Saat tiba di UKS, Raka segera mencari kotak P3K untuk mengobati jari Lasya yang terluka karena goresan
Saat sedang fokus mengobati Lasya, tiba-tiba pintu terbuka dengan kencang membuat mereka berdua kaget, siapa lagi pelakunya kalo bukan Lia
Lia datang ke UKS dengan nafas yang tersenggal-senggal
"Gue panggilin dari tadi ga nyaut-nyaut lo kampret" kesal Lia pada Lasya
"Sorry, gue ga denger tadi" kata Lasya dengan menunjukan gigi rapihnya
"Dah" fokus mereka teralihkan kepada laki-laki yang sedang mengobati Lasya
"Eh Raka, makasi ya udah bantuin gue" ucap Lasya, sambil melihat tangan yang telah diperban oleh Raka 'rapih juga' batin lasya
"Gapapa kali santai aja"
"Oke kalo gitu gue mau balik ke kelas" lanjut Raka, Lia dan Lasya hanya mengangguk
Setelah kepergian Raka dari ruang UKS, Lia segera menghampiri Lasya
"Ciee, yang abis diobatin sama Raka haha" goda Lia
"Apaan si lo garing banget" kesal Lasya
"HAHAHAHA pipi lo merah Sya"
"Dih apaan si ga" jawab Lasya dia langsung berdiri dan keluar dari Ruang UKS
"Hahah, woi Lasya tungguin gue" Lia terus mengejar Lasya sambil berteriak tanpa Lia sadari bahwa ia telah menjadi pusat perhatian pada murid di koridor
*****
Kring...
Bel pulang sekolah berbunyi itu tandanya semua murid SMA MURNI JAYA diperbolehkan untuk pulang
"Baik anak-anak, sekian pelajaran hari ini dari saya, sampai jumpa lagi di minggu depan" ucap pak satria guru bahasa inggris
"Baik pak" jawab seluruh murid, dan seluruh murid berhamburan keluar kelas
"Eh Sya, gue ga bisa pulang bareng sama lo deh kek nya, gue udah dijemput sama bokap dia udah nungguin" kata Lia dengan tidak enak hati
"Iya udah gapapa gue pulang naik angkot aja" jawab Lasya dengan tersenyum pada Lia
"Oke gue pulang dulu ya" pamit Lia sambil melambaikan tangannya
"Iya bye" Lasya pun ikut melambaikan tangannya
Lasya berjalan menelusuri koridor untuk sampai ke luar gerbang dan ia akan menunggu angkot di tempat biasa, tiba-tiba dari belakang pundak Lasya di tepuk seseorang, lantas Lasya langsung melihat ke belakang dan betapa terkejutnya ia, ternyata yang menepuk pundaknya adalah Raka
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKAT CERITA KITA
Teen FictionJika mencintaimu adalah sebuah kenangan, maka biarlah ini menjadi kenangan terindah dihidupku.