Chp 1: Reinkarnasi

98 15 2
                                    

Jangan lupa divote ok(^^)

Happy Reading..

Chap sebelum nya;..

"SIALAN KAU CHRISSS!!---" chris hanya terkekeh karena sayup-sayup dirinya mendengar (name) berteriak saat jatuh ke portal.

Back to the present...

Author POV; on

Setelah (name) jatuh kedalam portal,dirinya berada di sebuah di dalam hutan terpencil yang entah dimana letak pastinya.

'itte.. lagi-lagi kepalaku sakit' (name) bangun sambil memegangi kepalanya yg masih pusing.

(Name) melihat sekeliling dan menyadari jika tubuh nya kini menjadi tubuh anak kecil berusia 11 tahun.

Bletak!!

Bruk!

Dan secara tiba-tiba, kepala (name) yg masih sedikit pusing kini harus tertimpa semacam kotak kecil.

"Aghh!! Sialan kau chris!!, Berani-beraninya melempar kotak bodoh ini sembarangan!!" Bentak (name) sambil menunjuk-nunjuk keatas langit. Tak berselang setelah itu, ada secarik kertas yang mendarat di dekat kotak kecil tadi.

Lalu (name) mengambil secarik kertas tadi yang bertuliskan;

Sebelum dirimu mulai mengsumpah serapahi diriku, didalam kotak kecil ini terdapat buah iblis yang aku beritahu sebelumnya nya.  Dan sekarang dirimu berada di dalam hutan pulau yang mungkin jarang orang tau sama sekali.  Maka jaga dirimu dengan baik apalagi dirimu berada ditubuh anak kecil, aku akan selalu membantumu dari sini..

-Salam Chris-

"Walau dirimu sedikit menyebalkan,tapi kau bisa perhatian juga ternyata.." Gumam (name) setelah membaca surat dari Chris.

Lalu, (name) melipat kembali secarik kertas tadi yang ternyata surat dari Chris dan mulai membuka kotak kecil yang ada di dekat nya.

(Name) kemudian membuka kotak yang berisi buah iblis tersebut dan mulai memakan nya.

"Ugh.. rasanya sungguh mengerikan.." (name) merasa dirinya akan muntah saat memakan buah iblis tersebut.

Setelah memakan nya, kini (name) hanya duduk termenung layaknya anak hilang. Yah emang anak hilang sih, mau gimana lagi.

"Ehh.. baiklah, lalu aku harus apa?" (Name) yang bertanya kepada dirinya sendiri.

Kemudian dirinya merasa kan pusing yang sungguh hebat di kepalanya dan pandangan mulai menghitam.

Saat (name) membuka matanya, dirinya berada disebuah tempat yang cukup gelap dan banyak tengkorak yang berserakan dimana-mana.

(Name) melihat sekeliling dan menemukan para iblis yang sedang berbincang-bincang disana.

"Tunggu, bukan kah.. mereka si iblis sialan itu? Ternyata Chris memang benar" (name) melihat jika muzan dan antek-anteknya sedang berbincang satu sama lain.

(Name) yang tanpa basa-basi mulai mendekati mereka dan mendengar sedikit pembicaraan mereka.

"Muzan-sama! Sekarang kita berada dimana?! Apakah dewa itu ingin menyiksa kita lagi?! Huwaaa nii-chan aku takut!" Daki atau kita sebut ume sedang memeluk kakaknya, gyutaro, karena ketakutan.

"Tenanglah ume.." gyutaro sendiri juga berusaha menenangkan adik perempuannya itu.

Muzan hanya bisa menghela nafas saat ume/daki mulai ketakutan, karena dirinya juga mulai merasa.. takut.

"Diamlah sejenak daki, aku sendiri juga tidak tahu harus apa..tch, dasar dewa sialan.." diakhir kalimat muzan bergumam kepada dirinya sendiri.

(Name) yang mendengar perbincangan mereka yang resah akan mereka akan disiksa atau tidak, (name) kembali mendekat dan menyeletuk.

"Hei kalian... Berisik juga ya kalian ini, itulah yang kalian dapatkan karena sering membunuh manusia serta menjadi iblis.." (name) dengan watados nya mengucapkan kalimat itu dengan wajah yang seolah-olah berkata 'mampus..'

"Kau.. kau si Hashira suara itu, bagaimana kau bisa disini" walaupun dalam wujud kanak-kanak, muzan masih dapat mengenali (name).

"Yahh..gimana menjelaskan nya? Bisa dibilang aku diberi kesempatan kedua untuk hidup, dan kalian lah yang akan menjadi bawahan ku kali nya!" (Name) dengan percaya diri nya sedikit mendongakkan kepalanya dan melipat kedua tangannya, seolah-olah sedang meremehkan mereka.

"Dasar bocah sialan! Gegara kakakmu yang menyebalkan itu aku dan nii-chan berakhir disini!" Ume yang kesal melihat tingkah (name), mulai merasakan emosi yang memuncak.

(Name) sendiri mengalihkan pandangannya karena dirinya tidak peduli apa yang ume katakan.

"Apa maksud mu kami akan menjadi bawahan mu?" Kini akaza angkat bicara karena bingung dengan perkataan (name).

"Entahlah aku juga kurang paham sebenarnya, tapi secara singkat aku yang akan menggunakan kekuatan kalian dan kalian juga harus membantu ku dalam keadaan apapun itu, yah ku rasa seperti itu.." (name) sendiri juga bingung ingin menjelaskan nya, karena Chris tidak menjelaskan bagaimana kinerja buah iblis yang diberikan nya.

"Uhh.. nona kecil ini yang akan menjadi atasan baru kita? Manis sekali~" kini Douma mendekati (name) dengan senyuman khasnya.

"Hih! Jangan dekat-dekat dasar iblis mesum! Ttaku.. bagaimana kau bisa menemukan anak buah seperti ini hah?" (Name) melihat kearah muzan untuk melihat jawaban dari sang pimpinan iblis tersebut.

"Entahlah, dulu ku hanya memanfaatkan nya karena dia bagus dalam membunuh manusia, sekarang..aku merasa aneh kenapa aku menjadikannya bawahan ku" muzan hanya menatap malas ke arah Douma, sedangkan yang dipandang hanya membalas dengan senyuman watados nya.

Tidak lama kemudian, tubuh (name) mulai memudar dan pandangan nya kembali menggelap. Saat (name) membuka matanya, dirinya ternyata masih tergeletak di tempat dirinya berada sebelumnya.

"Dari tadi aku tidak sadar ya? Hahh... Ya sudahlah, tapi aku bosan sekarang.. apa aku coba saja salah satu kekuatan mereka? Yosh! Mari lakukan!" (Name) bangkit dari duduknya dan berjalan menuju suatu tempat yang agak luas untuk mencoba kekuatan nya.

Setelah sampai di tempat yang ia tuju, dirinya mengingat-ingat salah satu nama dari jurus para iblis itu.

"Ehh..aku agak lupa dengan nama jurus mereka, ah! Aku ingat sekarang, nama dari salah satu jurus milik si iblis mesum itu.." (name) mulai memasang posisi nya dan menyebutkan nama jurus nya.

*Kekkijutsu: Tsuru Renge!*

*Srash!

*Crakk!

Saat (name) menyebutkan nama jurus tersebut sambil mengibaskan tangannya layaknya apa yang douma lakukan saat melancarkan jurus nya, beberapa tanam teratai yang terbuat dari es langsung menjulur tanpa arah dan memotong apapun yang ada didekatnya.

"Wohoh.. padahal aku hanya mengibaskan nya secara asal.. berbahaya jika ada seseorang yang tidak bersalah terkena serangan itu.." (name) kembali melihat sedikit kekacauan yang ia perbuat.

"Aku rasa aku perlu mengatasinya, lagi pula, badan ku langsung merasa lelah setelah mengeluarkan satu jurus saja... Hah, lebih baik aku istirahat" (name) akhirnya memutuskan untuk pergi dari situ dan mulai mencari tempat untuk dirinya beristirahat.

Author POV; end

See you next chapter;)

One piece x Uzuitwins!fem!reader (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang