raka sendiri, kalo ditanya kenapa selalu antar-jemput pasti Raka selalu menjawab 'biar ga boncengin angin' wkwk
Sesampainya mereka di rumah Lasya, Lasya turun dari motor Raka dan melepaskan helm
"Mampir dulu Ka, sekali-kali" tawar Lasya
"Gue takut sya, ada bokap lo atau kakak lo ga dirumah?" Lasya hanya tertawa mendengarkan jawaban Raka
"Bokap gue lagi kerja diluar negeri, kakak gue juga lagi kuliah di semarang, jadinya dirumah gue cuma ada Mamah, Bi Lastri sama Pak satpam doang" jawab Lasya panjang lebar
"Yaudah kalo gitu gue mampir deh" Raka turun dari motornya dan melepas helm yang ia kenakan, mereka berdua berjalan ke arah depan rumah Lasya
"Assalamualaikum mah" salam Lasya
"Waalaikumsalam, kok baru pulang" tanya Ibu Lasya "eh ini siapa nak ganteng, pacar kamu Lasya" tanya ibu Lasya lagi dengan kegirangan, sebelum Lasya menjawab, Raka lebih dulu menjawab pertanyaan dari Luna ibu Lasya
"Bukan tante, saya cuma nganterin Lasya, ini saya mau langsung pamit pulang" jawab Raka dengan sopan
"Eh jangan buru-buru atuh, tante udah siapain makanan, ayo makan bareng sini nak" ajak Ibu Lasya dengan menggandeng tangan Raka, 'ini yang anak kandungnya siapa si' batin Lasya
-TBC-
-maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKAT CERITA KITA
Teen FictionJika mencintaimu adalah sebuah kenangan, maka biarlah ini menjadi kenangan terindah dihidupku.