"Okay stop! Sayang please deh, mereka itu cuma murid yang dapet beasiswa nggak lebih! Buat apa kamu belain mereka!" Ujar Husain membela diri
"Di dunia ini semua manusia itu sama! Cuma kelebihan dan kekurangan nya aja yang beda!"
"Lo bertiga masuk ke BK!" Ujar Agatha dan langsung membawa Naren yang tadi sempat di bully oleh ke-tiga nya
"Lo nggak papa kan? Sorry atas nama mereka" ujar Agatha saat keduanya sampai di UKS
"Gue nggak papa, tapi sepatu gue di yang satunya di buang sama Husain" ujar Naren
Dan saat Agatha akan mengatakan sesuatu tiba-tiba semua saudara Naren datang dengan berlari ke UKS
"Bang lo nggak papa? Sumpah gue minta maaf tadi nggak nolongin lo" ujar Javier dengan tatapan menyesal
"Gue nggak papa tapi sepatu gue" ujar Naren
"Ntar beli lagi aja yang baru" ujar Agatha spontan
"Beli batu yah? Uang nya juga belum kekumpul" gumam Naren yang membuat Agatha tidak enak hati
"S-sorry gue nggak tau" ujar Agatha menyesal
"Nggak papa wajar lo aja belum tau" ujar Naren dengan tersenyum
"Okay sebagai gantinya gimana kalo lo gue beliin sepatu baru, gimana?" Ujar Agatha dengan antusias
"Gue mau, tapi gue ngerasa nggak adil aja, masa sepatu gue baru sedangkan mereka masih sama aja" ujar Naren
"Lo nggak usah mikirin kita, yang penting lo ada sepatu baru, masalah kita ntar kita bisa ngumpulin lagi" ujar Henan
"Tenang aja saudara lo juga bisa gue beliin" ujar Agatha dengan tulus
"Eh nggak usah, sumpah kita yang ini aja masih bagus" ujar Renan membuat Agatha menatap sepatu mereka satu persatu dan membuat nya meringis
"Ya udah hari ini kita izin aja, kalian ikut gue!" Ujar Agatha dengan tegas seolah tanpa ada bantahan sekali pun
***
"Emm Jenan, Naren, sama Javier ikut mobil gue, terus sisanya sama sopir gue mau?" Ujar Agatha menawarkan
"Tapi nanti mobil lo kotor bau lagi" ujar Chandra
"Kan bisa di cuci, udah lah ayo cepet!" Ujar Agatha dan akhir nya mereka pun setuju
Ternyata Agatha membawa mereka ke sebuah pusat pembelanjaan besar, dan itu membuat mereka heran
"Agatha kita mau apa disini?" Ujar Renan heran
"Ya mau belanja lah! Masa mau mulung!" Ujar Agatha
"Oh belanja, yaudah lo aja yang masuk kita tunggu di sini" ujar Henan dengan tersenyum
"Nggak! Mana ada! Kalian ikut masuk dong!" Ujar Agatha memaksa
"Nggak usah lo aja yang belanja kita uang nya pasti nggak cukup, lagi pula pasti lo malu bawa kita, kita kucel" ujar Naren
"Ish! Masuk atau gue cabut beasiswa kalian!" Sumpah demi apapun Agatha terpaksa mengancam mereka dengan kalimat tersebut
"Yaudah kita masuk" ujar Renan
---
Toko perlengkapan sekolah.
"Gue punya challenge buat kalian berenam!" Ujar Agatha
"Apa tuh?" Ujar Henan kepo
"Gue kasih kalian waktu 30 menit buat milih perlengkapan sekolah apapun itu kalo bisa nggak boleh sedikit, dan setelah nya bawa ke gue ntar yang sampe duluan dia pemenangnya dan dia akan dapet hadiah!"
"Menarik gue setuju!" Ujar Henan dan disetujui kelima saudaranya
"Dimulai dariiiii sekarang!!"
Setelah aba-aba tersebut keluar mereka langsung berlarian kesana kemari untuk mengambil barang-barang perlengkapan sekolah
Setelah 30 menit berlalu, pas sekali mereka selesai namun yang pertama sampai yaitu Naren
"Yah Bang Naren yang dapet hadiah" ujar Chandra dengan sendu
"Semua barang nya kesiniin!" Suruh Agatha membuat mereka menyerahkan troli yang tadi mereka bawa
"Makasih, kalian tunggu dulu gue mau ke kasir bentar" ujar Agatha lalu pergi meninggalkan mereka
"Nggak dapet hadiah deh sedih jadinya" ujar Javier
"Tenang aja ntar gue bagi kok hadiahnya" ujar Naren membuat mereka yang awalnya murung menjadi tersenyum cerah
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Januartha
FanfictionMemang terkadang hidup tak selamanya di bawah, hidup seperti roda yang berputar terkadang di bawah dan terkadang di atas seperti itu lah hidup. Seperti pengusaha sukses yang kini namanya sedang melejit, Ardio Januartha atau kerap di sapa Mr.Januarth...