Dafa pun membopong tubuh alya dan membawanya ke mobil .
Dafa membawa mobil dengan kecepatan tinggi , sesampainya di rumah sakit , Dafa pun langsung membopong tubuh Alya .
Dokter.... Dokter .... , Teriakan Dafa .
Dan beberapa perawat pun keluar membawa brankar .
Dafa pun bergegas menaruh tubuh Alya , dan mereka pun mendorong brankar tersebut ke ruang UGD .
Maaf mas , mas tidak boleh ikut masuk . Ujar perawat perempuan .
Dafa pun mengangguk dan memutuskan untuk duduk di kursi di samping nya .
Setelah beberapa jam kemudian pintu
UGD pun di bukak ."Apakah ada keluarga dari pasien " , ujar seorang dokter
" Saya temen nya " , Dafa .
" Mari ikut saya " ujar dokter tersebut .
" Pasien mengalami patah tulang pada kaki , pasien bisa sembuh dengan melalui tahapan terapi , mukin saat ini pasien belum bisa jalan " ujar dokter tersebut .
Dafa pun mengangguk dan mendengarkan dokter tersebut .
"Apakah sya boleh melihat pasien " ujar Dafa .
"Silahkan" ujar dokter tersebut .
Dafa pun masuk keruangan tersebut terlihat Alya yang belum sadar , dan melihat perban di kaki Alya .
Dafa pun duduk di samping Alya .
"Al bangun yuk " ujar dafa halus sambil mengelus tangan Alya yang sedang di infus .
Setelah berapa jam Alya pun sadar , Alya pun kaget kenapa dia di tempat yang serba putih .
"Kenapa gue di sini " ujar Alya .
"Eh udah bangun " ujar Dafa mengelus kepala Alya .
" Kenapa gue ada disini " ujar Alya lagi .
"Lo tadi di tabrak mobil dari belakang , dan Lo sekarang di rumah sakit " , ujar Dafa .
"Terus kaki gue kenapa " . Ujar Alya dengan nada ingin menangis .
"Kaki Lo patah tulang , tapi tenang ini gak bakalan lama , kata dokter bakal lan sembuh " ujar Dafa sambil menenangkan Alya .
"Gue belum ngabarin orang tua Lo " , Dafa .
"Gak usah di kabarin " ujar Alya dengan cepat .
"Kapan gue bisa pulang " , Alya .
"Mungkin besok " Dafa .
♡♡♡
Ke esok hari nya Dafa mengatakan Alya pulang ke rumahnya .
"Bentar Al gw ambilin kursi roda " ujar Dafa .
Dafa pun dengan telaten membantu Alya , dan Dafa pun mendorong kursi roda tersebut .
" Ya ampun mbak Alya " , mbak Alya kenapa , ujar mbak Nurul
"Kemarin jatuh mbak pas mau ke minimarket " . ujar Alya berbohong .
"Ya Allah mbak , mbak Nurul disini kawatir , mbak kok gak pulang
pulang " . Nurul" Mbak Nurul mama Udah pulang belum " , Ujar Alya .
"Belum mbak Alya , dari kemarin belum pulang " , Nurul .
Dafa yang mendengar pembicaraan dua orang di depan nya itu .
" Mbak Alya istirahat saja dulu " . Nurul
" Iya mbak " , Alya .
" Mau aku anterin ke kamar nggak " , ujar Dafa .
" Kalau kamu nggak ke Beratan gak papa " , Alya .
Dafa pun mengantar kan Alya ke kamar nya .
" Gue boleh izin pulang " ,ujar Dafa .
" Boleh makasih nya , udah ngerawat aku di rumah sakit " , Alya
" Sama sama " Dafa .
Setelah berpamitan Dafa pun pulang ke rumah nya , dan Dafa pun sampai di rumah .
" Dari mana aja kamu hah " ujar Devan dengan suara keras .
"Kemarin ada urusan kak mendadak" , Dafa .
"Urusan apa orang gue ketua geng nya aja gak punya urusan" ujar Devan .
" Ada kak penting" . Dava
"Nanti kalau Lo sakit gue dimarahi bunda , Lo tuh gampang sakit , gue bilang gini sayang sama loo , ujar Devan .
"Saking sayangnya sama gue Lo sampai lupa kalau Lo sedang nggak baik baik aja" , batin Dafa .
Jangan lupa vote
Makasih udah baca ♡♡
Komen okeyyy