"Nah Agatha ini dia calon keluarga baru kita" ujar Dio memperkenalkan keluarga Ayu
"Salam kenal nak, nama Tante Ayu" ujar Ayu memperkenalkan diri
"Dan ini anak-anak Tante, ayo kalian harus kenalan" ujar Ayu yang
"Tidak perlu, saya sudah mengenal mereka" ujar Agatha dengan menatap Ayu tajam
"Ya sudah kalau kalian sudah kenal ayo kita mulai saja untuk makan malamnya" ajak Dio
Saat semuanya sudah duduk di tempat masing-masing, tiba-tiba Dio teringat akan sesuatu
"Ayu, dimana satu anak mu? Kenapa yang kau bawa hanya enam?" Ujar Dio
"Anak ku yang satu sedang berada di perjalanan menuju kesini, dia baru pulang bekerja" ujar Ayu dengan ramah
"Agatha, kamu mau makan apa? Biar Tante ambil kan" ujar Ayu kepada Agatha
"Saya mau--"
"Bu! Dia udah besar kenapa harus Ibu ambilin sih! Disini Ibu mau jadi istri Ayah Dio bukan jadi pembantu nya dia!" Ujar Javier yang sebenarnya iri tidak di perhatikan oleh Ibu nya
"Javier! Jaga etika!" Ujar Renan dengan tegas
"Nggak ada yang nyuruh juga, Ibu lo ngajuin diri" ujar Agatha
"Nggak usah Tante, saya bisa sendiri" ujar Agatha kepada Ayu
"Tuan maaf sebelumnya, ada tamu yang mengatakan jika dia salah satu anak dari calon nyonya besar" ujar salah satu bodyguard
"Ah suruh saja dia masuk, dan langsung ke ruang makan" ujar Dio dan diangguki oleh bodyguard tersebut
"Papa, kapan Bunda datang?" Ujar Agatha dengan menatap Dio menuntut
'Bunda? Apa sebenarnya Mas Dio sudah mempunyai istri? Atau mantan istri? Tapi Mas Dio bilang istrinya sudah meninggal' batin Ayu yang bingung akan perkataan Agatha barusan
"Be patient dear" ujar Dio dengan mengelus puncak kepala Agatha lembut
"Maaf Mahesa telat" ujar Mahesa anak pertama Ayu
"Nggak papa, ayo duduk kita makan bersama" ujar Dio dengan tersenyum
Saat pertengahan mereka makan malam tiba-tiba ada seorang wanita seumuran dengan Ayu datang dengan membawa beberapa paper bag
"Agathaaa, Bunda datanggg" sapa wanita tersebut ramah
"Aaaaaaa Bundaaa, Aga kangen" ujar Agatha dengan berlari dan memeluk tubuh wanita tersebut hangat
"Bunda juga kangen, gimana kabar nya" ujar wanita tersebut
"Ayo kamu juga ikut makan malam bersama" ajak Dio dan diangguki oleh wanita itu
"Oh ini calon istri kamu Mas? Cantik ya, pinter milih nya" ujar wanita tersebut saat melihat Ayu yang duduk tepat di hadapan Dio
"Kenalin Mba, nama saya Najwa Kamila Putri Wahda, panggil aja Najwa saya sekertaris nya Mas Dio" ujar Najwa memperkenalkan diri
"Saya Ayu, calon istri Mas Dio" ujar Ayu dengan tersenyum ramah
"Sekertaris tapi kok kaya centil banget sih, udah tau udah ada calon istri" sindir Mahesa dengan tajam
"Lo kalo nggak tau seluk beluknya nggak usah komen" ujar Agatha
"Laki kok mulutnya ngalahin cewek sih" ujar Agatha
"Aga, udah lanjutin makannya" ujar Najwa
"Maaf ya Mba Ayu Agatha emang kadang mulutnya susah di kontrol" ujar Najwa
"Harusnya saya yang minta maaf, anak saya sudah mengejek anda" ujar Ayu tidak enak hati
"Udah lah, makan aja" ujar Dio
****
Setelah makan malam selesai mereka mulai berkumpul di ruang keluarga bersama
"Agatha jadi Papa sama Tante Ayu mau nikah lusa, dan mulai sekarang kamu harus manggil Tante Ayu dengan panggilan Mama" ujar Dio
"Nggak nanya" ujar Agatha yang tidak memperdulikan perkataan Dio dan lebih memilih bermain ponsel miliknya
"Agaa kalo ada orang yang ngajak bicara dengerin, jangan sibuk sendiri" nasehat Najwa kepada Agatha
"Okay okay, sorry" ujar Agatha
"Memang yya Agatha langsung nurut kalo kamu yang bilangin" ujar Dio kepada Najwa
"Mba Ayu nanti aku kasih tips biar kalo nasehatin Agatha biar nurut" bisik Najwa kepada Ayu membuat Ayu tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Januartha
ФанфикMemang terkadang hidup tak selamanya di bawah, hidup seperti roda yang berputar terkadang di bawah dan terkadang di atas seperti itu lah hidup. Seperti pengusaha sukses yang kini namanya sedang melejit, Ardio Januartha atau kerap di sapa Mr.Januarth...