004

2 1 0
                                    

Mobil Dafa sudah terparkir di depan garasi rumah Alya .

Dafa memutuskan untuk menjenguk Alya , Dafa membawa kan Alya bunga dan buah .

Tok tok tok

Tak perlu waktu lama pintu tersebut terbuka , menampilkan se orang mbak Nurul .

"Loh mas nya kemarin mau nyari mbak Alya ya " ujar Nurul .

" Iya mbak " ujar Dafa.

" Mbak Alya nya ada di dalam kamar " ujar mbak Nurul .

Dafa pun menaiki anak tangga dan mengetuk pintu .

Tok tok tok

"Iya siapa " ujar Alya .

" Ini aku Dafa " ujar Dafa

" Masuk aja daf " ujar Alya .

Dafa pun membuka pintu kamar Alya .

" Hai Alya " ujar Dafa .

Dafa pun membiarkan pintu kamar Alya terbuka .

" Hai Dafa " ujar Alya .

" Aku bawain kamu bunga sama buah " ujar Dafa memberikan buah dan bunga nya kepada Alya .

" Ya Allah Dafa kamu kok repot repot bawain bunga sama buah sih " . Ujar Alya .

"Nggak repot kok , udah makan belum
Kamu Al "

"Udah "

Meka berdua pun berbincang bincang ,  di tempat yang lain , Devan sedang sibuk untuk balapan bersama Eky .

"Gue mau pakek motor yang mana nya " ujar Devan .

" Yang elang aja , biasanya kalau lo pakek elang Lo menang " ujar Arkan menunjuk motor ninja yang berwana hitam .

"Kenapa gak Abang R " , ujar Eza menunjuk motor CBR 250RR .

"Lo berdua bikin gue tambah bingung " ujar Devan .

"Udah dek gue pakek angsa putih aja " ujar Devan menunjuk motor ninja warna putih .

" Eh kalian laper nggak " ujar Devan .
" Laper sih " ujar Eza .
" Gue masakin mau gak " ujar Devan .
" Niah si bos ma selalu tau hati anak buahnya " ujar Eza.

Mereka bertiga pun pergi ke dapur untuk menemani Devan memasak.

Devan pun membuka kulkas nya dan melihat isi apa saja yang ada di kulkas nya , Devan pun melihat sayur kangkung dan sosis  , Devan pun memutuskan untuk memasak tumis kangkung .

" Za ambil tuh kangkung , terus Lo cuci " ujar Devan .

" Kan Lo goreng sosis itu " ujar Devan menunjuk sosis yang ada di kulkas.

Devan pun menyiapkan panci dan saos asin .

"Nih udah " ujar Eza memberikan kangkung nya ke Devan .

Devan pun dengan telaten me motong kangkung tersebut .

Saat Devan fokus memasak tiba tiba ada tangan melingkar di pinggang nya .

" Widihhh kak Devan masak masak " ujar Dafa .

" Apasih faa " ujar Devan .

"Fa dari pada Lo ganggu in kakak Lo mending Lo ambil lin kita nasi " ujar Arkan .

" Iya iya " ujar Dafa

" Udah matang " ujar Devan .

" Devan pun menuang kan sayur kangkung ke dalam piring panjang .

Dan Arkan pun menuang kan sosis nya ke dalam piring panjang juga  .

Eza pun mengangkat piring panjang tersebut dan menaruh nya ke depan tv .

Mereka ber empat pun memakan bersama sama .

Indah nya persahabatan mereka , Meraka dari kecil sudah menjadi sahabat , bagi Devan meraka itu keluarga , memiliki dua sahabat yang selalu ada saat susah dan memiliki satu adik yang membuat nya terus bertahan hidup .

" Aku tidak pernah merasakan kehatan keluarga , tapi jika bersama kalian aku merasa kan keluarga utuh "  batin Devan

"Hahaha " suara tawa mereka bersama .








Jangan lupa vote yaaaaa

Makasih yang udah baca ♡♡♡

Jangan lupa komen okey

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang