Pagi hari matahari menerobos jendela kamar gadis yang sedang tertidur pulas diatas kasur, mata yang indah dan cantik itu terbuka dan berkedip untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, gadis itupun terbangun
Jam masih menunjukan pukul 6:15, gadis tersebut melangkah ke dalam kamar mandi untuk menjalankan ritualnya pada pagi hari yaitu mandi
Setelah beberapa menit kemudian, gadis itupun keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaian sekolah berwarna putih abu-abu
Setelah siap, dia pun turun dari tangga untuk sarapan dimeja makan bersama keluarganya "hai Lasya, tumben kamu udah bangun" dia adalah ibu Lasya, namanya Deluna Syahputri, wanita yang akan menginjak usia 40tahun itu masih terlihat awet muda dan cantik
"Ibu masak apa hari ini" tanya Lasya pada ibunya
"Nasi goreng sama ayam goreng, kamu suka kan" jawab ibu Lasya, Lasya hanya menganggukan kepala dan memberi senyuman pada ibunya. Setelah sarapan paginya selesai, Lasya berpamitan pada Ibunya untuk pergi ke sekolah dan dia di antar oleh sopir dirumahnya
*****
Sesampainya di sekolah, ia berjalan melawati koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya, setelah dia berada di kelas hanya ada beberapa murid yang sedang mengerjakan tugas, mungkin
Tiba-tiba saja ada yang memanggil Lasya dari arah pintu kelas
"Lasya" teriaknya sambil berjalan ke kursi yang Lasya duduki, dia Seflia Arsyakila atau biasa dipanggil Lia, Lasya dan Lia sahabatan sudah lama, waktu mereka masih kecil karena rumah mereka dulu saling berdekatan, tapi sekarang rumah mereka berbeda karena keluarga Lia memutuskan untuk pindah, tapi itu tidak berpengaruh bagi persahabatan mereka berdua
"Lasya!!" panggil Lia lagi
"Apa" jawab Lasya dengan males
"Bagi PR matematika yang kemarin dikasih pak wija dong" mohonnya dengan gaya memelas, ini adalah salah satu kenapa Lasya tidak suka dengan Lia, karena Lia itu pemalas, rajin kalo ada maunya doang
"Ogah, kerjain sendiri sana" ucap Lasya dengan menumpukan tangan diatas meja dan menenggelamkan kepala nya
"Ih pelit banget si jadi orang, awas aja lo gue doa'in kuburan lo sempit" Lia berdiri dan berjalan dengan menghentakan kaki karena kesal
Sekitar 5 menit bel masuk pum berbunyi, tidak sampai 2menit guru mapel yang mengajar dikelas Lasya pun masuk, dengan membawa anak laki-laki dibelakang guru tersebut
"Assalamualaikum anak-anak" ucapan salam dari Bu Siska, Guru mapel Bahasa Indonesia
"Waalaikumsalam Bu" jawab seluruh murid
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKAT CERITA KITA
Fiksi RemajaJika mencintaimu adalah sebuah kenangan, maka biarlah ini menjadi kenangan terindah dihidupku.