002

1 1 0
                                    

Dafa pun membopong tubuh alya dan membawanya ke mobil .

Dafa membawa mobil dengan kecepatan tinggi , sesampainya di rumah sakit , Dafa pun langsung membopong tubuh Alya .

Dokter.... Dokter .... , Teriakan Dafa .

Dan beberapa perawat pun keluar membawa brankar .

Dafa pun bergegas menaruh tubuh Alya , dan mereka pun mendorong brankar tersebut ke ruang UGD .

Maaf mas , mas tidak boleh ikut masuk . Ujar perawat perempuan .

Dafa pun mengangguk dan memutuskan untuk duduk di kursi di samping nya .

Setelah beberapa jam kemudian pintu
UGD pun di bukak .

"Apakah ada keluarga dari pasien " , ujar seorang dokter

" Saya temen nya " , Dafa .

" Mari ikut saya " ujar dokter tersebut .

" Pasien mengalami patah tulang pada kaki , pasien bisa sembuh dengan melalui tahapan terapi , mukin saat ini pasien belum bisa jalan " ujar dokter tersebut .

Dafa pun mengangguk dan mendengarkan dokter tersebut .

"Apakah sya boleh melihat pasien " ujar Dafa .

"Silahkan" ujar dokter tersebut .

Dafa pun masuk keruangan tersebut terlihat Alya yang belum sadar , dan melihat perban di kaki Alya .

Dafa pun duduk di samping Alya .

"Al bangun yuk " ujar dafa halus sambil mengelus tangan Alya yang sedang di infus .

Setelah berapa jam Alya pun sadar , Alya pun kaget kenapa dia di tempat yang serba putih .

"Kenapa gue di sini " ujar Alya .

"Eh udah bangun " ujar Dafa mengelus kepala Alya .

" Kenapa gue ada disini " ujar Alya lagi .

"Lo tadi di tabrak mobil dari belakang , dan Lo sekarang di rumah sakit " , ujar Dafa .

"Terus kaki gue kenapa " . Ujar Alya dengan nada ingin menangis .

"Kaki Lo patah tulang , tapi tenang ini gak bakalan lama , kata dokter bakal lan sembuh " ujar Dafa sambil menenangkan Alya .

"Gue belum ngabarin orang tua Lo " , Dafa .

"Gak usah di kabarin " ujar Alya dengan cepat .

"Kapan gue bisa pulang " , Alya .

"Mungkin besok " Dafa .

♡♡♡

Ke esok hari nya Dafa mengatakan Alya pulang ke rumahnya .

"Bentar Al gw ambilin kursi roda " ujar Dafa .

Dafa pun dengan telaten membantu Alya , dan Dafa pun mendorong kursi roda tersebut .

" Ya ampun mbak Alya " , mbak Alya kenapa , ujar mbak Nurul

"Kemarin jatuh mbak pas mau ke minimarket " . ujar Alya berbohong .

"Ya Allah mbak , mbak Nurul disini kawatir , mbak kok gak pulang
pulang " . Nurul

" Mbak Nurul mama Udah pulang belum " , Ujar Alya .

"Belum mbak Alya , dari kemarin belum pulang " , Nurul .

Dafa yang mendengar pembicaraan dua orang di depan nya itu .

" Mbak Alya istirahat saja dulu " . Nurul

" Iya mbak " , Alya .

" Mau aku anterin ke kamar nggak " , ujar Dafa .

" Kalau kamu nggak ke Beratan gak papa " , Alya .

Dafa pun mengantar kan Alya ke kamar nya .

" Gue boleh izin pulang " ,ujar Dafa .

" Boleh makasih nya , udah ngerawat aku di rumah sakit " , Alya

" Sama sama " Dafa .

Setelah berpamitan Dafa pun pulang ke rumah nya , dan Dafa pun sampai di rumah .

" Dari mana aja kamu hah " ujar Devan dengan suara keras .

"Kemarin ada urusan kak mendadak" , Dafa .

"Urusan apa orang gue ketua geng nya aja gak punya urusan" ujar Devan .

" Ada kak penting" . Dava

"Nanti kalau Lo sakit gue dimarahi bunda , Lo tuh gampang sakit , gue bilang gini sayang sama loo , ujar Devan .

"Saking sayangnya sama gue Lo sampai lupa kalau Lo sedang nggak baik baik aja" , batin Dafa .











Jangan lupa vote

Makasih udah baca ♡♡

Komen okeyyy

























DEVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang