Delapan

134 24 0
                                    

Ju Haknyeon.

Baking. Hal itu mungkin yang bisa bikin stress gue ilang. Setelah semaleman gue nyuruh otak gue buat berfikir what the fuck is happenning between me and kak Younghoon, sekarang gue mau melupakan itu semua.

He texted me this morning, 4:30am to be exact. Dia minta maaf ke gue karna udah nyium gue tiba-tiba. Well, indeed i was shock, tapi gue disini juga salah karna gue udah balas ciuman dia. Kak Younghoon bilang kalo dia ga begitu mabuk, tapi dia pengen aja nyium gue.

Pengen.

He just kiss me cause he want it. Ga lebih. Jadi gue ga mau mikirin hal itu lagi.

Sekarang gue lagi ada di toko bahan kue buat beli keperluan untuk bikin cupcake. Sunwoo likes cupcakes so much, so i decided to make it.

Gue jalan dari rak satu ke rak lain untuk ngambil bahan apa aja yang gue butuh sampai tiba-tiba ada suara di belakang gue.

"You dropped this."

That was kak Hyunjae. Dia ngasihin gelang kegedean gue yang somehow lepas dari tangan gue.

Gue liat pergelangan tangan gue yang kosong, "Oh? Oh my God, makasih, Kak." Gue ambil gelang itu dan pasangin lagi ke tangan gue. "Lagi belanja kah kak?"Lanjut gue.

Haknyeon bego, udah jelas-jelas dia disini pegang keranjang yang isinya bahan kue juga, ngapain lo nanya lagi belanja?????

Dia cuma mengangguk.

Gue senyum canggung, "Uhm, okay. Enjoy your shopping!"

"Haknyeon." Kak Hyunjae manggil gue sebelum gue jalan menjauh.

"Yes??"

From his face, gue bisa baca kalau dia ragu-ragu buat ngomong ke gue. Dia menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan list bahan-bahan kue yang harus dia beli, "Can you help me with this?"

Setelah gue baca kertas itu, gue bilang, "Ah... Yup sure! Sini kasi ke gue list nya, Kak. Lo bisa tunggu duduk disitu dulu, biar gue yang ambil-ambilin yang ada di list ini."

"No."

Hmm?? Gimana sih, katanya mau minta tolong gue??

"Let's do this together." Lanjutnya.

Oohh...

I smiled at him, "Okay, then."

Hp dia bunyi, dan dia angkat telpon itu. Dia bahkan ga ngomong apa-apa dan cuman balas omongan si penelpon dengan deheman. After a while and his last deheman, telpon dia pun dimatiin.

Dia ngeliat ke gue, "Umm..."

"Hm? Kenapa, kak?

"Sorry, ternyata ada yang belum ditulis di list."

"Ohh, okay, disuruh beli apa lagi?"

"Umm... Korset?"

"Hahhh????"

"Oh no, no! Not that! Maksutnya itu bahan kue buat pastry..."

"Oh! Hahaha! Korsvet??" Gue ketawa agak kenceng, "Oh my God, sorry kak, perut gue sakit banget ketawa."

Gue berhenti ketawa setelah melihat kak Hyunjae yang kayaknya lagi malu banget. Why is he so cute tho.

I giggled for the last time, "Ayo kesana."

"Anyway, kenapa kok belanja bahan-bahan pastry? Perhaps your mom is planning to make it?"

"Nyokap gue punya toko pastry."

10 Of You | Haknyeon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang